Waspada PMK! Babinsa Desa Manggeasi Sosialisasi Dan Pengecekan Hewan Ternak Warga.

Foto, Babinsa Desa Manggeasi, Peltu Suratman saat melakukan Sosialisasi Dan Pengecekan terhadap Hewan Ternak Warga.

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang serius dan sangat menular. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang semua hewan berkuku belah, termasuk sapi, domba, kambing, unta, rusa dan babi. Namun, PMK tidak memengaruhi kuda, zebra, anjing dan kucing.

 

Perlu diingat, penyakit mulut dan kuku adalah penyakit hewan dan merupakan penyakit yang berbeda dari penyakit tangan, kaki dan mulut yang umum terjadi pada anak kecil. Meskipun bukanlah ancaman pada kesehatan masyarakat atau keamanan pangan,

 

Sehingga PMK menjadi perhatian banyak negara di dunia karena bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

 

Pasalnya, penyakit ini bisa sangat melemahkan hewan yang akhirnya akan mengakibatkan hilangnya produksi daging dan susu. Pada hewan muda, PMK bisa berakibat fatal. Itulah mengapa PMK menjadi salah satu penyakit hewan yang paling ditakuti pemilik ternak.

 

Adapun Penyebab MK disebabkan oleh virus bernama Aphthovirus yang sangat menular. Virus tersebut bisa menyebar melalui cairan dari lepuh dan oleh air liur hewan yang terinfeksi. Hewan bisa terinfeksi bila melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi, bagian hewan yang terkontaminasi atau benda yang terkontaminasi seperti peralatan peternakan.

 

Oleh karena itu, Babinsa Desa Manggeasi Koramil 01/Dompu Kodim 1614/Dompu Pelda Suratman rutin melaksanakan sosialisasi dan pengecekan terhadap hewan ternak milik warga

 

Dalam rangka mewaspadai wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di wilayah binaannya Di Desa Manggeasi Kecamatan Dompu Kabupaten Kuantan Dompu. Rabu (15/01/2025).

 

Dalam penyampaiannya, Babinsa Peltu Suratman mengatakan bahwa langkah tersebut menindaklanjuti arahan pimpinan kepada jajarannya untuk terus memeriksa kondisi hewan ternak di wilayah binaan dalam rangka antisipasi penyebaran luas wabah PMK.

 

“Meskipun penyakit ini belum menyebar luas, antisipasi sedini mungkin sangat diperlukan mengingat wabah ini semacam virus yang mudah menular, ” kata Babinsa penuh waspada.

 

Selain itu juga, kata Babinsa pihaknya terus menghimbau kepada warga setempat untuk melakukan pencegahan penyakit PMK ini dengan cara penyekatan keluar masuknya kerbau dan sapi dari luar daerah serta melapor kepada petugas agar cepat di tangani.

 

“Waspadai jika hewan peliharaan kontak langsung dengan hewan lain diluar daerah, penyakit ini mudah menular, dan laporkan kepada pihak perangkat desa yang akan diteruskan ke Dinas Pertanian dan Peternakan apabila menemukan gejala penyakit ini, ” tegasnya.

 

Oleh karena itu, Babinsa mengingatkan para peternak untuk rutin memeriksa hewan ternak, seperti sapi, kerbau dan jika ada gejala atau indikasi terjangkit PMK

 

“Segera melapor kepada instansi terkait atau aparat terdekat.” harap Peltu Suratman penuh keperdulian.

Penulis IW