Sejarah Singkat Perkembangan Irigasi Di Indonesia

Semarak Kemerdekaan,,Kabid Pengairan, IDP. ALIT SUDARSANA, ST,.MT, beserta Keluarga Besar Bidang Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Dompu,,Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke 78.

 

ChanelNtbNews, Dompu NTB -Perkembangan irigasi di Indonesia menuju sistem irigasi maju dan tangguh tak lepas dari irigasi tradisional yang telah dikembangkan sejak ribuan tahun yang lampau.

 

Irigasi maju atau modern dapat saja muncul karena usaha memperbaiki atau kelanjutan pengembangan tradisi yang telah ada, pada umumnya sangat dipengaruhi oleh ciri-ciri geografis setempat dan perkembangan budidaya pertanian.

 

Di Indonesia, walaupun perkembangan budidaya padi sawah telah berlangsung sejak lama yaitu sejak zaman neolitik, perkembangan irigasi-irigasi diperkirakan baru berlangsung sejak lebih 1000 tahun yang lampau pada zaman kerajaan-kerajaan Hindu di Jawa.

 

Kemudian Warisan kebudayaan irigasi yang sudah cukup tua adalah irigasi Subak di Bali dan irigasi-irigasi kecil di Jawa. Secara fisik irigasi-irigasi kecil tersebut tidak dapat bertahan lama karena mengalami proses inundasi dan longsor oleh banjir.

 

Selanjutnya irigasi dengan mazhab tersendiri dengan ciri-ciri kebudayaan adalah irigasi Subak di Bali. Subak merupakan perpaduan dari suatu masyarakat irigasi, unit produksi pertanian, badan usaha yang otonom dan masyarakat agama.

 

Teknologi penanaman padi pada umumnya diperoleh melalui proses uji coba selama berabad-abad. Arti penting dari teknologi tersebut adalah kemampuan lahan sawah menyerap tenaga kerja yang semakin lama semakin besar tanpa kehilangan kemampuan berproduksi.

 

Menurut laporan, sistem irigasi lokal pada zaman pra kolonial terbatas pada daerah tertentu saja. Pada 1888 ditaksir luas irigasi hanya sekitar 1,27 juta ha.

 

Sistem irigasi modern diperkirakan dimulai pada pertengahan abad XIX sebagai upaya mengatasi kelaparan yang terjadi di Jawa Tengah.

 

Perkembangan irigasi secara pesat terjadi pada permulaan abad XX setelah dikumandangankannya politik etik oleh pemerintah jajahan dan ditemukannya teknologi irigasi di dataran rendah.

 

 

Pen : IW

image_pdfimage_print