Pengabdian Tulus Seorang Adik Munawir Merantau Sukses Hantarkan Sang Kakak Muttakun Menjadi Anggota DPRD Kab Dompu 2 Periode.

Foto Pemilik Akun Pribadi Facebook Marwan Sari Dan Munawir Merantau 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Hubungan saudara atau kakak beradik kemungkinan besar merupakan hubungan terpanjang dan paling berpengaruh yang bakal dimiliki anak-anak. Ada kalanya hubungan saudara seperti musuh bebuyutan, yang jarang sekali akur.

 

Persaingan atau pertikaian antar saudara adalah normal. Faktanya, hal itu biasa terjadi dalam kehidupan keluarga, Hanya karena kakak beradik bertengkar, bukan berarti mereka tidak bisa tetap dekat dan saling mendukung satu sama lainnya.

 

Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang adik, Munawir, SH, MKn atau lebih kerennya nama di akun FB, Munawir Merantau yang rela mengorbankan segalanya untuk memperjuangkan seorang kakak tercintanya Ir. Muttakun

 

Sehingga sukses menghantarkan seorang Kakak, Ir Muttakun (Jara Poro) menjadi Anggota DPRD Kab Dompu 2 Periode bersama Partai Nasdem.

 

Hal itu, diunggah oleh salah seorang warga Kelurahan Karijawa, di akun FB Pribadinya bernama Marwan Sari atau biasa di sapa Dae Angga, Jum’at, 02/03/24.

 

Foto Munawir SH MKn (Adik) dan Ir Muttakun (Kakak)

 

Dalam Ungguhannya, Dae Angga mengakui bahwa sosok seperti Munawir Merantau ini adalah sosok yang sangat langka dan cukup fenomenal di era milenium ini dan patut menjadi teladan bagi semua orang.

 

“Ditengah zaman yang sudah gila ini, di butuhkan kegilaan yang masif untuk menyikapinya sesuatu yang diinginkan, begitu kata sebagian orang,”kata Dae Angga.

 

Sehingga tulisan ini tidak memiliki tendensi apapun apa lagi memuji karena memberikan pujian sama dengan mengalungkan api neraka di leher teman yang di puji.

 

Lanjut Dae Angga, mengatakan bahwa yang berhak di puja dan di puji hanyalah Allah SWT, tetapi hari ini saya ingin mengatakan serta menceritakan atau memberikan testimoni agar kelak kisah ini bisa menginspirasi bagi semua keluarga,

 

Karena bentuk pengabdian dan ketaatan yang tulus seorang adik terhadap seorang kakak serta dalam upaya mengabdikan diri kepada almarhum dan almarhumah kedua orang tuanya yang menitpkan pesan kepada beliau, agar saling memberi kasih sayang terhadap saudara sesuatu yang langka.

 

“Kira-kira bunyinya seperti ini, ‘Nawi anae ti si wara nami cua meci pu sesama saudara, angi ai na ncao ra ngango’ sebuah pesan yang sederhana tapi di maknai dengan sarat makna oleh beliau sehingga lahirlah semboyan ‘kaki di kepala kepala di kaki’ demi mengantarkan seorang kakak menjadi anleg di DPRD kab dompu periode 2024,”tutur Dae Angga mengulang amanat itu.

 

Dae Angga menuturkan bahwa tidak sedikit pihak yang mencibir bahkan mencemoohnya akan tetapi lagi-lagi, seorang adik Munawir Merantau hanya menanggapi dengan senyuman khasnya.

 

“Banyak yang bilang itu hanya demi gensi saja kok, harus seperti itu pontang panting dan lain sebagainya tapi hikmah di balik semua ini adalah bentuk pengabdian yabg ikhlas dan tulus untuk maruah sebuah keluarga sekaligus memenuhi pesan dan harapan almarhum dan almarhumah kedua orang tua,”beber Dae Angga

 

“Meminjam istilah presiden pertama RI keuksesan yang di raih saa ini tidak turun dari langit tapi ini adalah kristalisasi keringat darah dan air mata banyak drama yang harus di lalui dalam rangka mengantar kakanda IR, Muttakun di periode ke dua beliau menjadi anleg,”pungkasnya.

 

Dae Angga menambahkan sekelumit kisah ini semoga menjadi inspirasi bagi kita semua keluarga terutama keluarga besar saya sendiri, bahwa apa yang telah di lakukan oleh adinda Munawir, SH. MKn bisa menjadi contoh dan teladan bagi kita semua

 

“Seperti halnya yang kerapkali pak notaris katakan pada saya sendiri Dae Angga saudara itu ibarat sarumbu nggahina caki si ba rui edi mu pasti asa ita mu beha oi mada mu ma losa ndede sa, e nggahina, Kalau di Indonesia kan Saudara Ibaratkan Badan ketika kaki saudara tertusuk duri, pasti akan terkontak batin dengan kita saudaranya dan akan teriak kesakitan, kira-kira seperti itu, maka saya selalu ingat itu dan saya sering berkata lembo ade mu arie,”cetus Dae Angga mengulang kata Munawir Merantau dengan bahasa Daerah.

 

Bahwa Perbuatan/tindakanmu ini akan menginspirasi kita setiap keluarga khususnya yang ada di kab dompu, dengan melihat dan menyaksikan sepak terjang mu terlepas dari pada apa yang menjadi kekurangan tingkah laku mu karena pada prinsipnya tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini

 

“Kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, tetapi tindakan ini, membuat iri semua sosok kakak di dunia ini kenapa tidak memiliki seorang adek seperti ini,”

 

Diakhir, Dakhir Dae Angga menegaskan sekali lagi tulisan ini bukan untuk memuji adinda Notaris Munawir sehingga membusungkan dada dan sombong, akan tetapi ini adalah sebuah bentuk kekaguman saya terhadap kenyataan yang ada,

 

Dimana pada kenyataannya bahwa bakti yang ikhlas dari seorang adik terhadap seorang kakak dan sebagai bentuk ketaatan seorang anak dalam memegang teguh amanah kedua orang tua yang telah mendahuluinya,

 

Karena memang tidak jarang saya mendengar komentar dan tanggapan orang tentang apa yang dilakukan oleh adinda notaris itu bahkan sampai banyak yang meneteskan air mata. Begitu adilnya Allah SWT menganugerahkan ketulusan seorang adik yang telah berbakti untuk seorang kakak Ir. Muttakun (d yazid)

 

“Saya pribadi berharap bisa meniru tindakannya Munawir SH,.SKn dalam menjalani bersama saudara dan keluarga besar saya dan saya ucapkan Selamat kepada kakanda IR. Muttakun terpilih kembali menjadi anleg periode 2024-2029,”ujar Dae Angga.

 

Penulis : IW dan Naga