Direktur CV. Putra Tunggal Dan Keluarga Besar Askonas Mengucapkan HUT Kemerdekaan RI Yang Ke-79

Foto, Direktur CV.PUTRA TUNGGAL dan Advokasi Hukum Askosnas, Ahmad Maka,

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya tanggal 17 Agustus 1445, merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia.

 

Dan merupakan momen yang bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam menentukan nasib bangsa ke depannya. Hal yang tidak mudah, namun dengan tekad yang kuat dan gotong royong, pembangunan manusia Indonesia menjadi bangsa yang maju dan sejahtera akan tercapai.

 

Foto, Pengurus Pusat, Provinsi dan Kabupaten, pada saat Rakernas Askonas 

 

Maka, Diusia yang ke-79 tahun, semestinya banyak hal yang sudah dicapai. Pencapaian yang maksimal melalui kegiatan yang positif dan produktif sebagaimana cita-cita para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk terbebasnya bumi pertiwi dari cengkraman tangan penjajah.

 

Lewat, Momentum yang bersejarah ini, Direktur CV.PUTRA TUNGGAL dan Advokasi Hukum Askosnas Kabupaten Dompu, Ahmad Maka, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Dirgahayu Indonesia….

 

Penulis : IW




Bantah Pembangunan Gedung Serbaguna Tidak Disosialisasikan, Kades Bakajaya Semua Sudah Melalui Tahapan Perencanaan.

Foto, Kades Bakajaya, Umar H. Abakar, Ketua Tim 11, A. Latif dan Ketua LPM, Ahmad Maka serta masyarakat dikediamannya Kades Desa Baka Jaya.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Menindaklanjuti terkait Pembangunan Gedung Serbaguna di areal Lapangan Sepakbola yang mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat dikarenakan Pemerintah Desa Baka Jaya tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat,

 

Selain itu juga Pembangunan tersebut akan menggangu fungsi lapangan sebagai sarana olahraga sehingga masyarakat akan mengambil langkah Audensi dengan DPRD Kab Dompu, seperti pada pemberitaan sebelumnya melalui media ChanelNtbNews, (Senin 12/08/24).

 

Hal itu, dibantah keras oleh Kepala Desa Baka Jaya, Umar H. Abakar, saat dikonfirmasi awak media di kediamannya Gang Campa Perdana Desa Baka Jaya kec Woja, Selasa, 13/08/24.

 

Kades Bakajaya, Umar H. Abakar dengan tegas membantah bahwa Pemerintah Desa tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelumnya, itu tidak benar adanya.

 

Karena sebelum membangun Gedung serbaguna ini, Pemerintah Desa telah melakukan sosialisasi dengan mengundang perwakilan di masing-masing Dusun

 

“Bahkan setiap ada acara sosial kemasyarakatan, kami Pemerintah Desa tetap meluangkan waktu untuk sosialisasikan ke masyarakat,” ungkap Kades.

 

Kemudian pada perencanaan pembangunan Gedung Serbaguna ini, dilaksanakan secara transparan dengan membentuk tim 11 dan melibatkan semua perwakilan warga di 9 Dusun

 

Lanjut Kades menegaskan bahwa masyarakat yang menolak Pembangunan Gedung Serbaguna itu adalah masyarakat yang tidak hadir pada saat sosialisasi dan masyarakat yang tidak pernah mendengar terkait pembangunan ini,” itupun masyarakat yang tidak setuju tidak seberapa,”cetusnya.

 

Sedangkan masyarakat yang setuju dan mendukung dengan adanya pembangunan Gedung serbaguna itu hampir di 9 Dusun,” kita liat nanti, apakah masyarakat menolak? kita serahkan sepenuhnya Kepada masyarakat,” ucap kades dengan santai.

 

Disisi lain, Kades juga menjelaskan bahwa Pembangunan Gedung Serbaguna tersebut, sama sekali tidak menghambat atau mengganggu kegiatan olah raga masyarakat seperti yang disampaikan itu.

 

“Karena lapangan sepakbola itu sudah diatur ada untuk kegiatan voli, ada sepak bola mini soccer dll.” jelas kades.

 

Sehingga dalam persoalan ini, tidak perlu lagi ada istilah mencari lapangan pengganti atau Alih fungsi.” jadi semua Proses sudah Klir and klir,” tegasnya.

 

Diakhir Kades juga menyampaikan bahwa terkait dengan adanya keinginan masyarakat untuk melakukan Audiensi di DPRD

 

“Itu sesuatu hal yang biasa dan itu juga menjadi haknya masyarakat selama itu untuk kebaikan masyarakat, saya dan warga dari 9 Dusun Siap hadir, kalau dibutuhkan,” ujar kades dengan bijak.

 

Ditempat yang sama, Ketua Tim 11 atau Tim Perencanaan, A. Latif menjelaskan bahwa saya selaku ketua Tim 11 yang membahas terkait dengan prosedur pembangunan Gedung serbaguna tersebut

 

Bahwa kita dari awal sudah melalui proses, mulai dari tahapan Musyawarah Dusun (Musdu) dari semua Dusun, kemudian Musrenbang ditingkat Dusun dan Musrenbang Desa ditingkat Desa,

 

“Itu sudah kami lakukan, ada bukti absensi warga yang hadir,” beber latif serius.

 

Maka, dari hasil Musrenbang kemudian diplenokan dan disepakati oleh semua Dusun, karena itu menjadi perioritas semua Dusun yang mengharapkan adanya Pembangunan Gedung Serbaguna.

 

“Itu berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa Baka Jaya,” kata Latif

 

Lebih lanjut, Latif menuturkan bahwa masyarakat Bakajaya selama ini, yang berhubungan dengan acara perkawinan dan sebagainya,

 

“Masyarakat itu mengeluarkan biaya yang banyak, untuk sewa terop, kursi, perlengkapan makan, terutama tempat perkawinan,” jelasnya.

 

Sehingga besar harapan masyarakat Bakajaya, dengan adanya gedung serbaguna ini minimal menghemat biaya yang dikeluarkan oleh warga Desa Baka Jaya, terutama warga yang tidak mampu,

 

“Dari hasil sewa gedung itu juga, sudah pasti ada pemasukan Desa,” ujar latif di akhir penyampaiannya.

 

Senada juga yang disampaikan oleh Ketua BPD Desa Baka Jaya Rustam H. Djafar, SPd, menjelaskan bahwa setiap ada acara sosial kemasyarakatan Pemdes tetap melakukan sosialisasi kepada warga Desa Baka Jaya

 

“Bahwa di lapangan Sepakbola akan di bangun Sedung Serbaguna,” terang Ketua BPD singkat.

 

Dikesempatan yang sama, Ketua LPM, Ahmad Maka, bahwa terkait dengan penolakan masyarakat itu hanya keterbatasan informasi saja, karena sebagian dari masyarakat ini, belum menahami itu.

 

“Dalam hal ini, mungkin kadusnya yang kurang memberikan pemahaman, informasi atau mengsosialisasikan kepada warganya,” kata Ahmad penuh pencerahan.

 

Lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa Desa itu sudah melaksanakan sesuai prosedural bahkan tahapan-tahapan itu sudah kita lakukan dari pertama musyawarah Dusun (Musdu), sampai dengan penetapan Musrenbangdesnya.” jadi semuanya sudah di jalankan,” terangnya.

 

Hal-hal seperti ini tidak salah, ketika ada yang mempertanyakan terkait dengan pembangunan tersebut, kita harus menanggapi dengan dingin dan baik

 

“Saya rasa Ini bukan kritik, bukan pula penolakan akan tetapi berupa masukan dan saran saja sebenarnya,” ungkap Ahmad penuh bijak.

 

Sementara ditempat terpisah, Camat Woja, Edyson, SH, mengatakan bahwa tugas kita sebagai camat hanya sebatas menfasilitasi melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan roda pemerintahan

 

Termasuk didalamnya terkait dengan penggunaan Dana ADD dan DD yang tertuang dalam APBDes dan harapan kita apa yang dituangkan dalam APBDesnya yang menjadi rancangan-rancangan kerja itu

 

Lebih khususnya ini Desa Baka Jaya, terkait pembangunan Gedung serbaguna tentunya harus merujuk pada aturan-aturan yang ada dan semua proses harus di awali melalui yang namanya musyawarah Dusun di tingkat Desa,

 

Seperti yang sudah disampaikan oleh masyarakat tadi, bahwa pembangunan itu tidak melalui tahapan perencanaan.

 

“Saya sudah sampaikan ke Kadesnya, ini pk kades bahwa pembangunan itu tidak melalui tahapan perencanaan?, jawaban pk kades bahwa sudah melalui musyawarah yang diikuti oleh beberapa lembaga dan masyarakat termasuk di dalamnya adalah masing-masing kadus,” beber camat mengulang hasil komunikasi dengan kades.

 

Camat menambahkan terkait dengan rencana masyarakat yang ingin melakukan audiensi di DPRD, sekiranya itu langkah yang terbaik menurut masyarakat,

 

“Silahkan saja, karena itu haknya masyarakat, supaya lebih jelas apa yang menjadi titik persoalannya, apakah menyangkut proses perencanaannya, ataukah hal-hal lain?? sehingga ada solusi terbaik,” pungkas camat.

 

Camat berharap, kepada Pemerintah Desa Baka Jaya dan Pemdes lainnya khususnya yang ada di kecamatan Woja, agar pembangunan yang menggunakan anggaran Negara itu harus terbuka kepada masyarakatnya.

 

“Biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” ujar Camat berharap kepada seluruh Pemdes di Kecamatan Woja.

 

Penulis Tim CNNEWS




Kepala BPKAD Dompu Beserta Seluruh Jajaran, Mengucapkan Hut Kemerdekaan RI Ke-79

Foto, Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kemerdekaan bukan sekadar tanggal merah dalam kalender atau perayaan kembang api yang spektakuler, akan tetapi Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang berharga, yang diraih melalui perjuangan dan pengorbanan.

 

Sejarah telah mengajarkan kita tentang betapa berharganya kemerdekaan. Generasi terdahulu mempertaruhkan nyawa dan masa depan mereka untuk membebaskan negara dari belenggu penjajahan.

 

Namun, pertanyaannya adalah, apakah kita telah menjaga dan menghargai hasil perjuangan mereka?

 

Kemerdekaan bukan hanya tentang hak untuk mengeluarkan suara dalam pemilu atau bebas berbicara. tetapi melibatkan tanggung jawab untuk membangun negara yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.

 

Maka, melalui Momentum Kemerdekaan ini, Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM beserta seluruh jajarannya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024.

 

Penulis IW




Kepsek Beserta Keluarga Besar SMPN 1 Dompu, Ucapkan Hut Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79, Dirgahayu Indonesia

Foto, Kepala Sekolah SMPN 1 Dompu, Abdul Basith SPd,.MM.Inov

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kemerdekaan dalam pendidikan harus dibatasi oleh nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Karena Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 harus menjadi landasan bagi semua kegiatan pendidikan di Indonesia.

 

Tanpa kemerdekaan, pendidikan tidak akan dapat mencapai tujuannya. Sebab Pendidikan yang tidak bebas akan menjadi pendidikan yang tidak demokratis dan tidak sejahtera.

 

Karena Pendidikan yang tidak demokratis dan tidak sejahtera tidak akan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

 

Oleh karena itu, kemerdekaan dalam pendidikan harus dijunjung tinggi oleh semua pihak. Para pendidik, siswa, dan masyarakat harus bersama-sama menjaga dan mempertahankan kemerdekaan dalam pendidikan.

 

Lewat Momentum Kemerdekaan ini, Kepala Sekolah, Abdul Basith SPd,.MM.Inov, beserta Seluruh Keluarga Besar SMPN 1 Dompu mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 Tahun 2024

 

Penulis IW




Kepsek Beserta Keluarga Besar SMPN 3 Monta-Bima, Ucapkan Dirgahayu RI Yang Ke-79

Foto Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Monta Kabupaten Bima, Ani Kurniawati SPd,Mat 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kemerdekaan adalah salah satu hak asasi manusia yang paling fundamental. Kemerdekaan memungkinkan manusia untuk hidup bebas, menentukan nasibnya sendiri, dan mengembangkan potensinya secara maksimal.

 

Kemerdekaan juga merupakan syarat mutlak bagi terciptanya masyarakat yang demokratis dan sejahtera.

 

Bagi insan di dunia pendidikan, kemerdekaan memiliki makna yang sangat penting. Karena Kemerdekaan memungkinkan para pendidik untuk mengajar dan mendidik dengan bebas,

 

Sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Kemerdekaan juga memungkinkan para siswa untuk belajar dan mengembangkan diri dengan bebas, sesuai dengan minat dan bakat mereka.

 

Maka, momentum Kemerdekaan ini, Kepala Sekolah, Ani Kurniawati, SPd, Mat beserta seluruh keluarga Besar SMPN 3 Monta Kabupaten Bima Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024

 

Penulis IW




Momentum Hut Kemerdekaan RI ke-79, Kepala Sekolah beserta keluarga besar SMAN 1 Kempo Ucapkan Dirgahayu Republik Indonesia

Foto, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Kempo, Titin Nurhaidah, SPd 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Di tengah gemuruh teknologi dan kompleksitas globalisasi, makna kemerdekaan kini memperoleh dimensi baru yang memerlukan pemahaman yang mendalam.

 

Kemerdekaan tidak lagi hanya berkaitan dengan pelepasan dari belenggu penjajahan fisik, melainkan juga melibatkan pembebasan dari kungkungan digital, sosial, dan budaya.

 

Kemerdekaan juga berhubungan dengan inovasi dan kreativitas. Masyarakat yang merdeka adalah masyarakat yang mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru.

 

Di era ini, kita dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat dan berbagai masalah global seperti perubahan iklim dan krisis kesehatan. Kemerdekaan berarti kita memiliki kebebasan untuk mencari solusi inovatif tanpa terhalang oleh dogma atau konvensi yang ketinggalan zaman.

 

Namun, kemerdekaan juga harus datang dengan tanggung jawab. Dalam era di mana informasi mudah tersebar, kita perlu berlatih pemahaman yang kritis dan bijak terhadap apa yang kita konsumsi. Kita harus mampu membedakan antara berita palsu dan fakta yang terverifikasi, serta memilih untuk berkontribusi pada diskusi yang membangun.

 

Jadi, menggugah makna sejati kemerdekaan pada masa sekarang ini berarti mengenali kompleksitas tantangan dan peluang yang ada di hadapan kita.

 

Dengan menjaga semangat inklusivitas, inovasi, dan tanggung jawab, kita dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih berdaya, beragam, dan lebih merdeka daripada sebelumnya.

 

Lewat Momentum Kemerdekaan ini, Kepala Sekolah beserta Keluarga Besar SMAN 1 Kempo, Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 

 

Penulis IW