LSM-LPKB NTB Desak KPK Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi APBD Kabupaten Dompu 26 M Tahun 2022
Foto aksi unjuk rasa LSM-LPKB NTB didepan Gedung KPK di Jakarta.
ChanelNtbNews, Dompu, NTB Puluhan massa yang tergabung dalam Kualisi LSM-LPKB NTB, Menggedor Gedung KPK melalui aksi unjuk rasa mendesak KPK Segera Tuntaskan Laporan Pengaduan Dugaan Kasus Korupsi APBD Kab Dompu sebesar Rp. 26 Miliar tahun anggaran 2022, yang melibatkan Bupati Dompu Dan Ketua DPRD Kab Dompu, yang berlangsung di depan gedung KPK RI di Jakarta. Senin, 11/12/23.
Kemudian mempertanyakan kejelasan laporan dugaan korupsi tersebut, sudah sejauh mana proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak KPK, karena belum pernah mempublikasikan perkembangan penyelidikan kepada publik, sehingga KPK dianggap tidak serius dalam menangani kasus ini.
Dalam Aksinya, Ketua LSM-LPKB NTB, Burhan Metti menyampaikan ucapan terima kasih kepada aparat penegak hukum yaitu saudara-saudara kita dari pihak kepolisian yang sudah setia mendampingi kami pada hari ini di gedung merah putih KPK RI, dalam rangka menyampaikan pendapat terkait dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh Bupati Dompu Pada Anggaran APBD Kab Dompu sebesar Rp 26 Miliar tahun 2022.
Dimana Dugaan penyimpangan tersebut yang sudah lama dilaporkan oleh anggota DPRD Kab Dompu Saudara Yatim alias Gatot dari fraksi Demokrat, namun sampai hari ini, KPK tidak pernah mempublikasikan atau menyampaikan perkembangan kasus tersebut ke publik.
“Kami menduga kuat terjadi konspirasi jahat dan permainan dari oknum-oknum yang berkaitan persoalan itu, sehingga kasus tersebut tidak pernah dipublikasikan, apakah dihentika atau dilanjutkan,”ungkap Burhan mengawli orasinya.
Foto mass aksi saat ditemui Humas KPK
Dikatakan Burhan pada kesempatan ini, kami masyarakat NTB yang ada di DKI Jakarta bersama Masyarakat yang ada di NTB mendatangi langsung Gedung KPK RI ini, guna mempertanyakan sejauh mana penyelidikan yang dilakukan oleh KPK
Jadi hari ini, saya atas nama Pimpinan LSM-LPKB NTB, meminta kepada KPK untuk segera dilakukan penyelidikan secara total terkait anggaran tersebut dan segera memanggil pelapor atas nama saudara Yatim alias Gatot untuk mempertanggung jawabkan laporannya.
“Segera Penyidik KPK memanggil Bupati Dompu dan Ketua DPRD Kab Dompu untuk dimintai klarifikasi maupun keterangannya terkait dugaan penyimpangan APBD sebesar Rp. 26 Miliar,”ungkapnya
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keseriusan maupun kinerja dari pihak KPK, maka jangan sampai ada oknum-oknum di dalamnya menodai citra lembaga hukum ini, seperti apa yang dilakukan oleh Firli Bahuri.
“Saya Ingatkan kepada KPK, jangan sampai terulang seperti kasus Firli menodai lembaga yang suci ini, dimana masyarakat menganggap KPK adalah lembaga tertinggi untuk menegakkan supremasi hukum”, pesannya dengan nada mengancam.
Ditegaskan Burhan, kami meminta kepada KPK agar segera turun kelapangan melakukan Investigasi total apa yang telah dilakukan oleh Bupati Dompu terkait anggaran 26 Miliar APBD tahun 2022,
“Diduga kuat ditidak pernah dibahas lewat paripurna DPRD Kab Dompu yang langsung digelontorkan secara gelondongan di Dinas PUPR Kab Dompu,”bebernya dengan lantang.
Bahkan Dinas Bappeda dan Litbang Kab Dompu tidak pernah membuat perencanaan terhadap anggaran 26 Miliar tersebut dan mirisnya lagi DPRD Kab Dompu tidak pernah membahas dan mengesahkan lewat rapat paripurna.
Maka lewat aksi ini, Kami minta kepada Pimpinan KPK, segera keluar menemui kami diluar berdiri diterik matahari bersama-sama,” jangan hanya menikmati Suasana AC didalam, karena kalian harus menegakkan hukum yang seadil-adilnya, jangan sampai ada tebang pilih, ditutup-tutupi dan dijadikan ATM kasus ini.”ancam Burhan.
Diungkapkan Burhan bahwa kami menduga kuat Pelapor saat ini telah melakukan perselingkuhan dengan Bupati Dompu dan Ketua DPRD Kab Dompu, karena setelah melaporkan kasus tersebut,
“Mereka bersama Viral di FB selama 5 bulan terakhir ini, jalan bersama Bupati, foto bersama Bupati, acara dimana-mana dengan Pelapor, jangan sampai terjadi kasus yang sama Menteri Pertanian “berselingkuh” dengan Firli Bahuri”, paparnya.
Diakhir, jadi Kehadiran kami yang jauh di NTB pertama kali ini, dengan massa segelintir orang, sebagai momen yang ingin disampaikan bukan referensi atau pencitraan semata.
Maka lewat aksi ini, Kami minta kepada Pimpinan KPK, segera keluar menemui kami diluar berdiri diterik matahari bersama-sama,
” Jangan hanya menikmati Suasana AC didalam, karena kalian harus menegakkan hukum yang seadil-adilnya, jangan sampai ada tebang pilih, ditutup-tutupi dan dijadikan ATM kasus ini. karena kami akan selalu mengawal proses dugaan korupsi ini.”tegas Burhan.
Beberapa saat setelah melakukan orasi, kemudian massa aksi ditemui oleh Humas KPK yang memberikan penjelasan didepan mass aksi, bahwa terkait kasus tersebut akan segera di tidaklanjuti, kami sedang mengumpul bukti-bukti.
Lanjut Burhan mengutip pernyataan Humas KPK, bahwa terkait dengan permintaan pimpinan LSM -LPKB yang meminta agar penyidik segera turun investigasi di lapangan,
“Jawaban dari humas KPK, bahwa apa yang menjadi tuntutan massa aksi, terlebih dahulu akan menyampaikan kepada pimpinannya.”
“Dalam waktu dekat mereka akan turun ke lapangan untuk melakukan investigasi Total dan akan dilakukan pemanggilan terhadap pelaporan terlapor.”menutup pernyataan Humas KPK.
Di akhir untuk diketahui semua bahwa pergerakan kami tidak ada siapa-siapa yang menunggangi, tidak ada kuasa hukum dll,” ini murni hati nurani kami demo depan gedung Anti Rasua, terimakasih Pimpinan KPK”ucap Burhan
Aksi menyampaikan aspirasi di depan Gedung Merah Putih KPK RI Gedung Anti Rasuah berjalan dengan lancar dan aman.
Penulis : IW