Kisman Bantah Program Akj-Syah Gagal, Justru Banyak Capaian Maupun Penghargaan Diraih, Cuman Memang Jarang Di Publikasi

Foto, Para Pimpinan Media Lokal Dompu dalam Pertemuan bersama Tim AKj di Caffe Oi Amo kel Karijawa.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Panglima AKj bersama Tim Pemenangan Akj-Syah menggelar Pertemuan dengan beberapa Pimpinan media Lokal Kab Dompu, baik Media Online maupun Media Cetak

 

Dengan agenda Diskusi Ringan Dalam rangka Memajukan Daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu, melaui Program Jara Pasaka di bawah kepemimpinan Akj-Syah, yang berlangsung di Caffe Oi Amo Kelurahan Karijawa Dompu sekitar pukul 20.30 wita. beberapa waktu yang lalu.

 

Dalam diskusi ringan tersebut, salah satu Pimpinan Redaksi mingguan Suara Dompu, Agus Marsudi mempertanyakan terkait muncul Asumsi Negatif dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Dompu, yang menilai bahwa progam Pemerintah Daerah Kab Dompu ‘Jara Pasaka’ tersebut gagal total,

 

Sehingga Kepercayaan Masyarakat Dompu terhadap kepemimpinan AKJ-SYAH semakin berkurang.

 

Diakibatkan kurangnya Sosialisasi atau Publikasi tentang pelaksanaan Program Jara Pasaka yang berdampak pada menurunnya dukungan dan simpatisi masyarakat Dompu kepada Akj-Syah dalam menuju 2 Periode.

 

Lanjut Agus Marsudin mempertanyakan mengapa masih banyak media yang tidak mau melakukan publikasi terkait program jara pasaka yang dijalankan pemerintah Akj-Syah?

 

Dengan alasan, karena mereka (Pimpinan media), merasa tidak di perhatikan atau terkesan di Anatirikan di masa Kepemimpinan Akj-Syah, sehingga merekapun ikut menilai bahwa kepemimpinan Akj-Syah itu gagal.

 

“Karena tidak berlaku adil terhadap rekan rekan media. terbukti dengan tidak merata atau tidak adilnya, untuk pembagian anggaran publikasi media,”ungkapnya penuh serius.

 

Dimana Akj-Syah dalam Pembagian anggaran sosialisasi media, hanya diperuntukkan untuk beberapa media saja, dan masing-masing media mendapatkan sebesar Rp. 20 juta, itupun media yang diduga tergabung dalam organisasi PWI.

 

Sedangkan untuk media yang tergabung di organisasi lain, seperti IPJI dan PWRi itu tidak mendapatkan anggaran tersebut atau tidak diperhatikan Akj-Syah.

 

“Kira-kira pertanyaannya, apa alasannya media lain tidak dibagikan atau mendapatkan anggaran tersebut, padahal Media itu sama, tidak ada bedanya semua media bisa memperkeruh dan menjernihkan Susana yang ada di dompu ini.”

 

Agus menegaskan hitam putihnya dompu tergantung pada media, apalagi dalam urusan pemerintahan, jadi jangan pernah beranggapan bahwa media yang berasal dari organisasi lain tidak bisa melakukan hal itu.

 

“Jadi saya berharap kedepannya AKJ-SYAH bisa berlaku adil, seperti yang yang dilakukan oleh DPRD Dompu walaupun sedikit tapi sama sama rasa.” Ujar Agus Pimpinan mingguan Suara Dompu.

 

Menanggapi hal tersebut Ketua Tim Kemenangan Dua priode AKJ, Kisman Pangeran SH membantah dengan keras, dihadapan beberapa pimpinan media, baik media lokal maupun nasional.

 

“Bahwa semua program jara pasaka, tidak ada yang Gagal, Semua jalan sesuai dengan Visi-Misi Jara Pasaka,”bantahnya tegas, pada saat Pertemuan dengan beberapa pimpinan media lokal Dompu, di cafe Oi Amo Kelurahan Karijawa Dompu Selasa sekitar pukul 20.30 wita. Beberapa waktu yang lalu.

 

Kisman menjelaskan berdasarkan data bahwa program jara pasaka itu semuanya jalan, terbukti dengan banyaknya capain maupun penghargaan diraih dalam pelaksanaan Program Jara Pasaka tersebut.

 

“Cuman memang kita akui, karena kurangnya publikasi oleh media,”cetus Kisman.

 

Oleh karena itu, apa yang menjadi masukan atau saran dari rekan-rekan media, kita akan tampung dan kita akan perjuangkan semaksimal mungkin, karena ini merupakan masukan atau saran yang positif bagi Akj-Syah.

 

Maka, kami minta kepada Rekan-rekan media untuk berkontribusi dalam Pemberitaannya, agar Capaian Program Jara Pasaka ini diketahui oleh seluruh masyarakat Dompu,

 

“Bahwa Program Jara Pasaka ini bisa Sukses dan berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu yang sama-sama kita cintai ini,”harap mantan Punggawa Pandawa Lima di era Ompu Beko.

 

Penulis : IW