Kepala Bappeda Dan Litbang Dompu, Kontribusi PDRB 40 Persen, AKJ-SYAH Tepat Memilih Jarapasaka Sebagai Program Unggulan

Foto, Kepala Bappeda Dan Litbang Dompu, Drs, H. Gaziamansyuri, MSi pada kegiatan Sarasehan di Aula Bupati Dompu.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Dompu menjadi Daerah yang Pro Investasi dengan Agribisnis dan Ekonomi Kreatif menuju Dompu Mandiri Sejahtera Unggul dan Religius, (MASHUR), Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu menggelar kegiatan Sarasehan, yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati Dompu, Selasa 25/06/24.

 

Guna mengevaluasi sejauh mana keberhasilan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu ‘Jara Pasaka’ selama di kepemimpinan Akj-Syah,

 

Hadir dalam kegiatan itu, antara lain, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unram, (Prof. Dr. Ir. Sukartono, M. Agr), Guru Besar Bidang Ilmu Budidaya Perairan Unram, (Prof. Dr. Ir. Muhammad Junaedi, M. Si), Pakar di bidang pengolahan daging sapi, (Naufal Armanditya), Pakar Nutrisi Ternak, (Prof. Ir. Akhyar Sutaryono, Ph.D.), hingga Lektor Agribisnis Fakultas Pertanian Unram. (Ir. I Gusti Lanang Parta Tanaya, S. Pd., M. App.Sc., Ph.D).

 

Serta dihadiri pula oleh sejumlah peserta sarasehan yakni para pelaku usaha di bidang pertanian, peternakan dan perikanan antara lain petani, perternak dan nelayan.

 

Mewakili Bupati Dompu, H. Kader Jaelani Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Drs. H. Gaziamansyuri, MSi, membuka secara resmi kegiatan Sarasehan,

 

Dalam sambutannya, kepala Bappeda dan Litbang Dompu, H. Gaziamansyuri menyampaikan bahwa kegiatan sarasehan ini, dilaksanakan sehubungan dengan adanya Acara “Dompu Expo 2024”. yang tengah berlangsung di lapangan Karijawa, mulai dari tanggal 24 Juni sampai dengan tanggal 29 Juni tahun 2024

 

“Kegiatan Dompu Exspo 2024 ini, merupakan yang pertama kali dalam sejarah khususnya di kabupaten Dompu, dalam Pemerintahan Bupati H. Kader Jaelani dan Wabup H. Syahrul Parsan. atau AKJ-SYAH.” ungkap H. Gaziamansyuri penuh semangat.

 

Karena hadirnya Dompu Expo ini, bertujuan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana keberadaan kita sekarang ini dalam pelaksanaan Program Pemerintahan,” bukan berdasarkan perkiraan saja akan tetapi dari fakta-fakta di lapangan untuk dapat merumuskan kebijakan di tahun-tahun yang akan datang,” jelasnya.

 

H. Gaziamansyuri menegaskan bahwa kegiatan Sarasehan ini, dihajatkan dengan menghadirkan para pakar di atas untuk menggabungkan antara teori dengan kenyataan di lapangan, karena secara teoritis yakni untuk mendengarkan pemaparan dari para profesor yang ahli di bidangnya.

 

Sedangkan petani, peternak dan nelayan berpengalaman dalam menjalankan usaha berdasarkan faktor kebiasaan, terkadang tanpa memahami teori yang sebenarnya,

 

“Contohnya dalam pemupukan di lahan pertanian, masih berdasarkan faktor kebiasaan saja, terkadang tidak mengacu pada dosis seharusnya sebagaimana yang direkomendasikan oleh para ahli.”paparnya

 

Sehingga dengan adanya kegiatan Dompu Expo dan Sarasehan ini, diharapkan kita lebih bagus lagi dalam melaksanakan usaha di bidang pertanian pada umumnya,

 

Kepala Bappeda dan Litbang menerangkan bahwa 40% perekonomian masyarakat Dompu masih tergantung pada sektor pertanian (termasuk di dalamnya peternakan dan perikanan).

 

“Kontribusi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) 40 persen di Kabupaten Dompu. Oleh sebab itu tepat bagi Pemerintahan AKJ-SYAH untuk memilih JARAPASAKA (Jagung Porang Padi Sapi dan Ikan) sebagai program unggulannya,” ungkap H. Gaziamansyuri

 

Namun demikian, lanjutnya program JARAPASAKA itu bukan hanya beberapa itu komoditas itu saja, namun bisa dikembangkan pada berbagai komoditas lainnya seperti kopi, dan lain sebagainya.

 

Lebih lanjut H. Gaziamansyuri mengungkapkan pada awal pemerintahan AKJ-SYAH, pertumbuhan ekonomi minus 3,21% sebagai dampak Covid-19. Namun saat ini pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan menjadi 3,17%,

 

“Ini luar biasa dalam 3 tahun kepemimpinan AKJ-SYAH yang menggenjot pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak pada peningkatan PDRB.” Pungkasnya.

 

Dimana Kabupaten Dompu menempati uturan ketiga di NTB setelah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kota Mataram PDRB, untuk pendapatan per kapita masyarakat Dompu 32 juta lebih per tahun.

 

Selanjutnya, Angka kemiskinan di Kabupaten Dompu berada di urutan ketiga terendah setelah Kota Mataram dan Kota Bima. Demikian pula tingkat pengangguran terbuka terus mengalami penurunan.

 

Sedangkan Inovasi Daerah di tahun pertama kepemimpinan AKJ-SYAH berada pada posisi 37%. Pada tahun kedua naik menjadi 53%. Tahun ketiga menjadi 56%.

 

Dikatakan H. Gaziamansyuri, Kabupaten Dompu termasuk dalam Daerah Sangat Inovatif berdasarkan hasil penilaian oleh Kementerian Dalam Negeri. Dan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah, Kabupaten Dompu mendapat Akreditasi A.

 

“Hanya ada dua kabupaten di NTB yang mendapat akreditasi A yaitu Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima,” bebernya.

 

Diakhir H. Gaziamansyuri bahwa semua keberhasilan di atas, lanjutnya berdampak pada usia harapan hidup dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” Usia harapan hidup masyarakat Dompu naik menjadi 71 tahun.” tandasnya.

 

Sementara Prevalensi Stunting di Kabupaten Dompu mengalami penurunan yang cukup signifikan. dari 34,05% pada tahun 2022 turun menjadi 12, 04%. Penurunan ini melampaui target nasional 14% pada tahun 2024 ini

 

“Makanya Kabupaten Dompu ini oleh pak Gubernur menyebut daerah paling progresif dalam penurunan prevalensi stunting,” kata H. Gaziamansyuri dengan bangga.

 

“Dengan capaian-capaian tersebut terus melakukan perbaikan dan pembenahan menuju Dompu yang lebih baik” harap bung Gres sapaan tenarnya.

 

Penulis : IW