Kadar Air Rendah Hasilkan Pipilan Jagung Berkualitas Baik.
Foto, tanaman jagung
ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, Bagi masyarakat kita, Indonesia, budi daya Tanaman jagung sudah bukan lagi menjadi hal yang asing. Di samping sistem penanaman yang tidak terlalu sulit, nilai jualnya juga cukup baik di pasaran sehingga membuat banyak petani Indonesia memilih alternatif tanaman setelah padi.
Namun, untuk menghasilkan Pipilan Jagung yang bermutu baik dengan kadar air rendah, sangat bergantung pada perlakuan petani, terutama pada saat pemanenan, pemipilan (penggilingan) maupun penjemuran, karena
Mutu pipilan jagung yang dihasilkan petani sangat berpengaruh pada harga. Demikian pula dengan Kadar Air (KA) pada pipilan jagung.
Hal itu yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM, pada awak media diruang kerjanya, Minggu, 20/04/24.
“Khusus untuk petani Dompu, agar mendapatkan pipilan jagung berkualitas bagus tentu dengan kadar air yang rendah pula.”saran Kadis dikutip pada koran lensapos, Jum’at, 19/04/24
Jadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan petani jagung agar mendapatkan hasil produksi yang baik, sebagai berikut :
1. Panen jagung saat mencapai usia fisiologis. Usia fisiologis jagung minimal 120 hari. Pemanenan di atas usia 120 hari lebih baik lagi. Apalagi bisa mencapai umur 150 hari (usia 5 bulan), maka akan mencapai KA 18 ℅ setelah pemipilan (penggilingan);
2. Pemanenan dilakukan saat cuaca panas. Hindari pemanenan saat hujan. Pemanenan saat hujan akan menyebabkan tongkol dan kelobot (daun pembungkus tongkol jagung) basah yang akan meningkatkan KA di tempat tumpukan sebelum pemipilan (penggilingan);
3. Gunakan thresher/mesin pemipil yang baik kualitas pipilannya. Karena ada thresher juga yang hasil pipilannya banyak jagung pecah, sehingga memicu tumbuhnya jamur apalagi kondisi cuaca tdak cerah.
4. Sebaiknya jemur jagung di lantai jemur;
5. Kalau dengan alas terpal, pastikan selalu dibolak balik pada saat penjemuran;
6. Apabila terlanjur memipil (menggiling), kemudian kondisi cuaca tdak mendukung (hujan dan berawan) sebaiknya jagung dijual dalam kondisi basah untuk menghindari tumbuhnya jamur.
“Karena jagung basah (segar) menurut gudang, ini adalah grade A karena langsung masuk dryer dan kualitasnya paling baik,” terang kadis.
Penulis : Tim CNNEWS