Kabid PRS Dede Muliadi AKS, Kegiatan Patroli Razia Memberikan Rasa Nyaman Dan Aman Bagi Masyarakat Dompu.

Foto, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Dompu, Dede Muliadi, AKS bersama Tim Tanggap Darurat pada saat melakukan Patroli razia pada anak-anak di pertigaan mesjid raya Dompu 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat Dompu pada pemberlakuan jam malam, Tim Tanggap Darurat Kenakalan Anak/Remaja Kabupaten Dompu Gencar menggelar Patroli Razia pada anak-anak yang beraktivitas di atas jam 9-10 malam.

 

Hal tersebut sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu dalam mengantisipasi atau mencegah terjadinya kenakalan anak/remaja yang mengarah pada tindakan kekerasan terhadap anak-anak yang mengkhawtirkan khususnya orang tua.

 

Adapun Rute yang menjadi sasaran Patroli Razia yaitu di wilayah Kecamatan Dompu (pertigaan mesjid raya dan lampu merah), dan Kecematan Woja ada 4 titik sasaran yaitu di Cabang PU, Cabang Cakre, Cabang Ompu Beko dan di Kelurahan Monta Baru.

 

Tim Tanggap Darurat yang melakukan Patroli Razia ini terbagi dua Tim yaitu ; Tim Patroli Razia yaitu gabungan dari TNI, Polri dan Sat Pol PP yang bertugas melakukan Patroli penertiban.

 

Sedangkan Tim Edukasinya terdiri dari Dinas Sosial, DP3A, Kesbangpol dan Dinas Kesehatan yang bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak.

 

Diwawancara terpisah disela-sela Patroli Razia, Sabtu, 14/12/24, malam Minggu di pertigaan mesjid raya Dompu, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dede Muliadi AKS, menyampaikan bahwa malam ini, kita terlibat langsung pada kegiatan patroli razia dalam rangka menertibkan anak-anak di jam malam.

 

Untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan anak-anak atau tindakan kekerasan dengan memeriksa barang-barang bawaannya seperti senjata tajam (sajam), obat-obatan dan Narkoba

 

Kabid juga menjelaskan bahwa kita ini bagian dari Tim Tanggap Darurat yang menangani khusus pembinaan terhadap anak-anak yang terjaring membawa barang-barang yang berbahaya tersebut

 

“Setelah anak-anak terjaring, kita sama-sama dengan Tim lainnya melakukan pembinaan terhadap anak-anak itu,” jelas Kabid

 

Kemudian untuk anak-anak yang tidak tahu terkait dengan pemberlakuan jam malam yang terjaring operasi di atas jam 9-10 ke atas,

 

“Kalau mereka tidak ber ulah atau tidak bawa senjata tajam (sajam), barang2 aneh, kita lepas, tapi diberikan pembinaan dan edukasi dulu,

 

Namun apabila besok-besoknya di ulangi lagi, Kata Dede, maka anak-anak itu akan di bawah pembinaan ke kantor kodim,” orang tuanya juga akan di panggil untuk mendampingi anaknya dalam proses pembinaan selama 3 hari,” tandasnya.

 

Untuk itu, Kabid berharap dengan adanya kegiatan patroli razia ini, semoga di Dompu tidak ada lagi anak-anak yang melakukan kenakalan ataupun tindakan kekerasan.

 

“Sehingga masyarakat Dompu merasa nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas sehari-hari khususnya anak-anak di jam malam,” ungkap Dede penuh harap.

 

Penulis IW

image_pdfimage_print