Hari Kedua Bimtek Irigasi Perpompaan Berlangsung Di Tiga Kecematan

Foto, Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, SP dan sejumlah pejabat lainnya beserta Koptan penerima manfaat di Kecematan kilo.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Usai melaksanakan kegiatan Bimtek dihari pertama yang berlokasi di Poktan Doro Boti Desa Bara kecamatan Woja, kemudian dihari kedua, Rabu, 15/05/24 dilanjutkan dengan Bimtek Irigasi Perpompaan (IP) di kelompok tani (Poktan) Lameri Desa Sawe dan Poktan Nanga Rumba Desa Hu’u Kec Hu’u.

 

Dimana Tim 1, bertugas memberikan Bimtek di Kecamatan Hu’u. Pada kelompok tani (Poktan) Lameri Desa Sawe dan Poktan Nanga Rumba Desa Hu’u. sedangkan Tim 2 bertugas memberikan Bimtek di dua yaitu kecamatan Manggelewa dan Kilo.

 

Sementara Lokasi Bimtek di Kecamatan Manggelewa pada Poktan Bina Bersama Desa Teka Sire. dan untuk Kecamatan Kilo, Bimteknya di Poktan Teka Monco Desa Mbuju.

 

Bimtek tersebut, dihadiri langsung Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, dan beberapa pejabat terkait lainnya beserta Koptan dimasing – masing lokasi.

 

Dilokasi Bimtek, Plt. Kadistanbun, Syahrul Ramadhan SPi, menyampaikan bahwa kegiatan Penambahan Areal Tanam (PAT) Padi melalui Irigasi Perpompaan merupakan bagian dari penguatan stabilitas ketersediaan pangan nasional.

 

“Terutama dalam menghadapi dampak el nino dan perubahan cuaca yang ekstrim.” ungkap Syahrul, dikutip Lakeynews, Sabtu, 18/05/24.

 

Syahrul berpesan kepada petani penerima manfaat Irigasi Perpompaan agar menjemput/mengambil dengan Bismillah, kemudian dijalankan dengan ikhtiar yang maksimal,

 

“Jika sudah masuk di hati para petani sekalian, yakin pekerjaan itu akan dijalankan secara teknis dengan baik dan jalankan program ini dengan administrasi dan teknis yang baik,” pesannya.

Foto, Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, SP dan sejumlah pejabat lainnya beserta Koptan penerima manfaat di Kecematan.

 

Dalam Kesempatannya yang sama, Kabid PSPP Eddy Khaidir menjelaskan, bahwa ada beberapa hal penting yang melatarbelakangi kegiatan PAT 2024.

 

Antara lain, dampak terjadinya perubahan cuaca dan iklim secara global yang dapat memengaruhi berkurangnya ketersediaan pangan nasional.

 

Oleh karena itu, pemerintah pusat telah membangun sinergi antara Kementan dan Panglima TNI. salah satu membentuk kemitraan tersebut,

 

Sehingga hadirnya program PAT Padi dengan menurunkan bantuan sarana Irigasi Perpompaan. dengan demikian, petani tetap dapat melakukan kegiatan budidaya padi dalam menopang ketersediaan pangan nasional.

 

“Di level bawah atau desa, dilibatkan anggota TNI (Babinsa) untuk melakukan pengawalan dan pendampingan,” jelas Kabid.

 

Disisi lain juga Kabid menekankan, bahwa upaya Penambahan Areal Tanam (PAT) tersebut selaras dengan program pemerintahan Bupati H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan (AKJ-Syah).

 

“Itu termuat dalam Program JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan), dimana salah satunya terkait peningkatan produksi padi,” ucap Kabid menutup Penyampainnya

 

Penulis : IW