DPPKB Gelar Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Kab. Dompu.

Foto, Kepala DPPKB Kab Dompu, Hj, Iris Juwita,SKM,.M.Kes, Kepala Diklat Prov NTB, Setiabudi, Ketua pelaksana kegiatan sekaligus Kabid P4 DPPKB Dompu, Zulkarnain. S.Sos.,MPH, dan Camat Dompu, dalam kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK). di Gedung PKK Dompu 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka Percepatan Penurunan Angka Stunting Di Kabupaten Dompu, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Mengelar Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK).

 

Kegiatan Orientasi tersebut, merupakan upaya peningkatan sumber daya bagi Kader KB, Kader PKK dan Tenaga Medis (Bidan) yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan diikuti oleh 99 anggota TPK yang berlangsung di Gedung PPK Kab Dompu, Sabtu, 24/02/24.

 

Dalam sambutannya, Kepala DPPKB Kab Dompu, Hj, Iris Juwita,SKM,.M.Kes Menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

 

Dalam rangka menyediakan Tim Pendamping Keluarga di setiap Desa/Kelurahan yang bertugas untuk mendampingi keluarga dalam usaha pencegahan dan penanganan stunting sasaran, di antaranya calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan dan baduta/balita.

 

Selain itu, tugas dari tim pendamping ini nantinya akan melakukan penyuluhan, fasilitasi layanan rujukan, serta survey dini factor risiko stunting.

 

“Kita menginginkan dari orientasi TPK ini dapat meningkatkan sumber daya manusia TPK akan semakin memahami tugas, peran dan fungsinya masing-masing,”harap Kadis

 

Kadis juga menghimbau selepas kegiatan Orientasi TPK ini, diharapkan kepada seluruh kader dan bidan mampu melakukan pendampingan berbasis aplikasi

 

“Dalam rangka mencegah stunting khususnya pemanfaatan maksimal aplikasi elektronik Siap Nikah dan Hamil (elsimil).”ujar Umi Iris biasa disapa.

 

Suasana Orientasi TPK di gedung PKK 

 

Dikesempatan yang sama Ketua pelaksana kegiatan sekaligus Kepala Bidang (Kabid) P4 DPPKB Dompu, Zulkarnain. S.Sos.,MPH, menyampaikan bahwa Kegiatan orentasi Tim Pendamping Keluarga diseluruh Kecamatan Kab. Dompu tahun 2024 ini merupakan bagian percepatan penurunan stunting

 

Dengan tujuan menambah wawasan pengetahuan dan Keterampilan TPK Dalam pendampingan sasaran keluarga beresiko stunting

 

Sehingga target pencapaian penurunan stunting dikabupaten Dompu tercapai di bawah 14 porsen sesuai dgn target nasional di tahun 2024.

 

Zulkarnain memaparkan bahwa Materi-materi yang diberikan pada kegiatan orentasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) tersebut meliputi beberapa poin secara singkat :

1. Mekanisme alur pendampingan Tim Pendamping Keluarga.

2. Pemuktahiran data sasaran keluarga beresiko stunting.

3. Penggunaan aplikasi ELSIMIL (Aplikasi SIAP NIKAH & HAMIL).

 

Dimana pembiayaan kegiatan ini bersumber dari anggaran perwakilan BKKBN Prov. NTB THN 2024

 

“Khusus kecamatan DOMPU anggota TPK yang ikut oleh 99 orang, yang dilaksanakan hari ini, sementara Kecamatan lainya dijadwalkan hari Senin – Rabu di bulan Februari 2024 ini,”

 

Iklan Stunting.

Diwaktu yang sama Kepala Diklat Prov NTB, Setiabudi memaparkan bahwa Tim Pendamping Keluarga merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan

Meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting.

“Dalam berbagai kondisi, komposisi tim pendamping keluarga dapat disesuaikan melalui bekerjasama dengan Bidan dari Desa/Kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau tenaga kesehatan lainnya,”jelas Kepala Diklat Prov NTB.

Lanjut, Tribudi bahwa Tugas pokok dari Tim Pendamping Keluarga adalah melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki kerawanan terhadap stunting. Pendampingan Keluarga sendiri dimaknai sebagai serangkaian kegiatan.

Selain itu ada tugas khusus yang harus dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga, yakni: Melakukan pendampingan kepada semua bumil dengan melakukanpemantauan/ pemeriksaan kehamilan secara berkala, melakukan KIE KB pasca salin dan melakukan rujukan bila diperlukan

Agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya, idealnya karakteristik anggota Tim Pendamping Keluarga adalah sebagai berikut: Bidan, Kader/Pengurus TP PKK Tingkat Desa/Kelurahan, Kader KB.

Ditambahkan Setiabudi Tugas Utama Tim Pendamping Keluarga melaksanakan pendampingan yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan.

Peranan Dalam rangka memperkuat pelaksanaan tugas pendampingan keluarga, setiap tenaga dalam Tim Pendamping Keluarga memiliki pembagian peranan, Ada tiga langkah kerja yang harus dilalui oleh Tim Pendamping Keluarga agar hasilnya optimal.

Diharapkan, Tim pendamping keluarga ini dapat melakukan pendampingan keluarga secara berkelanjutan mulai dari calon pengantin, Pasangan Usia Subur, masa kehamilan, masa nifas dan kepada bayi baru lahir 0 – 59 bulan.

Pendampingan ketat harus dilakukan pada janin terindikasi Risiko Stunting, terdiri dari 2 kategori: Janin Sehat dan Janin Risiko Stunting (variabel: TBJ tidak sesuai usia kehamilan (PJT), gemelli). Diperlukan deteksi dini setiap penyulit.

Diakhir, Pada balita 0 – 59 bulan dilakukan upaya sebagai berikut; (1) Usia 0-23 bulan Skrining awal bayi baru lahir (variabel: BB, PB, ASI Eksklusif, MPASI, Imunisasi Dasar Lengkap, penyakit kronis; ISPA, kecacingan, diare, berat badan dan tinggi badan sesuai usia, perkembangan sesuai usia),

Mengingat begitu besarnya tugas dan tanggung jawab Tim Pendamping Keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting di Indonesia,

“Sudah selayaknya kita memberikan dukungan sepenuhnya agar tim ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Setidaknya kita memberikan dukungan dan semangat agar mereka siap menghadapi tantangan dan hambatan yang menghadang.”ujar Tribudi mengakhiri pemaparan materinya.

Penulis Tim CNNEWS

image_pdfimage_print