Disnakkeswan Dompu Bekerja Sama Dengan CesFarm Unram Gelar Bimtek Manajemen Usaha Pertenakan.

Foto, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Muhammad Abduh, SE,M.Si, Pemateri Guru Besar dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram Prof. Dahlanuddin dan peserta bimtek.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka mendukung Program JARAPASAKA, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Dompu bekerja sama dengan CesFarm universitas Mataram menggelar Bimtek Manajemen Usaha Peternakan.

 

Acara yang dilaksanakan hari Jum’at tanggal 18 Oktober 2024 dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Muhammad Abduh, SE,M.Si ini berlangsung di Aula Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu.

 

Bimbingan Teknis ini diisi oleh Pemateri Guru Besar dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram Prof. Dahlanuddin.

 

Dimana pesertanya diikuti oleh Petugas IB, Pajabat Fungsional dan Petugas UPTD di 8 (Delapan) Kecamatan di Kabupaten Dompu.

 

Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam sambuatnnya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Pelaku Usaha Peternakan, Pemerintah dan Akademisi

 

“Dalam rangka mewujudkan Peternakan Unggul kedepannya.” kata Abduh dalam sambutan singkatnya.

 

Dikesempatan yang sama, Pemateri Guru Besar dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram Prof. Dahlanuddin, dalam materinya menyampaikan tentang kiat-kiat bagaimana memanajemen usaha peternakan yang baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat bagi pelaku usaha peternakan.

 

Dalam rangka pengembangan usaha peternakan, Prof. Dahlanuddin mengatakan bahwa kita dapat mennggunakan segala potensi yanga ada disekitar kita menjadi komponen penting dalam pengembangan usaha peternakan,

 

“Misalnya dengan memanfaatkan limbah pertanian berupa Jerami padi dan limbah jagung sebagai pakan ternak,” jelas Prof Dahlanuddin

 

Lebih lanjut Prof Dahlanuddin menjelaskan dimana limbah tersebut bisa kita olah menjadi pakan berkualitas dengan sentuhan teknologi

 

“Dimana selama ini limbah padi dan jagung tersebut tidak kita manfaatkan malah kita buang dan kita bakar.” tandasnya.

 

Selain itu tambah Guru Besar yang mengajar di Fakultas Peternakan ini menyebutkan bahwa Peternak dalam rangka menghasilkan Ternak yang berkulitas baik, harus juga meberikan ternak mereka dengan campuran pakan hijaun berupa legum dan Lamtoro.

 

Dimana pakan tersebut memiliki nilai protein yang tinggi dalam rangka mempercepat penambahan bobot badan.

 

“Pakan berkualitas tersebut bisa ditanam di sela sela jagung dengan mengatur jarak tanam dan juga ditanam di sepanjang pematangan sawah milik peternak.” terangnya.

 

Selain pemanfaatan Pakan, kata Prof Dahlanuddin juga pentingnya penggunaan Teknologi inseminasi buatan dalam rangka menghasilkan sapi unggul dan memudahkan dalam usaha menghasilkan bibit ternak yang berkualitas.

 

Penggunaan inseminasi buatan akan menghemat biaya pengeluaran dalam memelihara ternak pejantan unggul.

 

“Kita tidak perlu lagi memelihara ternak pejantan yang kita butuhkan untuk proses perkawinan sapi yang kita miliki.” pungkasnya.

 

Maka, Dengan Teknologi Inseminasi Buatan kita dapat menghemat biaya pembelian pakan ternak,

 

“Biaya penggajian karyawan, bahkan menghemat waktu pemeliharaan dan menghemat hijauan pakan ternak,” ujar Profesor menutup materi Bimteknya

 

Penulis IW