Foto, SMPN 6 Dompu
ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Sekolah Sehat merupakan sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, dimana peserta didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
Sekolah sehat tersebut dapat dicapai apabila sekolah melaksanakan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui tiga Program Pokok UKS (Trias UKS) yaitu ; Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat, serta melaksanakan upaya-upaya Peningkatan melalui Program Pendidikan Jasmani.
Dimana SMPN 6 Dompu merupakan satu satunya SMP yang ada dikabupaten Dompu yang dikatakan Sekolah Sehat untuk tingkat SMP, oleh Puskesmas sejak tahun 2022, selanjutnya diawal tahun 2024 SMPN 6 Dompu ini ditunjuk langsung oleh Dinas Dikpora untuk mewakili Dompu sebagai Sekolah Sehat.
Sedangkan untuk kegiatan Gerakan Sekolah Sehat dari kementerian Dikbud ini, baru dilaksanakan tahun ini, sehingga Tim Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB, melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap SMPN 6 Dompu, Rabu, (16/10/24), kemarin
Kemudian Tim Monitoring dan Evaluasi dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB disambut dengan tarian dan senam gerakan sekolah sehat,
Dilanjutkan dengan kegiatan Observasi lingkungan sekolah dan Evaluasi berdasarkan instrumen penilaian sekolah sehat serta diskusi tentang sekolah sehat.
Diwancara langsung oleh awak media di ruang kepala sekolah, Ketua Tim Gerakan Sekolah Sehat SMPN 6 DOMPU, St. Nurwahidah, S.Pd.,Gr. menyampaikan bahwa Program Sekolah Sehat ini berkelanjutan, sehingga kemarin Kepala Sekolah SMPN 6 Dompu Ikut kegiatan pelatihan sekolah sehat di Surabaya dan untuk Guru PJOK yang sudah ikut pelatihan ke Mataram.
Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) ini adalah salah satu Program Kementerian Dikbud yang berkerja sama dengan 11 kementerian, diantaranya Kementerian Kesehatan, Agama dan beberapa kementerian lainnya.
Foto, Kirdanuri Tim Monitoring dan Evaluasi dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB, Kepsek SMPN 6 Dompu, Suhada, S.Pd. dan Ketua Tim GSS, St. Nurwahidah, S.Pd.,Gr beserta seluruh Guru SMPN 6 Dompu
Tujuannya adalah untuk mengempanyekan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), yang berisi 5 (lima) Visi Utama, sebagai berikut :
1. Sehat Gizi :
Sehat Gizi yang dimaksud ini, khususnya di SMPN 6 Dompu, kita sudah melakukan kebiasaan makan bekal sehat bersama yang kita lakukan perminggu atau perbulan, dimana siswa itu dianjurkan untuk membawa bekal dari rumah yang berasal dari meja rumah masing-masing,
“Entah mau pake lauk ikan, tahu, tempe ataupun apa saja yang ada dirumah nggak masalah, tidak perlu beli makanan mewah, yang terpenting Gizinya terpenuhi, nanti mereka akan makan bekal secara bersama-sama dalam kelasnya,” kata Ketua Tim GSS mengawali penyampaiannya.
Lebih lanjut Ketua Tim GSS menjelaskan bahwa kita melakukan Pembiasaan Minum Air Putih, karena dikantin sekolah itu tidak ada menjual minuman yang berkemasan, minuman berwarna lainnya ataupun minuman yang terdapat bahan pengawetnya,
Hanya ada jual Air Putih saja dan minuman Esteh tetapi itupun Esteh rumahan yang tanpa sarimanis dan bahan pengawetnya,” minuman yang bukan berbentuk kemasan seperti monti, teh gelas dan lainnya, dan kantinnya sudah sehat,” jelasnya.
Begipun dengan makanan yang dijual di kantin sekolah itupun bukan makanan kemasan yang berseliweran diluar sana, melainkan makanan yang dibuat sendiri yang dipastikan steril dari bahan pengawet kemudian ditaruh menggunakan wadah yang tertutup,” jadi benar-benar bersih dan higienis.” pungkas Nurwahidah
Selain itu, kata Nurwahidah Sekolah juga menyediakan atau memberikan makanan tambahan, berupa bubur kacang ijo, kolak pisang, dan bubur nasi biasa,” itu semua dari hasil kebun sekolah itu sendiri kemudian partisipasi para melalui sumbangan,” bebernya.
“Kita berkerja sama-sama dengan seluruh Guru-guru yang ada di SMPN 6 Dompu ini, nanti siswa dibagikan satu persatu, mereka dari rumah hanya membawa sendok dan Gelas masing-masing,” tuturnya.
Dimana SMPN 6 Dompu ini, satu-satunya sekolah di Kabupaten Dompu yang sudah memberikan makanan tambahan untuk siswa, hal tersebut sudah jauh diterapkan sebelum adanya Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dari kementerian Dikbud
“Mulai tahun 2022 SMPN 6 sudah menjalankan itu, jadi satu kali per/3 bulan ataupun 6 bulan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah,” terang ibu guru cerdas dan kreatif ini
2. Sehat Imunisasi :
Sehat Imunisasi ini, karena di jenjang SMP sudah tidak ada pemberian Imunisasi sehingga dilakukan untuk sehat Imunisasi adalah pendataan siswa, apakah dulu saat SD atau saat kecil sudah mendapatkan Imunisasi atau belum?
Kemudian pembagian tablet tambah darah secara rutin bagi siswi putri kami masukkan dibagian sehat Imunisasi itu kita lakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Dompu Timur dan BPOM yang langsung turun ke sini,” itu untuk sehat Imunisasi,” katanya.
3. Sehat Fisik ;
Sehat fisik yang dimaksud ini, yaitu pembiasaan jalan kaki, melakukan peregangan didalam kelas sebelum belajar atau sesudah belajar, senam rutin bersama setiap hari Sabtu dan kita juga sudah melaksanakan krining kesehatan siswa,
“Itu sudah kami lakukan bekerja sama dengan Dikes dan PKM, kemarin dari Dikes turun untuk melakukan penyakit tidak menular dan sehat jiwanya juga dan dari PKM sendiri sudah skrining kesehatan siswa, antara lain, tes mata, Gigi, rongga mulut dan sebagainya,” terangnya.
Disamping itu juga, kami dari Tim khusus GSS, kemarin sudah melaksanakan Tes Kebugaran, di Tes kejelian matanya, pengaturan napas siswa ketika berolahraga dan sebagainya.
4. Sehat Jiwa ;
Sehat jiwan itu sendiri dengan melakukan kegiatan Imtaq rutin di setiap Jum’at dan bimbingan konseling, bimbingan individual secara klasikalpun dilakukan oleh Guru BK bahkan sudah melakukan skrining kesehatan jiwa untuk remaja
Dari Dikes sudah turun langsung membantu mengsosialisasikan bagaimana jiwa yang sehat itu, jiwa yang berbahagia dan bergembira datang ke sekolah? tetapi itu bisa juga tidak akurat, makanya kita melakukan skrining dan menyebarkan angket yang akan diisi oleh siswa itu sendiri, untuk mengetahui kejiwaan mereka,
“Kalau disekolah mungkin kita bisa memantau, kita sebagai guru bisa mengatasi atau mencegahnya, kalau terdapat masalah dengan siswa tepati kalau dirumah kita tidak bisa memantaunya,”
5. Sehat Lingkungannya ;
Dari segi lingkungan SMPN 6 Dompu Itu sudah sangat memenuhi standar, suasana rindang dan tersedia bak sampah yang terpisah, sampah organik dan anorganik
dan untuk sampah yang bisa didaur ulang itu untuk kerajinan dan sebagainya sedangkan sampah yang tidak bisa didaur ulang itu ditimbun seperti dedaunan dan sebagainya
Sementara untuk Program sekolah sehat itu sendiri khususnya di SMPN 6, Wakil Kepala Urusan Kurikulum mengungkapkan bahwa itu sudah sangat bagus,
Karena memang kita telah membentuk Tim Khusus yang menangani Program Gerakan Sekolah Sehat tersebut, dimana Tim Khusus GSS ini di bagi dalam 5 (lima) Devisi sesuai dengan 5 sehat itu tadi dan ada koordinasi masing-masing Devisi.
“Jadi kita tetap mengempanyekan buang sampah pada tempatnya, bahwa sehat yang sesungguhnya itu bukan saja sehat pada fisiknya saja, tapi jiwanya juga harus sehat, lingkungan sekolah juga memadai sehingga siswa belajar itu nyaman,” ujar Ibu guru mungil ini diakhir penyampaiannya.
Sementara sebelumnya, Kepala Sekolah SMPN 6 Dompu, Suhada, S.Pd. mengatakan bahwa pada saat Puskesmas turun kesekolah untuk melakukan memotoring, apakah SMPN 6 Dompu masuk kategori sekolah sehat atau tidak?
“Kebetulan saat itu kita sedang memberikan makanan sehat kepada siswa-siswi, Alhamdulillah kita dijadikan sekolah sehat itu yang kami harapkan,” jelas Ibu Kepsek
Kemudian singkat cerita, Kepsek menjelaskan bahwa kemarin lalu saya mengikuti kegiatan Pelatihan Gerakan Sekolah Sehat ini, di Surabaya dan disana kita diajarkan bagaimana cara menghadapi siswa-siswi seperti yang sudah dijelaskan oleh Ibu ketua GSS yaitu tentang 5 sehat itu.” bagaimana penerapan, apa yang harus kita lakukan? terangnya.
Selanjutnya hasil pelatihan itu, harus dilakukan Pengimbasan kepada seluruh guru-guru di sini semaksimal mungkin. agar SMPN 6 Dompu ini dapat memberikan contoh kepada sekolah yang lain
“Pokoknya SMPN 6 Dompu harus menjadi contoh kepada sekolah lain, itu kesempatan juga buat saya, apasih yang tidak bisa, kalau kita sudah bekerja sama?,” kata Ibu Kepsek dengan dengan penuh motivasi.
Diakhir Suhada berharap tidak lain, bagaimana para Guru ini tetap bersemangat dan bekerja sama yang baik sehingga apa yang kita wujudkan bersama bisa tercapai.
“Guru-guru SMPN 6 Dompu harus melakukan Pengimbasan terhadap guru-guru di sekolah lain,” harap Ibu kepsek penuh motivasi.
Sementara Tim Monitoring dan Evaluasi dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB, Kirdanuri berharap kepada seluruh Guru-guru di SMPN 6 Dompu, agar tetap mengikuti Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS).
“Agar Sekolah ini semakin dikenal oleh sekolah lain,” pesan singkat Kirdanuri kepada seluruh Guru-guru di SMPN 6 Dompu.
Kemudian kegiatan monitoring dan evaluasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) diakhiri dengan sesi Foto bersama tim GSS dan BPMP
Penulis IW