Kejari Dompu Tahan 2 Tersangka Bendahara Dishub MM Dan UWH Atas Dugaan Korupsi Anggaran Barang Dan Jasa Rp. 1 Miliar Lebih Tahun 2017-2020.

Foto Jajaran Kejari Dompu Dan 2 Orang Tersangka MM Dan UWH saat ditahan pihak Kejari Dompu.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu dibawah kepemimpinan Kepala Kejaksaan (Kajari), Dr Carel W M, tengah menunjukan eksistensi dan keseriusannya dalam menuntaskan berbagai dugaan kasus korupsi yang ditangani pihaknya,

 

Dibuktikan dengan menetapkan tersangka sekaligus menahan 2 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) bendahara Dinas Perhubungan (Dishub) kab Dompu, masing-masing berinisial MM (laki laki) dan UWH (laki laki) dalam kasus dugaan korupsi anggaran Barang dan Jasa tahun 2017-2020..

 

Kedua Orang Tersangka tersebut Ditetapkan oleh Jajaran Kejari Dompu, pada saat menggelar jumpa pers, Jumat 08/12/2023.

 

 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dompu, Dr Carel W M, menegaskan bahwa pihaknya resmi menetapkan 2 orang tersangka dan menahan MM dan UWH. “Iya benar, 2 orang bendahara pengeluaran Dishub Dompu (MM dan UWH, red) kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan,” ungkapnya.

 

Lanjut, Kata Kajari, penetapan 2 orang tersangka MM dan UWH ini, berdasarkan Surat Nomor TAP – 04/N.2.15/Fd.1/12/2023 dan TAP – 05/N.2.15/Fd/1/12/2023 Tanggal 8 Desember 2023. “Itulah dasar mereka ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan,” jelasnya.

 

Kajari menambahkan, sebelumnya MM dan UWH telah diperiksa sebagai saksi dan hari ini statusnya ditingkatkan penyidik menjadi tersangka dengan 2 alat bukti yang cukup. “Status mereka dari saksi ditingkatkan menjadi tersangka,” terangnya.

 

“Dengan jumlah kerugian negara dalam perkara ini sebesar Rp.1.287.956.400. keduanya (MM dan UWH) memiliki peran masing-masing dalam pengelolaan anggaran belanja barang dan jasa Dishub Dompu Tahun 2017-2020.”bebernya.

 

Selanjutnya Para tersangka ini, akan ditahan selama 20 hari ke depan (sejak 8 Desember 2023 sampai 27 Desember 2023).”Saat ini MM dan UWH kami titip untuk ditahan di Lapas Dompu,” tandasnya.

 

Penulis : IW 




Bupati Dompu, Raih Penghargaan “ANUGERAH MERITOKRASI 2023” Dari Pemerintah Pusat. 

Foto Kepala BKD dan PSDM Kabupaten Drs. Aris Munandar saat menerima Penghargaan “ANUGERAH MERITOKRASI 2023” dari Pemerintah Pusat. 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Bupati Dompu H.KADER JAELANI selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) diwakili oleh Kepala BKD dan PSDM Kabupaten Drs. Aris Munandar menerima Penghargaan “ANUGERAH MERITOKRASI 2023” dari Pemerintah Pusat.

 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap instansi yang telah menerapkan System MERIT dalam Manajemen ASN, Pengisian JPT secara Terbuka dan Penerapan Norma Dasar, Kode Etik dan Kode Prilaku ASN secara Konsisten.

 

 

Penerimaan Penghargaan ini dilaksanakan di Kraton Grand Ballroom Yogyakarta Marriot Lt Daerah lstimewa Yogyakarta pada Hari Kamis, tanggal 07 Desember Tahun 2023.

 

Informasi tersebut, disampaikan oleh Kepala DInas Kominfo, Abdul Syahid, SH melalui akun Instagram pribadinya, Jum’at, 08/12/23 di Sore hari.

 

Selamat untuk Kabupaten Dompu, atas penghargaan yang telah diraih, semoga menjadi Pemicu Semangat ASN dalam menjalankan tugas lebih baik lagi kedepannya,

 

“Sehingga dapat mewujudkan Program Pemerintah Daerah Jara Pasaka Dompu Mashur”Ujar Singkat Dae Sahi.

 

Penulis : IW 




Program Lanjutan BRI Menanam Tahun 2023, Salah Satunnya Dilaksanakan Di Desa O’o

Foto Cruew BRI Menanam Di lokasi Penanaman Bibit pohon Desa O’o.

 

 

ChannelNTBNews, Dompu, NTB – Program “BRI Menanam” Serentak dilaksanakan di 13 Desa dikabupaten Dompu, salah satunya Desa terpilih adalah Desa O’o Kecematan Dompu Kabupaten Dompu, kamis, 05/10/23.

 

Kegiatan penanaman bibit pohon tersebut dilakukan bersama kepala Deso O’o wawan wiranto, mantri Ramli beserta masyarat Desa O’o dan Cruew BRI Menanam.

 

Dalam mengsuksekan kegiatan Penanaman tersebut, BRI menyalurka bibit pohon sebanyak 110 pohon.

 

Lokasi Penanaman Bibit pohon tersebut dilakukan pada lahan masyarakat Desa O’o

 

foto kegiatan penanaman pohon BRI Menanam di Desa O’o Kecematan Dompu Kabupaten Dompu

 

Dengan Jenis bibit pohon yang ditanam, yaitu Bibit pohon Mangga, Klenkeng dan Alpukat.

 

Kegiatan Penanaman pohon ini, merupakan lanjutan dari Program BRI Menanam di tahun sebelumnya.

 

Karena kegiatan ini merupakan bagian dari program BRI yang dinamakan ESG (Enviroment, Sosial dan Governance).

 

Penulis : IW




BRI Cabang Dompu Melaksanakan Program ‘BRI Menanam’ Tahun 2023, Kegiatan Penanaman 110 Bibit Pohon Di Desa Mangge Asi.

foto, seluruh tamu undangan kegiatan BRI Menanam, di Desa Mangge Asi kec. Dompu kab Dompu.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – BRI Cabang Dompu melaksanakan Program Kegiatan Penanaman Bibit Pohon bertajuk ‘BRI Menanam’ tahun 2023 dengan jenis Bibit Pohon yang akan ditanam, terdiri dari bibit pohon mangga, klenkeng dan alpukat, dan Kegiatan ini sebagai upaya pelestarian lingkungan yang berlokasi di Desa Mangge Asi Kec Dompu Kab Dompu.

 

Dirangkaikan dengan Penandatanganan Berita acara serah terima bibit tanaman sejumlah 110 bibit pohon dan Penyerahan Bibit Pohon sekaligus penanaman bibit pohon secara simbolis oleh Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang, AA Gede Ngurah, Small Bisnis Manager BRI Cabang Dompu, Tri Rahayu, Kepala Desa Mangge Asi Suhadi dan Program ‘BRI Menanam’ tiap tahun ini, serentak dilaksanakan di 13 Desa di kab Dompu, pada Jam 09.00 pagi, kamis/05/10/23.

 

Turut hadir dalam kegiatan ‘BRI Menanam’ tersebut, antara lain, Kepala Desa Mangge Asi, Suhadi, Kepala BRI Cabang Dompu diwakili oleh Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Dompu, A.A. Gd. Ngurah Putra, Small Bisnis Manager BRI Cabang Dompu, Tri Rahayu, Kepala BRI Unit Monta Dompu, kepala BRI unit Woja, beserta BRI Crew, Babinsa, Babinkamtibmas dan seluruh staf Desa Mangge Asi.

 

foto kegiatan BRI Menanam di Aula kantor Desa Mangge Asi kec Dompu kab Dompu.

 

Dalam sambutannya, kepala BRI Cabang Dompu, dalam hal ini diwakili oleh Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Dompu, A.A. Gd. Ngurah Putra menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala Desa Mangge Asi yang sudah bersedia memberikan tempat untuk kegiatan BRI Menanam dan terimakasih juga pada Babinsa dan Babinkamtibmas yang sudah setia mendampingi kegiatan ini.

 

Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Dompu juga menyampaikan, bahwa pada hari ini, kita melaksanakan kegiatan BRI Menanam, karena merupakan kelanjutan dari kegiatan BRI Menanam tahun lalu.

 

” Ini sudah masuk tahap kedua, dari 13 Desa Kegiatan BRI Cabang Dompu, salah satunya Desa yang dipilih yaitu Desa Mangge Asi, ini merupakan kehormatan, karena di tahun lalu, juga sudah di berikan kesempatan untuk kegiatan BRI Menanam,” jelas Ngurah Putra.

 

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan BRI Menanam ini, BRI Cabang Dompu membagikan di masing-masing Desa 110 bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon mangga, klenkeng dan alpukat dll.

 

foto penyerahan 110 bibit pohon dan penanaman bibit pohon secara simbolis oleh Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Dompu A.A. Gd. Ngurah Putra kepada Kepala Desa Mangge Asi, Suhadi.

 

” Semoga bermanfaat bagi kelangsungan penghijauan di Indonesia khususnya di kabupaten Dompu, disamping itu juga mendukung program pemerintah,” pungkasnya.

 

Diakhir Ngurah Putra mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program BRI yang dinamakan ESG (Enviroment, Sosial dan Governance).

 

” Saya mewakili Pimpinan BRI Cabang Bapak Pinca, kebetulan tidak bisa hadir dalam kesempatan ini, mengkhaturkan terima kasih banyak kepada kepala Desa yang telah mendukung kegiatan ini” kata Manajer Bisnis Mikro.

 

Kemudian pihak BRI juga berkelanjutan mengadakan monitoring,” setelah 3 bulan, atau 6 bulan dari pada tanaman yang kita tanam hari ini, semoga bermanfaat untuk kita semua,” ujarnya.

 

foto beberapa kegiatan BRI Menanam di 13 Desa, diantaranya Desa Nusa Jaya, Desa Kandindi, Desa DoroMelo, dan Desa Ranggo.

 

Dikesempatan yang sama, Kepala Desa Mangge Asi, Suhadi menyampaikan bahwa kita sebagai pemerintah Desa, pada balai Desa ini, kita terima kedatangan tamu kita yang luar biasa ini.

 

” Jadi kita selaku Pemerintah Desa mendukung Penuh kegiatan BRI Menanam,” tegas Kades Penuh semangat.

 

Karena ini, sebagai bentuk tanggung jawab moral kami selaku Pemerintah Desa terhadap bapak/ibu dari BRI Cabang Dompu.

 

” Mudah-mudahan pelaksanaan kegiatan ini, mendapatkan Rahmat dari Allah SWT dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak BRI, karena telah membantu masyarakat Desa Mangge Asi sepenuhnya ,” ucap kades.

 

Penulis ; IW




Kesimpulan RDPU, Pengecer Tidak Diperbolehkan Jual Di atas Harga Het Dan Disperindag Diminta bentuk Tim Pengawasan Distribusi Gas LPG.

foto RDPU Kelangkaan Gas Elpiji di ruang rapat DPRD kabupaten Dompu 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Merespons keluhan masyarakat kabupaten Dompu atas kelangkaan dan melonjaknya harga LPG khususnya 3 Kg, DPRD Kabupaten Dompu menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), dengan menghadirkan berbagai pihak eksekutif, termasuk agen Penyalur Gas Elpiji yang ada di kabupaten Dompu.

Rapat tersebut, sebagai bentuk upaya bersama dalam mengstabilkan Gas Elpiji, yang di Pimpin oleh Ketua Komisi I Ir. Muttakun dari Partai Nasdem bersawa anggota DPRD Yatim dari Partai Demokrat, yang berlangsung di ruang rapat DPRD kabupaten Dompu. selasa, 05/09/23.

Kegiatan RDPU tersebut, dihadiri oleh pengusaha – pengusaha pangkalan LPG 3 kg, PT.Fitra Abdi migas, pt.Cahaya makmur, Pt.Karya perkasa, Dompu cahaya abadi dan admin.

Dalam Rapat, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun  menyampaikan bahwa ada 9 poin kesimpulan dari hasil RDPU Kelangkaan Gas Elpiji tersebut,

Yaitu, Pendistribusian Gas LPG hanya disalurkan oleh Agen sampai pada tingkat Pangkalan dan pangkalan/Kios Berizin tidak diperkenankan untuk menjual ke pengecer lain

Terhitung, Mulai 5 September 2023 tidak boleh ada lagi pangkalan yang menjual Tabung Gas LPG ke pengecer dan tidak boleh lagi ada pihak-pihak yang menjual harga Gas LPG di atas HET;

Selanjutnya Ketua Komisi I, menghibau kepada seluruh Masyarakat kab. Dompu, ketika mengetahui ada pihak pangkalan ‘Nakal’ yang menjual Gas LPG ke pengecer dan pihak pengecer kemudian pengecer dengan menjual harga Gas LPG di atas Het,

” Maka segera menyampaikan laporan kepada Kades, Camat, Agen, Disperindag serta RAK 51,” harap politikus Nasdem.

Kemudian apabila Pangkalan yang diketahui menyalurkan Gas LPG ke Pengecer akan ditindak oleh agen dengan mencabut ijin pangkalannya.

” Tindakan yang sama juga dilakukan jika ada pangkalan yang bekerjasama dengan pengecer hingga menjual harga di atas Het,” ungkap Ketua Komisi 1 dengan tegas.

Adapun Keputusan Harga Pembelian Gas LPG, berdasarkan harga Het, di masing-masing Kecamatan :
– Kecamatan Dompu : 15 Ribu.
– Kecamatan Pajo : 15 Ribu.
– Kecamatan Hu’u : 15.750
– Kecamatan Woja : 15 Ribu
– Kecamatan Manggelewa : 15.750
– Kecamatan Kilo : 15.750
– Kecanatan Kempo : 15.750
– Kecamatan Pekat : 16.500.

Lanjut disampaikan, Ketua bahwa Harga tersebut berdasarkan harga yang disampaikan oleh para Agen Gas LPG yang  hadir dalam RDPU,

” Kalau ada perubahan HET, akan disampaikan dan diumumkan kembali kepada masyarakat di 8 Kecamatan. Bagi masyarakat di masing kecamatan yang mengetahui ada harga Gas LPG di atas HET agar melaporkan di Kades, Camat, Agen, Disperindag,” papar Muttakun.

Ir. Muttakun juga, mengingatkan Sopir/driver agen dilarang meminta atau menarik biaya tambahan terhadap bongkar tabung kepada pangkalan dan khusus usaha mikro, Hanya bisa mendapatkan tabung Gas LPG maksimal 5 buah.

” Pemkab cq. Disperindag Segera membentuk Tim Pengawasan Distribusi Gas LPG dengan melibatkan Camat dan Kepala Desa.”imbau Muttakun diakhir penyampaiannya.

Penulis : IW




Dalam Waktu Dekat LP2-Samada Bersama Perwakilan Warga Kandai Satu, Dobrak Kantor BWS NT 1 Provinsi NTB.

foto Direktur LP2-SAMADA, Muhammad Nur, SP (Uma Neo).

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Sebagai bentuk Keseriusan dan komitmen dalam mempersoalkan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rahalayu Kompleks di Katua dengan Pagu Dana sebesar Rp 11.5 Miliar, yang dikerjakan oleh PT. Indo Penta Permai bersumber dari BWS NT 1 NTB tahun 2022-2023, Lembaga Pengkajian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam (LP2-SAMADA) Kabupaten Dompu bersama perwakilan warga kandai satu, kec Dompu kab Dompu dalam waktu dekat akan “mendobrak” atau aksi demonstrasi di Kantor BWS NT 1 Provinsi NTB.

 

Guna meminta pertanggung jawaban dan klarifikasi terkait pelaksanaan pekerjaan Jaringan Irigasi Rahalayu kompleks dikatua yang diduga tidak memenuhi standar bestek atau gambar yang mengarah pada kerugian negara, seperti yang diungkapkan oleh Direktur LP2-SAMADA pada pemberitaan sebelumnya melalui media online ChanelNtbNews, Jum’at, (25/08/23). Beberapa hari lalu.

 

Disampaikan Direktur LP2-SAMADA Kabupaten Dompu, M Nur, SP atau yang akrab disapa Uma Neo, bahwa dalam waktu dekat ini, Kami akan melakukan Aksi Demonstrasi langsung di kantor BWS NT 1 NTB.

 

” Itu Sebagai bentuk protes dan keseriusan kami bersama warga kelurahan kandai satu atas Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rahalayu kompleks dikatua, kalau kita perhatikan mulai dari awal pekerjaan sampai dengan kondisi seperti hari ini, ada beberapa Dugaan-dugaan kerugian negara,” ungkap Umaneo saat dikonfirmasi via Wastapp, minggu, 27/08/23.

 

 

Lanjut Uma Neo, pertama pada saat proses sosialisasi, oleh pihak-pihak Dinas selaku pemilik anggaran dalam hal ini pihak BWS, dan pihak ketiga dalam hal ini kontraktor pelaksana, hanya dilakukan untuk pihak ditingkat atas saja.

 

” Sementara masyarakat disekitar lokasi proyek sepanjang saluran irigasi tidak pernah dilibatkan bahkan tidak pernah mendapatkan informasi yang jelas tentang teknik maupun cara pekerjaan itu.” beber Uma Neo.

 

Seharusnya masyarakat disekitar lokasi pekerjaan irigasi, wajib mendapatkan informasi yang akurat tentang pelaksanaan kegiatan proyek rehabilitasi daerah irigasi Rahalayu atau laju itu.

 

” Mereka selaku pihak ketiga atau kontraktor pelaksana harus memasang papan informasi, yang di mana memuat sumber keuangan darimana, berapa nilainya, volumenya berapa dan terus jangka waktunya pelaksanaannya”? Pungkas salah satu pegiat aktif Facebook.

 

Disamping itu juga pihak kontraktor pelaksana harus menyediakan bescamp sebagai pusat pelaksanaan kegiatan proyek rehabilitasi jaringan Irigasi Daerah irigasi laju,”tersedianya informasi, mulai dari desainnya, Gambarnya, RAB lebih-lebih terhadap gambarnya, agar masyarakat sekitar lokasi pekerjaan itu tau,” jelas pegiat LSM.

 

Kemudian dalam pelaksanaan kegiatan ditingkat lapangan untuk pekerjaannya diberikan ngesup kepada para kelompok masyarakat atau pihak lain, seharusnya pihak kontraktor itu tetap bekerja sendiri,” Kalau mereka itu merasa tidak mampu melaksanakan kegiatan Kenapa harus dipaksakan,

 

Sehingga dari sistem pekerjaan yang di supkan itu, adanya perbedaan nilai yang tertera dalam desain RAB, yang diperkirakan 1 juta/M3,

 

” Namun implementasinya dilapangan diberikan ngesup kepada kelompok pekerja itu atau pihak lain, untuk 1/M3nya senilai 430 sampai dengan 460 itu. jadi konsekuensinya, kelompok kerja masyarakat atau pihak lain tentu itu akan mengurangi jumlah semen yang dipakai atau campuran pasangan,,nah disinilah yang kami duga ada kerugian negara,” beber uma Neo.

 

Dari implementasi pelaksanaan kegiatan dengan sistem ngesup ini, dapat dipastikan pekerjaan ini tidak memenuhi standar, terutama standar mutu dan kualitas pekerjaan dan terkesan amburadul atau asal jadi.

 

Uma Neo Mengungkapkan, kemudian dari segi materialnya, seharusnya pasir itu yang dipakai adalah pasir Hodo ukuran di Kabupaten Dompu dan terus untuk penggunaan batunya, itu menggunakan batu kali, tertutama pada pasangan pondasi tidak boleh menggunakan batu gunung atau batu pecah.

 

Karena batu gunung atau pecah sifatnya mengikat sedangkan kalau untuk pondasi dari saluran irigasi itu dia harus elastis dia harus menahan beban gerakan, sehingga harus menggunakan batu kali,

 

” Lebih parah lagi mereka bekerja itu, di atas air masih tinggi dan di atas lumpur yang paling dalam, dari awal kita memantau proses penggaliannya itu tidak maksimal, karena ini sifatnya rehab, tentu harus menggali kembali saluran itu sampai pada lantai awal dari pada saluran, nyatanya itu tidak dilakukan sehingga ini juga berdampak pada kualitas pekerjaan,”ungkapnya dengan serius.

 

Ditambahkan, pada pelaksanaan pekerjaan itu, tentu banyak hal yang timbul atau yang terjadi, karena disadari pekerjaan itu akan 100 % berdasarkan desain gambarnya dan ada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya sporadis dalam arti harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.

 

” Contohnya ada sekitar 200 M, di titik-titik tertentu dan penyempitan saluran itu, dari awalnya lebar 3-4 M dipersempit menjadi 2 M, sehingga ada celah atau rongga pekerjaan, tentu timbul Persoalan, harusnya ditimbun kembali sehingga tidak timbul Persoalan,” sesalnya.

 

Selain itu, ada pekerjaan sekitar 500 meter pasangan talu itu ketinggiannya itu di atas jalan atau gang yang dipakai masyarakat untuk masuk kampung,” itu juga berdampak pada persoalan, tertutama tingkat keselamatan anak-anak, itu juga yang harus diperhatikan dan itu terlihat tidak terurus,”papar calon anggota DPRD kab Dompu.

 

Diakhir Uma Neo, jadi terkait waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan hari ini, pekerjaan itu belum selesai, dan berdasarkan informasi,” menjadi persoalannya dalam kontrak itu, ademdumnya sudah berulang-ulang 2/3 kali dan Agustus 2023 harus menyelesaikan semua pekerjaan itu.’tegasnya

 

Namun kondisi dilapangan sampai hari ini, masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan dituntaskan dan terlihat sangat sembrawut sekali, karena tidak di desain dengan bagus terutama tahap perencanaan mulai dari awal sampai hingga akhir.

 

” Dasar inilah, menuntun kita untuk serius dan konsisten mempersoalkan dan menyeruakan pekerjaan saluran irigasi itu,” ujarnya.

 

foto warga kelurahan kandai satu gepeng

Diwaktu yang sama, perwakilan warga kelurahan kandai satu, Gepeng Mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Uma Neo itu tadi sudah tepat mewakili semua karena pekerjaan seperti ini Sangat kami sayangkan, tidak sesuai apa yang menjadi harapan bersama.

 

” Intinya Perkejaan ini terlihat amburadul dan diduga menyimpan dari gambar maupun bestek,” kata Pengendali Medsos.

 

Maka, melalui fungsi kontrol Sosiati publik kami selaku warga sekitar lokasi pekerjaan akan mendatangi langsung kantor BWS NT 1 NTB, guna menuntut pertanggungjawaban, terkait pelaksanaan pekerjaan irigasi tersebut

 

” Insyaallah dalam waktu dekat,” pungkasnya.

 

Karena kita selaku penerima manfaat langsung mengharapkan pekerjaan itu, dapat memberikan manfaat yang baik terhadap masyarakat apalagi menggunakan Anggara negara yang begitu besar.

 

“Intinya kami meminta pada pihak BWS dan pengawas konsultan agar segera melakukan evaluasi ditingkat pekerjaan” ujarnya.

 

PW : IW