Foto, Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST,.MT, saat pertemuan dengan Rombongan Bapanas di Cafe Laberka Sewete-Bali 1
ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka mengstabilkan harga jagung Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, terus menyuarakan harapan para petani diberbagai momen pertemuan dengan para pejabat, baik pejabat ditingkat Provinsi maupun Nasional.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan Pemerintah Daerah, maka momentum tersebut selalu dimanfaatkan Bupati H. Kader Jaelani maupun Wakil Bupati H. Syahrul Parsan dalam memperjuangkan nasib para petani jagung dikabupaten Dompu.
Dalam upaya meningkatkan pendapatan para petani jagung agar sejahtera, bahkan dilakukan sendiri ataupun juga secara bersama-sama oleh Bupati H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan atau lebih trendnya AKJ-SYAH.
Dimana Pemimpin tidak pernah merasa lelah memperjuangkan untuk kesejahteraan para petani agar kehidupannya bisa lebih baik lagi kedepannya, menjadi petani yang mandiri.
Sudah selayaknya Bupati dan Wakil Bupati Dompu dalam memperjuangkan kesejahteraan para petani khususnya di Kabupaten Dompu mendapatkan apresiasi yang luar biasa.
Karena memang sudah menjadi perioritas Bupati dan Wakil Bupati Dompu, H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan dimasa kepemimpinannya mengemban amanat rakyat sesuai dengan Visi-misinya
Lalu Bagaimana terobosan AKJ-SYAH dalam memperjuangkan nasib petani agar bisa lebih baik kesejahteraannya??
Dimana pada saat Pertemuan dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas) Selasa (07/05/24) di Laberka Caffe, Kelurahan Bali I, menjadi bukti perjuangan Pemda Kabupaten Dompu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani jagung.
Dipertemuan yang dilaksanakan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan terlihat sangat gigih memperjuangkan nasib para petani jagung Dompu agar sejahtera kehidupannya.
Dalam penyampaiannya Wabup H. Syahrul Parsan menyebutkan bahwa menanam jagung bagi masyarakat Kabupaten Dompu sudah menjadi mata pencaharian pokoknya.
“Kita bisa melihat bagaimana menanam jagung ini dijadikan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat dengan melihat hamparan lahan pertanian jagung di daerah ini yang luas ditanami jagung.” terang Wabup.
Wabup menjelaskan Di kabupaten Dompu ini, jagung ditanam di bayak lahan, yaitu disepanjang kiri kanan hamparan terlihat tidak ada ruang yang kosong semuanya ditanami jagung.
Karena menanam jagung menjadi idola para petani di daerah ini dan mereka menggantungkan harapan kehidupannya dari jagung yang ditanamnya.
“Dengan menanam jagung para petani disini berkeinginan mengubah kehidupannya agar dapat lebih sejahtera dari para petani di daerah lainnya”, kata Wabup H. Syahrul Parsan memberikan keyakinan Bapanas dan rombongan yang hadir dipertemuan yang berlangsung.
Wabup menambahkan, Kami ingin dengan kehadiran Bapanas dengan rombongan di Kabupaten Dompu dapat memberikan berkah bagi peningkatan kesejahteraan para petani jagung.
“Perbaikan kesejahteraan para petani jagung tentunya dapat diupayakan Bapanas melalui kebijakan penentuan harga yang menguntungkan bagi para petani itu sendiri”, tuturnya.
DiMomen ini juga, secara khusus saya menyampaikan salam hormat Bupati Dompu, H. Kader Jaelani yang tidak bisa secara langsung bersama di tempat ini, disebabkan oleh karena beliau sedang berada dalam suasana duka meninggalnya Bapak Mertua dan menugaskan saya hadir di acara ini guna membersamai Bapak/Ibu.
“Bapak Bupati Dompu juga menyampaikan salam hormat dan menitip pesan kepada kita semua agar di pertemuan ini kesejahteraan para petani jagung bisa lebih baik dengan kebijakan harga yang berpihak kepada para petani jagung khususnya”, ucapnya mengutip pesan Bupati Dompu.
Selanjutnya di acara yang berlangsung Wabup H. Syahrul Parsan menyebut ketersediaan jagung di Kabupaten Dompu baik kuantitas maupun kualitas bisa terjamin keberadaannya.
“Kami bisa memberikan jaminan bahwa ketersediaan jagung Dompu baik kuantitas maupun kualitas bisa dipastikan keberasaannya oleh karena itu para pengusaha tidak perlu takut berinvestasi dan Dompu sudah sangat dikenal sebagai daerah yang ramah investasi'” ungkap Wabub penuh keyakinan.
Dalam kesempatannya yang sama Bapanas yang diwakili Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Maino Dwi Hartono, ST.P., MP, menyebut pemerintah terus mengkaji dalam kebijakan penentuan HPP jagung bagi para petani.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini pemerintah terus mengkaji berbagai hal terkait penentuan HPP jagung dengan menyerap semua aspirasi dari para petani di seluruh daerah di Indonesia.
“Aspirasi dari berbagai pihak tidak hanya dari para petani namun pihak lainnya seperti para peternak baik peternak sapi, ayam pedaging, ayam petelur, industri olahan makanan juga didengar aspirasinya sehingga penentuan kebijakan HPP jagung bisa menguntungkan semua pihak”, ujarnya.
Lanjutnya menyampaikan Bapanas hadir dengan menggandeng berbagai pihak diantaranya perwakilan petani peternak, pengusaha, asosiasi, dan banyak lainnya, disini mereka akan didengar aspirasinya sehingga dari aspirasi yang disampaikan akan menjadi acuan dalam penentuan HPP jagung.
“Dari aspirasi yang disampaikan masing-masing pihak tentu memiliki persoalan yang berbeda yang membuat sudut pandang mereka juga berbeda dalam penentuan harga jagung”, terangnya.
“Harapannya penentuan HPP jagung dalam keputusannya bisa memuaskan semua pihak setelah didengar aspirasi yang disampaikannya dan tentunya penentuan HPP jagung tidak bisa memuaskan semua pihak”, ujanya singkat.
Dalam pantauan pertemuan yang ikut dihadiri Sekda Dompu, Kadis Ketahanan Pangan, Plt. Kadis Pertambun, Pinca Bulog Bima, Perwakilan Asosiasi Pengusaha Jagung, Poktan Se Kabupaten Dompu dan elemen penting lainnya berlangsung aman, tertib dan lancar diakhiri dengan diskusi dan tanya awab.
Penulis : IW