Tolak Pembangunan Gedung Serbaguna Di atas Lapangan Sepak Bola, Warga Desa Baka Jaya Akan Melakukan Audensi Dengan DPRD

Foto, Bang Tigor bersama sejumlah Warga Baka Jaya yang menolak Pembangunan Gedung Serbaguna di atas lapangan sepakbola Bakajaya.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Sejumlah Warga Desa Baka Jaya dalam waktu dekat akan melakukan Audiensi dengan DPRD Kab. Dompu terkait Pembangunan Gedung Serba Guna diatss lapangan sepakbola Bakajaya

 

Dimana Pembangunan tersebut diketahui bersumber dari Dana ADD Desa Bakajaya Tahun 2024.

 

Hal itu dilakukan, sebagai bentuk Penolakan keras terhadap Pembangunan Gedung tersebut karena dikhawatirkan masyarakat Baka Jaya tidak lagi memiliki sarana olahraga

 

Karena sebelumnya pemerintah Desa Baka Jaya diduga tidak pernah melakukan sosialisasi dengan masyarakat Baka Jaya terkait pembangunan Gedung tersebut

 

Dalam Penyampaiannya, Perwakilan Masyarakat Desa Baka Jaya, Bang Tigor mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, kami akan bersurat resmi ke DPRD Dompu, untuk melakukan Audiensi

 

“Meminta DPRD untuk melakukan audiensi atau RDPU dengan masyarakat Baka Jaya maupun Pemdes Baka Jaya terkait pembangunan Gedung diatas lapangan sepak Bola Bakajaya.” Ungkap Bang Tigor serius.

 

DiKarenakan kami sebagai masyarakat Bakajaya belum tau persis apa yang mau dibangun oleh pemerintah Desa diatas lapangan sepakbola, tersebut

 

“Mau bangun apa, sumber anggaran dari mana, besar anggaran dr mana kita tidak tahu, Karena proyek tersebut tidak memiliki papan Informasi untuk masyarakat,” ujarnya.

 

Selain itu, Pemerintah Desa Baka Jaya, diduga tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Baka Jaya terkait Pembangunan Gedung tersebut

 

“Sebab, kami tidak pernah diberi tahu, tidak pernah diundang untuk kegiatan sosialisasi, jadi prosedur kami tidak tau jelas??,” ungkap Bang Tigor dengan nada heran.

 

Sehingga kami sebagai masyarakat Desa Baka Jaya merasa keberatan dan menolak dengan tegas adanya pembangunan Gedung tersebut,

 

“Pembangunan Itu sangat disesalkan oleh kami masyarakat Desa Baka Jaya, karena akan mempersempit sarana olahraga bagi masyarakat Desa Baka Jaya,” ucapnya tegas

 

Diakhir, Bang Tigor menjelaskan ketika mau membangun sesuatu diatas lapangan sepak bola ini, tentunya harus diperjelas dulu dan harus ada surat alih fungsi, baru dilakukan pembangunan.

 

“Minimal dilakukan pembebasan tanah terlebih dahulu untuk menggantikan lapangan sepakbola itu, janga langsung membangun, kan kasian masyarakat tidak ada lapangan olahraga nya, ” ujar bang Tigor sembari menyarankan untuk membebaskan lahan yang lain.

 

Namun, apabila Pemerintah Desa tidak mengidahkan apa yang menjadi menjadi permintaan kami masyarakat, maka, Kami akan Boikot pekerjaan pembangunan tersebut.

 

“Kami juga akan menempuh jalur hukum,” tegas Bang Tigor dengan nada mengancam.

 

Sementara, Ditempat yang sama, Perwakilan Warga Baka Jaya lainnya, Ilyas mengatakan Saya secara pribadi atau keterwakilan masyarakat, jangan sampai pemerintah yang memimpin kami ini tidak konsisten apa yang disampaikan pada saat mencalonkan diri sebagai kepala Desa.

 

Segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan yang ada Di Desa Bakajaya ini, minimal ada permintaan dari masyarakat, baru kemudian di lakukan pembangunan

 

“Jangankan permintaan bahkan sosialisasi sekali pun kami tidak pernah diundang, ini melanggar UU Keterbukaan Informasi Publik nomor 14 tahun 2008,” katanya penuh kecewa

 

Dikatakan Ilyas, bukan kita tidak setuju dengan adanya pembangunan Gedung serbaguna dan futsal tersebut di atas lapangan sepakbola Desa Baka Jaya ini

 

“Kita mendukung sekali, akan tetapi bagaimana kita memikirkan keberadaan lapangan, karena setiap Desa harus ada lapangan,” ucap Ilyas

 

Akan tetapi, pemerintah Desa juga harus mengundang kami ini pada kegiatan sosialisasinya dan masih banyak tanah kosong di sebelah barat lapangan, sehingga tidak menggangu lapangan ini

 

“Kenapa harus di paksakan di atas lapangan sepakbola ini? kemarin kami sudah keberatan pembangunan ini,” ungkap ilyas dengan nada terheran.

 

Ilyas berharap pemerintah Desa menghentikan sementara waktu pembangunan tersebut, sambil menunggu tanggapan dari Camat

 

“Karena kami juga akan Audensi dengan DPRD untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.

 

Sementara sampai berita ini ditayangkan, Kepala Desa Baka Jaya, belum dapat dimintai keterangannya.

 

Penulis Tim CNNEWS