Kadistanbun Dompu, Dukung Dan Support Program Maporina Yang Sinergis Dengan Pertanian.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu mendukung penuh Program Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA), Karena berkaitan langsung dengan pertanian dan perkebunan dalam upaya meningkatkan hasil pertanian, Minggu, 03/09/23.

 

Sehingga memenuhi persyaratan bagi bahan pangan yang dapat bersaing di pasar dunia adalah kuantitas cukup, kualitas (salah satunya adalah non-pestisida dan tidak mengandung hahan kimia yang berlabihan), kontinuitas dan harga bersaing

 

Hal itu yang disampaikan oleh Kadistanbun kab Dompu, usai menghadiri kegiatan Perdana dalam rangka rapat kerja Pengurus Daerah (Pengda) Maporina Kab Dompu, beberapa hari yang lalu, Jum’at, (01/09/23) di aula kantor Dinas Ketahanan Pangan Dompu.

 

Ditegaskan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu bahwa kami sangat mendukung dan akan mensuport, yang kaitan dengan telah terbentuknya MAPORINA Kab. Dompu.

 

Karena program Maporina ramah lingkungan tanpa penggunaan pupuk kimia anorganik, penggunaan pestisida kimia yang dapat menimbulkan pencemaran pada tanah dan Produksi tanaman yang dihasilkan atas mengandung residu yang membahayakan bagi Komumen, sehingga hasil panen menjadi tidak laku lagi bagi pasaran.

 

” Sepanjang ada program maporina yang sinergis dengan program dinas pertanian, pasti akan di back up.” ungkap Kadistanbun Dompu.

 

M. Syaroni menyampaikan bahwa Dinas Pertanian dan Perkebunan sangat berkepentingan dengan program maporina. terutama hubungannnya dengan pertanian organik.” karena pertanian organik penting bagi petani itu sendiri,” ucap Dae Roni sapaan akrabnya.

 

Di samping itu juga produk pertanian sehat. juga yang tidak kalah pentingnya dalam proses budidaya komoditi pertanian bisa meminimamisir penggunaan pupuk kimia.

 

” Sehingga permasalahan ketergantungan akan pupuk kimia secara perlahan bisa di kurangi, agar petani terbiasa hidup sehat” Papar Dewan Penasehat Maporina Kab Dompu

 

Penulis : IW




Pertemuan Perdana, Rapat Kerja Pengda Maporina Kab Dompu, Membangun Ketahanan Pangan Melalui Kegiatan Pertanian Organik Ramah Lingkungan

Sejarah Singkat Berdirinya MAPORINA, Lahan kritis dan marginal di Indonesia semakin lama, cenderung meningkat hal itu dikarenakan kandungan bahan organik yang merosot tajam akiha budidara yang berorientasi pada sistem pertanian anorganik (Sugit, 1995).

Disamping penggunaan pupuk kimia anorganik, penggunaan pestisida kimia juga menimbulkan pencemaran pada tanah dan tanaman Produksi tanaman yang dihasilkan akas mengandung residu yang membahayakan bagi Komumen, sehingga hasil panen menjadi tidak laku lagi bagi pasar dunia.

Beberapa persyaratan bagi bahan pangan yang dapat bersaing di pasar dunia adalah kuantitas cukup, kualitas (salah satunya adalah non-pestisida dan tidak mengandung hahan kimia yang berlabihan), kontinuitas dan harga bersaing

Hal ini hanya dapat dicapai apabila kondisi tanahnya sehat, pengelolaan efisien, dan ponerapan teknologi yang memungkinkan untuk berproduksi secara berkelanjutan melalui sistem pertanian Organik.

Untuk mendukung keberhasilan program tersebut diperlukan suatu wahana bagi para imuwan, praktisi, petani, dan pengusaha bidang agrobisnis yaitu melalui pendirian MAPORINA, yang Dideklarasikan pada tanggal | Februari 2000 di Kusuma Agrowisata Batu Malang.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Pengurus Daerah (PENGDA) Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) Kabupaten Dompu, melaksanakan Pertemuan Perdana Dalam Rangka Rapat Kerja, guna membahas tentang bagaimana Membangun Ketahanan Pangan untuk kemandirian Bangsa, melalui kegiatan-kegiatan Pertanian Organik, yang berlangsung di aula pertemuan Kantor Ketahanan Pangan kab Dompu, mulai dari jam 02:00 wita sampai selesai jam 4.30 wita, Jum’at, 01/09/23.

 

Hal tersebut, sangat penting dilakukan di kabupaten Dompu Mengingat terdapat banyak lahan-lahan kritis, yang memerlukan pengembalian fungsi lahan menjadi lahan produktif dengan cara menggunakan pupuk-pupuk Organik, sehingga dapat mengembalikan unsur hara, hal itu disampaikan Oleh Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Maporina Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun, saat berlangsungnya kegiatan Rapat Kerja.

 

Hadir dalam Rapat Kerja tersebut, antara lain, Dewan Pembina Maporina/Kadistanbun Kab. Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM, Pembina Maporina/Kadis KP Kab. Dompu, Ilham, SP dan Wakil ketua Maporina Kab Dompu, Ir. Zainal Arifin,.MSi, beserta 37

 

Dalam kesempatannya Ketua Pangda Maporina Dompu, Ir. Muttakun menyampaikan bahwa pertemuan ini, merupakan pertemuan perdana Pengurus Daerah (Pengda) Kabupaten Dompu dengan agenda Rapat Kerja.

 

foto Pertemuan Perdana, rapat kerja Pangda Maporina Kabupaten Dompu.

 

Dijelaskan Ketua Maporina Dompu Dalam perjalanan, saat dilantik, 3 Pengda, Kab Dompu, Bima dan kota Bima, pada tanggal 2 Agustus tahun 2023, oleh Profesor Sarjan selaku pengurus wilayah Maporina Provinsi NTB, bertempat di gedung PKK Kota Bima.

 

” Kebetulan saya selaku ketua Pengurus Daerah,(Pengda) Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Kabupaten Dompu, masa bakti 2023-2028,” papar Pria yang dijuluki Jara Poro.

 

Lanjut Ir Muttakun, bahwa saat ini, jaringan kepengurusan Maporina (Masyarakat Petani dan Pertain Organik Indonesia) sudah berada di 34 Provinsi di seluruh indonesia.

 

” Termasuk 4 Provinsi baru di Papua, yang masih dalam proses pembentukan kepengurusannya.” terang Anggota DPRD kabupaten Dompu Fraksi Nasdem.

 

Ditambahkan Ir. Muttakun, Maporina juga merupakan organisasi masyarakat yang menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait dengan pertanian organik dan pertanian ramah Lingkungan.

 

Kemudian sejak Maporina didirikan pada tanggal 1 Februar 2000, anggotanya terdiri atas praktisial petani, kelompok petani, penyuluh, pengusaha, peneliti, akademis ataupun dari kalangan birokrasi.

 

“Dengan filosofi ‘NITI BUMI’ memiliki arti manjaga bumi, merawat bumi, dan menelusuri bumi menjadi filosopi Maporina sesuai dengan Visi dan Misi mengutamakan Green Economy.” ujarnya.

 

foto Pertemuan Perdana, rapat kerja Pangda Maporina Kabupaten Dompu.

 

Dikesempatan yang sama, Dewan Pembina Maporina Kabupaten Dompu/Kadistanbun Kab Dompu dan selaku kadis pertanian, menegaskan bahwa kami sangat mendukung dan akan mensuport, kaitan dengan telah terbentuknya MAPORINA Kab. Dompu.

 

” Sepanjang ada program maporina yang sinergis dengan program dinas pertanian, pasti akan di back up.” ungkap Kadistanbun Dompu.

 

Karena Distanbun sangat berkepentingan dengan program maporina. Terutama hubungannnya dgn pertanian organik.” karena pertanian organik penting bagi petani itu sendiri,” ucap Dae Roni sapaan akrabnya.

 

Di samping produk pertanian sehat. Juga yang tidak kalah pentingnya dalam proses budidaya komoditi pertanian bisa meminimamisir penggunaan pupuk kimia.

 

” Sehingga permasalahan ketergantungan akan pupuk kimia secara perlahan bisa di kurangi,” Papar Dewan Penasehat Maporina Kab Dompu

 

Diwaktu yang sama, Kadis Ketahanan Pangan Kab Dompu, Ilham SP, Mengucapkan Selamat atas terbentuknya komunitas Maporina (masyarakat petani dan pertanian organik Indonesia) Kabupaten Dompu.

 

” Dengan jiwa pertanian yang melekat pada diri saya, atas nama pribadi dan Pemda Dompu mendukung penuh program-program Maporina kabupaten Dompu,” ungkap Kadis dengan tegas.

 

Melalui kegiatan budidaya tanaman sayuran organik untuk kebutuhan sayuran di masa akan datang.

 

” Orientasi ke sayuran organik dan pertanian organik yang ramah lingkungan dan sehat tanpa bahan kimia,” harapannya diakhir penyampaian singkatnya.

 

Dengan VISI-MISI Maporina :

VISI : Menjadi organisasi Profesi yang visioner diakui secara nasional dan internasional dalam bidang pertanian organik dan terwujudnya sistem pertanian berkelanjutan dan pertanian yang ramah lingkungan lainnya

 

MISI :

1. Menghimpun potensi berbagai pihak baik prakti petani kelompok tani, penyuluh pengusaha, peneliti, akademis maupun birokrat dan komunitas terkait dengan pertanian Organik dan pertanian ramah lingkungan lainnya, untuk mensukseskan program pembangunan pertanian berkelanjutan

 

2. Membina Kerjasama dengan berbagai pihak, baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional dalam rangka pengembangan pertanian Organik dan pertanian ramah lingkungan.

 

3. Bersama pemerintah dan pihak terkait berperan aktif dalam menyelamatkan, melestarikan lahan dan sumberdaya alam lainnya serta untuk menyukseskan pembangunan pertanian berkelanjutan.

 

4. Mengembangkan dan meningkatkan sistem pertanian organik atau ramah lingkungan dengan berbasis kearifan local dan standar nasional.

 

5. Meberdayakan kelompok tani dalam penerapan sistem pertania organik atau pertanian ramah lingkungan sesuai standar yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional.

 

Adapun Nama Pengurus Pengurus Daerah Maporina Kabupaten Dompu Masa bakti 2023-2028, sebagai berikut :

 

 

Penulis : IW




Kabid PTK Ismail A, S.Sos, Himbau Kepada Seluruh Sekolah Bentuk Komite, Berperan Penting Untuk Kemajuan Sekolah.

foto Kabid PTK Ismail Asalam, S.Sos, 

 

Dalam keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah tertulis bahwa komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra-sekolah, jalur pendidikan sekolah, maupun jalur pendidikan luar sekolah, yang dibangun atas dasar kerjasama.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabid PTK, menghimbau kepada seluruh sekolah, SD dan SMP di kabupaten Dompu yang belum terbentuk Komite, agar secepatnya melaksanakan rapat pembentukan komite sekolah, Jum’at, 01/08/23.

 

Karena komite sekolah berperan penting Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/ organisasi/dunia usaha dan dunia industry (DUDI) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu.

 

Disampaikan Kepala Dinas Dikpora, Drs. H. Rifaid,.MPd melalui Kabid PTK, Ismail Asalam, S,Sos menjelaskan bahwa komite sekolah merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat untuk melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.

 

” Disamping dapat meningkatkan tanggung jawab masyarakat dan berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan.” Jelas Kabid PTK.

 

Lanjut komite sekolah juga dapat menciptakan situasi dan kondisi yang transparan, akuntabel dan demokratis dalam mendirikan dan melayani pendidikan yang berkualitas di satuan pendidikan.

 

Kemudian tugas komite sekolah juga sangat penting dalam membantu mempercepat atau mengoptimalkan upaya peningkatan mutu pendidikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang program program yang akan dilaksanakan oleh sekolah.

 

” Karena memang sekolah, tanpa komitenya, pincang, tidak berjalan sesuai apa yang direncanakan/diharapkan.” Pungkas Kabid.

 

Ditambahkan Untuk itu, saya mengharapkan kepada seluruh sekolah yang ada dikabupaten Dompu, yang belum terbentuk komite sekolah, agar secepatnya dilaksanakan rapat untuk pembentukan komite sekolah.

 

” Di undang semua wali murid, tokoh masyarakat, tokoh agama yang berada, baik di desa/kelurahan, lebih-lebih yang masuk zona, sebab komite itu wajib ada dan dibentuk.”harapnya penuh semangat.

 

Diakhir dengan adanya ketua komite terpilih nanti, tentu akan membawa perubahan dan yang dapat memberikan masukan-masukan positif dari Ketua Komite yang bisa diterima oleh para Kepala sekolah.

 

” Karena ketua komite ikut berperan penting di dalam sekolah, nantinya dapat memberikan masukan-masukan positif yang bermanfaat untuk kemajuan sekolah itu sendiri.” tegas Kabid diakhir penyampaiannya.

 




Kadistanbun, Budidaya Kacang Sacha Inci Quantum Memiliki Nilai Ekonomis Sangat Tinggi Dan Bermanfaat Bagi Kelestarian Lingkungan.

Foto Kadistanbun, Muhammad Syahroni beserta Rombongan dan Pendamping Progam dari Yayasan Bina Cempe (YBC) Siti Aisyah Ekawati dilokasi Pengembangan Tanaman Sanca Inchi quatam di Desa Mbawi.

 

Tanaman Kacang Sacha Inchi ini, masih asing bagi petani di Kabupaten Dompu. karena tanaman itu, diketahui berasal dari hutan Amazon (Peru) yang tergolong masih baru di Indonesia, sekitar 5 tahun yang lalu, tetapi akhir-akhir ini, tanaman bernama latin Plukenetia Volubilis tersebut mulai digandrungi para petani di berbagai daerah di Indonesia karena bernilai ekonomis dan kaya manfaat.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kadistanbun Dompu, Muhammad Syahroni bersama rombongan Distanbun meninjau demplot tanaman kacang sacha inchi quantum di Desa Mbawi Kecamatan Dompu, Rabu (23/8/2023).

 

Karenakan Investor dari Ibukota Jakarta mulai melirik Kabupaten Dompu untuk pengembangan tanaman ini dan pihak investor tersebut bahkan telah sowan langsung dengan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Muhammad Syahroni terkait pengembangan tanaman ini khususnya di kabupaten Dompu.

 

Kadistanbun Muhammad Syahroni menyatakan bahwa mendukungan terhadap pengembangan kacang sacha inchi quantum di Kabupaten Dompu.

 

“Pada prinsipnya Distanbun sepanjang menguntungkan buat petani pasti akan didukung,” kata Kadistanbun dikutip akun resmi Facebook Distanbun kab Dompu.

 

Cuman memang ada beberapa alasan yang mendasari dukungannya terhadap pengembangan tanaman merambat ini di Kabupaten Dompu.

 

” Karena komoditas ini memiliki nilai manfaat yang sangat besar. Nilai ekonomisnya sangat tinggi. cara membudidayakannya pun relatif mudah dan simpel.” Papar Syahroni.

 

Disamping itu juga, yang paling penting adalah, tanaman kacang ini akan bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, sehingga selaras dengan permasalahan rusaknya lingkungan hutan di Kabupaten Dompu

 

” Karena kacang ini adalah kacang gunung yang sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan,” jelasnya.

 

Ditambahkan Syahroni, terkait pengembangan tanaman ini di Kabupaten Dompu, pihak investor telah berkoordinasi sejak 5 bulan yang lalu.

 

” Dari komunikasi awal pihak Distanbun menyarankan kepada perusahaan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membuat pilot project.” terang Dae panggilan akrabnya.

 

Kemudian arahan itu ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan.” mereka sudah melakukan sosialisasi di beberapa titik kecamatan dan melakukan pilot project pada beberapa titik lokasi, salah satunya ada di wilayah Desa Mbawi seluas 1 ha pada lahan milik bapak Mizan,” ungkapnya.

 

foto tanaman Sacha Inchi quatam

 

Diwaktu yang sama Pendamping Progam dari Yayasan Bina Cempe (YBC) Siti Aisyah Ekawati menjelaskan bahwa kacang sacha inchi quantum sangat kaya manfaat.

 

” Kelebihan tanaman Sacha Inchi quatam, cukup tanamnya hanya sekali tapi bisa dipanen berkali-kali hingga 20 tahun,” jelas Eka.

 

Disamping modal sangat minim sekitar Rp. 3 juta sudah mencukupi, hanya untuk pembelian bibit dan kabel baja.” kabel baja itu berfungsi untuk tempat merambatnya tanaman tersebut. Kabel ini mampu bertahan hingga 10 tahun.” Paparnya.

 

Selain itu, tanaman ini dapat mengembalikan fungsi hutan dan melindungi mata air. dan mengonsumsi kacang ini, juga akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

 

” Dapat meningkatkan kecerdasan anak, kandungan Omega 3, 6 dan 9-nya 17 lebih tinggi dari ikan salmon,” terangnya.

 

Kemudian dari sisi ekonomi, berbudidaya tanaman ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.” terpenting dengan komoditi ini dapat memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat rentan terutama perempuan dan anak”

 

Diakhir tanaman Kacang sacha inchi ini tanaman yang multi fungsi dan untuk pengembangan UKM dengan memanfaatkan daun

 

” Bisa menjadi sayur, teh, kue, sabun, kosmetik, coffee, es krim, kacang silverquin. Tanaman ini tidak disukai hewan, monyet, kambing, sapi maupun babi,” ujarnya.

 

Penulis ; IW




Antisipasi Ancaman Elnino, Pemda Dompu Optimalkan Infrastruktur Sarana Dan Prasarana Pengairan Pertanian.

foto Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST,.MT 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kabupaten Dompu adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk dominan bermata pencaharian utama dari sektor pertanian.

 

Sektor pertanian menjadi penopang utama perekonomian masyarakat di Kabupaten Dompu sehingga keberhasilan sektor ini sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan penduduknya.

 

Saat ini proses budidaya pertanian di Indonesia sedang dikhawatirkan dengan adanya ancaman fenomena alam elnino,

 

Maka Pemerintah Daerah Kab Dompu akan mengambil langkah antisipasi, guna selamat dalam ancaman bencana fenomena alam Elnino

 

Hal tersebut dipaparkan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT, Rabu (20/09/23) dalam mengantisipasi kemungkinan munculnya fenomena alam el nino.

 

Wabup H. Syahrul Parsan, mengungkapkan elnino merupakan fenomena alam yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap sektor pertanian. Elnino sering dikaitkan dengan peningkatan suhu permukaan laut dan penurunan curah hujan dibeberapa wilayah.

 

“Munculnya fenomena alam elnino dapat menyebabkan kekeringan berkepanjangan dan dapat mengurangi ketersedian air untuk pertanian”, katanya.

 

Mengantisipasi hal tersebut Wabup H. Syahrul Parsan mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu telah melakukan langkah antisipasi.

 

“Antisipasi yang dilakukan dengan mengotimalkan pemanfaatan infrastruktur dan sarana prasarana pengairan maupun menyarankan ke masyarakat petani untuk menggunakan varietas yang tahan akan kekeringan dan berumur pendek”, ucapnya.

 

Lanjutnya menyampaikan secara keseluruhan diperkirakan adanya gangguan elnino tidak akan terlalu berdampak pada ketahanan pangan di Kabupaten Dompu.

 

“Hal dimaksud ditandai dengan ketersedian pangan di daerah ini bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat masih dalam keadaan mencukupi”, tegasnya.

 

Wabup H. Syahrul Parsan juga menggambarkan realisasi tanam komoditi padi keadaan sampai dengan bulan Agustus tahun 2023 adalah sebesar 29.021 Ha.

 

“Jika asumsi provitas 6 ton/ha maka akan didapatkan gambaran produksi padi sebesar174.126 ton dan dari produksi padi ini setelah dikurangi kebutuhan yang lain diperkirakan menghasilkan produksi beras sebesar 90.190 ton”, terangnya.

 

Kemudian jika dikaitkan dengan kebutuhan diketahui jumlah penduduk Dompu sebanyak 238.201 jiwa, jika asumsi kebutuham perkapita sebesar 135 kg/perkapita/tahun maka akan didapatkan kebutuhan konsumsi masyarakat dalam setahun adalah sebesar 32.157 ton.

 

Dari keadaan tersebut jika dibandingkan antara produksi beras yang dihasilkan dengan kebutuhan penduduk maka didapatkan surplus beras sebesar 58.033 ton.

 

“Dari uraian tersebut kendati ada ancaman fenomena el nino maka relatif tidak menggangu ketersediaan pangan, bahkan kondisi pangan akan surplus sekitar 45 persen dari total produksi yang dihasilkan”, tutupnya.

 

Penulis ; IW




Pemda Dompu Ucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila

foto Bupati Dompu H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan ST,.MT.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB, Selasa, 29/08/23, Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu Mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila tanggal 01 Oktober Tahun 2023.

 

Semoga Nilai-nilai Pancasila tetap tertanam di dalam Sanubari Kita Semua

 

Penulis : Tim CNNews.