Diskusi Publik “Milad Kohati Ke-59”, Narasumber Swastari, Pentingnya Perempuan Memahami Peran Dalam Politik
Foto, Narasumber, Ketua Bawaslu Dompu, Swastari, HAZ, SH dalam Diskusi Publik Dalam rangka Milad Kohati Ke-59
ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Swatari HAZ, SH, menjadi Narasumber dalam Diskusi Publik dalam Rangka Milad Korps HMI-Wati (Kohati) yang ke-58
Dengan tema “Upaya Meningkatkan Partisipasi Perempuan di Dalam Dunia Politik” yang berlangsung di Gedung TP-PKK Kabupaten Dompu, Sabtu (05/10/2024).
Dalam pemaparannya, Narasumber Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Swastari, mengatakan bahwa pandangannya tentang pentingnya peran perempuan dalam dunia politik dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Menurutnya, keterlibatan perempuan tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan melalui perjalanan sejarah yang panjang dan luar biasa,
“Contohnya, istri Rasulullah SAW sebagai salah satu perempuan yang memiliki peran besar dalam mendukung suaminya menghadapi berbagai tantangan.” kata Swastari mencontohkan kisah Istri Nabi Muhammad Saw.
Oleh karena itu, sejarah ini membuktikan bahwa perempuan memiliki kontribusi penting dalam berbagai hal, mulai dari kehidupan keluarga hingga masyarakat luas.
“Jika kita melihat sejarah Indonesia, banyak perempuan yang diakui sebagai pahlawan nasional, baik dalam perjuangan kemerdekaan maupun bidang lainnya,” ujar
Sementara disatu sisi, kata Swastari banyaknya akademisi dan pemikir perempuan yang terus berkontribusi untuk negara, menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang tidak bisa diabaikan dalam berbagai bidang.
Dikarenakan Representasi perempuan dalam penyelenggaraan pemilu, seperti di KPU dan Bawaslu, yang hingga kini masih dibatasi oleh 30%, sebab Perwakilan perempuan dilembaga-lembaga ini seharusnya lebih setara dengan laki-laki.
Maka, pentingnya memiliki perempuan yang berkualitas untuk mengisi kuota tersebut,” kita harus realistis, perempuan seperti apa yang memenuhi komposisi 30% itu? katanya penuh tanda tanya.
Untuk itu, Swastari berpesan bahwa perempuan yang berkarier, terutama yang menduduki jabatan publik, agar tetap mengingat kewajiban mereka sebagai ibu rumah tangga
“Kita bekerja dan berkarier bukan untuk mengambil alih semua peran, tapi untuk mendukung, bukan menjadi tulang punggung utama,” terangnya.
Oleh sebab itu, pentingnya menyeimbangkan peran dirumah dan karier, agar tidak melupakan kodratnya dan tanggung jawab sebagai perempuan
Dalam konteks politik ini, Swastari mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya perwakilan perempuan di DPRD kabupaten Dompu dan tidak adanya calon perempuan pada pemilihan kepala Daerah mendatang.
Karena perempuan harus lebih aktif dalam memahami Visi-misi calon pemimpin khususnya yang menyangkut program untuk perempuan,” jumlah perempuan di Dompu lebih banyak, jadi jangan hanya diam, kita harus berani bersuara dan meminta program yang mendukung perempuan,” ungkapnya.
Disisi lain, Swastari menyoroti fenomena politik uang, yang sering melibatkan perempuan sebagai sasaran,” banyak yang mengatakan bahwa perempuan menjadi target dalam politik uang, karena gaya hidup dan kebutuhan mereka,”ungkapnya.
Diakhir, Perempuan yang tenar di sapa mbak Riga ini, berharap perempuan Dompu tidak terjebak dalam politik uang, baik sebagai penerima maupun pemberi.
Sehingga Swastari menegaskan bahwa pentingnya perempuan untuk memahami peran mereka dalam politik dan masyarakat
“Jika kita ingin ada di tengah panggung politik, maka mulai sekarang kita harus lebih memahami diri kita dan mendukung Program-program yang mendukung perempuan,” harap Perempuan berjubah ini.
Penulis IW