Dinas PUPR Dompu, Adakan Sejumlah Lomba Meriahkan Hut Kemerdekaan RI Ke-79.

Foto, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansary, ST,.MT bersama Pegawai Peserta Lomba Makan Kerupuk.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka memeriahkan Hut Kemerdekaan RI Ke-79 Tahun 2024, Dinas PUPR Kabupaten Dompu mengadakan sejumlah perlombaan.

 

Perlombaan tersebut berlangsung selama 2 hari, mulai dari hari Selasa, tanggal 13 sampai dengan hari Kamis, tanggal 15/08/24.

 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansary, ST,.MT, pada sejumlah awak media usai penyerahan hadiah lomba makan kerupuk, didepan kantor Dinas PUPR, Kamis, 15/08/24,

 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansary,.ST.,MT, menyampaikan bahwa tiap-tiap OPD mengambil peran dalam rangka menyambut 17 Agustus dengan mengadakan lomba kebersihan Kantor.

 

“Lomba-lomba yang meramaikan dan menghibur, seperti lomba lari karung, lomba makan kerupuk dan lain-lain.” jelas Kadis.

 

Lanjut dijalaskan Kadis, tujuan diadakan perlombaan ini sederhana yaitu memperalat hubungan silaturahmi antara keluarga Besar Dinas PUPR yang hampir 500 orang

 

“Ini jugakan, ada datang keluarga, suami dan anak, datang semua,” tutur Kadis

 

Sebelumnya, kami semua melaksanakan kerja bakti keliling bersih-bersih, Alhamdulillah banyak yang datang kerja dan hari kedua barulah kami mulai lomba-lomba game seperti ini,

 

“Semoga dalam perlombaan ini timbul keakraban, keharmonisan para karyawan dan pejabat yang ada di Dinas PUPR dan meningkatkan saling percaya serta semangat gotong royong,” ujar Dae aris sapaan akrabnya.

 

Pada momen yang berbahagia ini pula, Kepala Dinas PUPR Dompu, Aris Ansary, ST,.MT beserta seluruh jajarannya, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024.

 

Penulis IW




Kadisnakkeswan Dompu, Muhammad Abduh, SE,.MSi Beserta Jajarannya Mengucapkan Dirgahayu RI Ke-79

Foto, Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Kadisnakkeswan) Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh MSi.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu NTB – Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bukan sekadar momen bersejarah biasa. Di balik itu semua tersimpan makna mendalam yang perlu dihayati dan dipahami.

 

Bukan saja untuk menjaga rasa menghormati dan menghargai perjuangan para pahlawan, tapi juga untuk proyeksi diri bangsa Indonesia ke depannya.

 

Karena makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Itu sangat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan untuk generasi penerus bangsa, terlebih menambah kecintaan pada Tanah Air.

 

Maka, dengan makna kemerdekaan ini, Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh,SE,.MSi, beserta seluruh jajarannya mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024.

 

Penulis : NG




Direktur RSUD Dompu Beserta Jajarannya, Mengucapkan Dirgahayu RI Yang Ke-79

Foto, Direktur RSUD Dompu, dr. Fitratul Ramadhan Dokter Spesialis Paru

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Proklamasi kemerdekaan memang sudah selayaknya selalu dikenang dan dibanggakan. Pasalnya, lewat momen itu Indonesia menjadi negara berdaulat.

 

Kemudian setelah merdeka, Indonesia bebas menentukan nasibnya tanpa bayang-bayang penjajah, hingga akhirnya bisa berkembang sampai pada titik ini.

 

Selain itu, kemerdekaan bagi bangsa Indonesia harus terus ditanamkan dari generasi ke generasi, sebab ini bisa jadi salah satu cara untuk tetap menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan.

 

Lewat, Momentum Kemerdekaan ini, Direktur RSUD Dompu, dr. Fitratul Ramadhan Dokter Spesialis Paru Beserta Jajarannya, Mengucapkan Dirgahayu RI Yang Ke-79 tahun 2024.

 




Bupati Dan Wakil Bupati Dompu, Mengucapkan Dirgahayu RI Ke-79

Foto, Bupati Dompu, H. Kader Jaelani Dan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST,.MT, Serta Kepala Bagian Umum Setda Dompu, Irfan, S.Pt,.MSi

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini merupakan berkat keridhaan Allah SWT sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

 

Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa kemerdekaan bangsa ini memang mahal dan bahkan terlalu mahal, karena lahir dari tetesan air keringat, linangan air mata dan ceceran darah para pahlawan.

 

Untuk itu, tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga kemerdekaan ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mengisi kemerdekaan ini dengan kerja yang positif demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan,

 

Lebih khususnya masyarakat Kabupaten Dompu yang mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius (Mashur)

 

Maka, melalui Momentum Kemerdekaan ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, Bupati Dompu, H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST,.MT mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024.

 

Penulis IW




Direktur CV. Putra Tunggal Dan Keluarga Besar Askonas Mengucapkan HUT Kemerdekaan RI Yang Ke-79

Foto, Direktur CV.PUTRA TUNGGAL dan Advokasi Hukum Askosnas, Ahmad Maka,

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya tanggal 17 Agustus 1445, merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia.

 

Dan merupakan momen yang bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam menentukan nasib bangsa ke depannya. Hal yang tidak mudah, namun dengan tekad yang kuat dan gotong royong, pembangunan manusia Indonesia menjadi bangsa yang maju dan sejahtera akan tercapai.

 

Foto, Pengurus Pusat, Provinsi dan Kabupaten, pada saat Rakernas AskonasĀ 

 

Maka, Diusia yang ke-79 tahun, semestinya banyak hal yang sudah dicapai. Pencapaian yang maksimal melalui kegiatan yang positif dan produktif sebagaimana cita-cita para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk terbebasnya bumi pertiwi dari cengkraman tangan penjajah.

 

Lewat, Momentum yang bersejarah ini, Direktur CV.PUTRA TUNGGAL dan Advokasi Hukum Askosnas Kabupaten Dompu, Ahmad Maka, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Dirgahayu Indonesia….

 

Penulis : IW




Bantah Pembangunan Gedung Serbaguna Tidak Disosialisasikan, Kades Bakajaya Semua Sudah Melalui Tahapan Perencanaan.

Foto, Kades Bakajaya, Umar H. Abakar, Ketua Tim 11, A. Latif dan Ketua LPM, Ahmad Maka serta masyarakat dikediamannya Kades Desa Baka Jaya.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Menindaklanjuti terkait Pembangunan Gedung Serbaguna di areal Lapangan Sepakbola yang mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat dikarenakan Pemerintah Desa Baka Jaya tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat,

 

Selain itu juga Pembangunan tersebut akan menggangu fungsi lapangan sebagai sarana olahraga sehingga masyarakat akan mengambil langkah Audensi dengan DPRD Kab Dompu, seperti pada pemberitaan sebelumnya melalui media ChanelNtbNews, (Senin 12/08/24).

 

Hal itu, dibantah keras oleh Kepala Desa Baka Jaya, Umar H. Abakar, saat dikonfirmasi awak media di kediamannya Gang Campa Perdana Desa Baka Jaya kec Woja, Selasa, 13/08/24.

 

Kades Bakajaya, Umar H. Abakar dengan tegas membantah bahwa Pemerintah Desa tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelumnya, itu tidak benar adanya.

 

Karena sebelum membangun Gedung serbaguna ini, Pemerintah Desa telah melakukan sosialisasi dengan mengundang perwakilan di masing-masing Dusun

 

“Bahkan setiap ada acara sosial kemasyarakatan, kami Pemerintah Desa tetap meluangkan waktu untuk sosialisasikan ke masyarakat,” ungkap Kades.

 

Kemudian pada perencanaan pembangunan Gedung Serbaguna ini, dilaksanakan secara transparan dengan membentuk tim 11 dan melibatkan semua perwakilan warga di 9 Dusun

 

Lanjut Kades menegaskan bahwa masyarakat yang menolak Pembangunan Gedung Serbaguna itu adalah masyarakat yang tidak hadir pada saat sosialisasi dan masyarakat yang tidak pernah mendengar terkait pembangunan ini,” itupun masyarakat yang tidak setuju tidak seberapa,”cetusnya.

 

Sedangkan masyarakat yang setuju dan mendukung dengan adanya pembangunan Gedung serbaguna itu hampir di 9 Dusun,” kita liat nanti, apakah masyarakat menolak? kita serahkan sepenuhnya Kepada masyarakat,” ucap kades dengan santai.

 

Disisi lain, Kades juga menjelaskan bahwa Pembangunan Gedung Serbaguna tersebut, sama sekali tidak menghambat atau mengganggu kegiatan olah raga masyarakat seperti yang disampaikan itu.

 

“Karena lapangan sepakbola itu sudah diatur ada untuk kegiatan voli, ada sepak bola mini soccer dll.” jelas kades.

 

Sehingga dalam persoalan ini, tidak perlu lagi ada istilah mencari lapangan pengganti atau Alih fungsi.” jadi semua Proses sudah Klir and klir,” tegasnya.

 

Diakhir Kades juga menyampaikan bahwa terkait dengan adanya keinginan masyarakat untuk melakukan Audiensi di DPRD

 

“Itu sesuatu hal yang biasa dan itu juga menjadi haknya masyarakat selama itu untuk kebaikan masyarakat, saya dan warga dari 9 Dusun Siap hadir, kalau dibutuhkan,” ujar kades dengan bijak.

 

Ditempat yang sama, Ketua Tim 11 atau Tim Perencanaan, A. Latif menjelaskan bahwa saya selaku ketua Tim 11 yang membahas terkait dengan prosedur pembangunan Gedung serbaguna tersebut

 

Bahwa kita dari awal sudah melalui proses, mulai dari tahapan Musyawarah Dusun (Musdu) dari semua Dusun, kemudian Musrenbang ditingkat Dusun dan Musrenbang Desa ditingkat Desa,

 

“Itu sudah kami lakukan, ada bukti absensi warga yang hadir,” beber latif serius.

 

Maka, dari hasil Musrenbang kemudian diplenokan dan disepakati oleh semua Dusun, karena itu menjadi perioritas semua Dusun yang mengharapkan adanya Pembangunan Gedung Serbaguna.

 

“Itu berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa Baka Jaya,” kata Latif

 

Lebih lanjut, Latif menuturkan bahwa masyarakat Bakajaya selama ini, yang berhubungan dengan acara perkawinan dan sebagainya,

 

“Masyarakat itu mengeluarkan biaya yang banyak, untuk sewa terop, kursi, perlengkapan makan, terutama tempat perkawinan,” jelasnya.

 

Sehingga besar harapan masyarakat Bakajaya, dengan adanya gedung serbaguna ini minimal menghemat biaya yang dikeluarkan oleh warga Desa Baka Jaya, terutama warga yang tidak mampu,

 

“Dari hasil sewa gedung itu juga, sudah pasti ada pemasukan Desa,” ujar latif di akhir penyampaiannya.

 

Senada juga yang disampaikan oleh Ketua BPD Desa Baka Jaya Rustam H. Djafar, SPd, menjelaskan bahwa setiap ada acara sosial kemasyarakatan Pemdes tetap melakukan sosialisasi kepada warga Desa Baka Jaya

 

“Bahwa di lapangan Sepakbola akan di bangun Sedung Serbaguna,” terang Ketua BPD singkat.

 

Dikesempatan yang sama, Ketua LPM, Ahmad Maka, bahwa terkait dengan penolakan masyarakat itu hanya keterbatasan informasi saja, karena sebagian dari masyarakat ini, belum menahami itu.

 

“Dalam hal ini, mungkin kadusnya yang kurang memberikan pemahaman, informasi atau mengsosialisasikan kepada warganya,” kata Ahmad penuh pencerahan.

 

Lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa Desa itu sudah melaksanakan sesuai prosedural bahkan tahapan-tahapan itu sudah kita lakukan dari pertama musyawarah Dusun (Musdu), sampai dengan penetapan Musrenbangdesnya.” jadi semuanya sudah di jalankan,” terangnya.

 

Hal-hal seperti ini tidak salah, ketika ada yang mempertanyakan terkait dengan pembangunan tersebut, kita harus menanggapi dengan dingin dan baik

 

“Saya rasa Ini bukan kritik, bukan pula penolakan akan tetapi berupa masukan dan saran saja sebenarnya,” ungkap Ahmad penuh bijak.

 

Sementara ditempat terpisah, Camat Woja, Edyson, SH, mengatakan bahwa tugas kita sebagai camat hanya sebatas menfasilitasi melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan roda pemerintahan

 

Termasuk didalamnya terkait dengan penggunaan Dana ADD dan DD yang tertuang dalam APBDes dan harapan kita apa yang dituangkan dalam APBDesnya yang menjadi rancangan-rancangan kerja itu

 

Lebih khususnya ini Desa Baka Jaya, terkait pembangunan Gedung serbaguna tentunya harus merujuk pada aturan-aturan yang ada dan semua proses harus di awali melalui yang namanya musyawarah Dusun di tingkat Desa,

 

Seperti yang sudah disampaikan oleh masyarakat tadi, bahwa pembangunan itu tidak melalui tahapan perencanaan.

 

“Saya sudah sampaikan ke Kadesnya, ini pk kades bahwa pembangunan itu tidak melalui tahapan perencanaan?, jawaban pk kades bahwa sudah melalui musyawarah yang diikuti oleh beberapa lembaga dan masyarakat termasuk di dalamnya adalah masing-masing kadus,” beber camat mengulang hasil komunikasi dengan kades.

 

Camat menambahkan terkait dengan rencana masyarakat yang ingin melakukan audiensi di DPRD, sekiranya itu langkah yang terbaik menurut masyarakat,

 

“Silahkan saja, karena itu haknya masyarakat, supaya lebih jelas apa yang menjadi titik persoalannya, apakah menyangkut proses perencanaannya, ataukah hal-hal lain?? sehingga ada solusi terbaik,” pungkas camat.

 

Camat berharap, kepada Pemerintah Desa Baka Jaya dan Pemdes lainnya khususnya yang ada di kecamatan Woja, agar pembangunan yang menggunakan anggaran Negara itu harus terbuka kepada masyarakatnya.

 

“Biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” ujar Camat berharap kepada seluruh Pemdes di Kecamatan Woja.

 

Penulis Tim CNNEWS