SMPN 1 Manggelewa Laksanakan Assesmen Submatif Yang Merupakan Program Nasional

Foto Kepala Sekolah SMPN 1 Manggelewa, Ibrahim alias Bram dan Sekretaris Asesmen Ahmad Heroji, SPd serta Guru SMPN 1 Manggelewa 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Salah satu kebijakan penting yang diambil oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun. 2020 lalu adalah kebijakan Asesmen Nasional.

 

Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), asesmen nasional tidak lagi mengevaluasi capaian hasil belajar peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

 

Hal itu juga yang telah dilakukan oleh SMPN 1 Manggelewa, menggelar kegiatan Assessmen Submatif, di ikuti oleh seluruh guru-guru yang berlangsung selama 6 hari bertempat di ruang Rapat SMPN 1 Manggelewa, Sabtu, (18/05/24) kemarin.

 

Dalam Kesempatannya, Sekretaris Panitia Asesmen, Ahmad Heroji, SPd, mengatakan Berdasarkan surat edaran kepala Dinas Dikpora Dompu itu, maka kita melaksanakan Asesmen Submatif ini khususnya di SMPN 1 Manggelewa.

 

Dimana kegiatan Assessmen itu telah dilaksanakan sejak tanggal 13 sampai 18 mei tahun 2024. sebagai tolak ukur guru bagaimana guru itu berhasil mencapai kompetensi pembelajaran yang diharapkan.

 

“Ketika bagus, bagaimana kita mempertahankan dan sebaliknya kalau tidak bagus bagaimana guru itu melakukan perbaikan-perbaikan, kemudian ada arahan dan bimbingan dari kepala sekolah,” pungkas Ahmad.

 

Disamping sebagai bahan penilaian untuk kelas 9 melalui penilaian semester 6, kemudian diolah dengan nilai semester 1 sampai semester 6 itu sendiri,”sebagai dasar rujukan nilai Ijazah, sekaligus penentuan kelulusan siswa untuk kelas 9 nya.” katanya.

 

Ahmad Juga menjelaskan Khusus untuk SMPN 1 Manggelewa, pada asesmen kali, kita laksanakan berbasis kertas dengan jenis penilaian asesmen kita gunakan yaitu, asesmen tulis,” sudah kami selenggarakan sesuai dengan jadwal tadi,” jelasnya.

 

Kemudian ada juga asesmen foto folio dan penugasan, proyek dan lain sebagainya, itu yang digabung kan terbit menjadi Ijazah, setelah diramu dengan nilai semester 1 sampai 6,

 

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi tolak ukur kita sebagai guru untuk memberikan gambaran keberhasilan pada peserta didik sehingga kedepannya kita bisa lebih baik dari sekarang,” ujarnya dengan penuh motivasi menutup Penyampainnya.

 

Sementara ditempat yang sama, Kepsek SMPN 1 Manggelewa, Ibrahim atau sapaan kerennya Bram menjelaskan kegiatan asesmen ini untuk siswa se-Indonesia yang merupakan Program Nasional

 

“Jadi bukan SMPN 1 Manggelewa saja yang melaksanakan, tapi seluruh Indonesia, sebagai penilaian akhir dan tolak ukur untuk siswa dan guru,”

 

Karena memang aturan yang sekarang sudah tidak ada lagi ujian dimana asesmen ini akan menghasilkan nilai akhir untuk siswa khususnya kelas 9

 

“Saya berharap SMPN 1 Manggelewa ini, bisa lulus mendapatkan nilai sesuai dengan standar kelulusan Nasional,” ujar Kepsek yang dikenal Familiar ini.

 

Penulis : IW




Kaur Kesra Bantah Selewengkan Anggaran Pemasangan Lampu Jalan Dan Seorang Warga Kampasi Meci Bersikukuh Laporkan Ke Institusi Hukum

Gambar Ilustrasi Penyimpangan Dana Desa.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Menanggapi terkait dugaan Penyelewengan Anggaran Pemasangan Lampu Jalan Sebesar 50 juta yang bersumber dari Dana ADD Desa Kampasi Meci Kec. Manggelewa tahun 2024, seperti pada pemberitaan sebelumnya melalui media ChanelNtbNews, Sabtu, (18/05/24) kemarin

 

Hal itu Dibantah oleh Kepala Desa Kampasi Meci Kecematan Manggelewa yang telah memberikan kesempatan kepada Kaur Kesra untuk melakukan mengklarifikasi bahwa pelaksanaan pemasangan lampu jalan itu sudah sesuai dengan mekanisme.

 

Dikatakan, Kaur Kesra terkait dengan pemberitaan ini, pertama yang menyangkut anggaran dimana ditulis, anggarannya senilai 50 juta sementara anggaran yang sebenarnya senilai 30 juta.

 

Kemudian, kedua jarak pemasangan lampu jalan disebutkan 3 meter, melainkan jaraknya yang sebenarnya sekitar 550 meter, terhitung dari cabang bumi agung sampai rumah H. Genas, sedangkan untuk tiang penyangganya ada 6 batang dengan harga perbatang 300 ribu dan ditambah dengan besi siku.

 

Sementara untuk kabelnya panjangnya hampir sama dengan jarak pemasangan lampu jalan itu, kurang lebih 600 meter

 

“Untuk Kabelnya itu warna hitam khusus PLN dengan harganya 9 juta,” terangnya, saat memberikan klarifikasi di kediaman, Sabtu, 18/05/24

 

Lanjut Kaur Kesra membenarkan bahwa jumlah lampu yang dipakai itu sebanyak 11 biji merek Philips 55 Watt dengan harga 100 ribu per biji kemudian ditambah lagi dengan biaya pemasangan yaitu sebesar 800 ribu.

 

“Itu selama empat hari kerja dengan hitungan perharinya sebesar 200, dan tidak ada yang kita sembunyikan, karena ada papan Informasi kita pasang,” katanya, red

 

Diakhir, Selain itu juga ada biaya untuk pengelasan besi penyangga dan besi siku sebanyak empat Orang,” untuk biayanya kita lupa besok kita perlihatkan,” ujarnya terkesan lup

 

Menanggapi bantahan tersebut, Salah seorang warga Desa Kampasi Meci yang tidak mau disebutkan namanya pada pemberitaan sebelumnya.

 

Ia tetap meyakini apa yang sudah di sampaikan itu, bahwa pemasangan lampu jalan tersebut terindikasi menyimpang dari apa yang menjadi temuannya.

 

“Itu terkesan hanya pembenaran saja, nanti kita uji kebenarannya,” ungkapnya dengan nada menantang.

 

Bahkan bersikukuh untuk melaporkan pekerjaan itu kepada institusi Hukum dan akan mendesak pihak Inspektorat untuk segera melakukan audit Investigasi di lapangan.

 

“Kita lihat saja, mana yang benar terkait persoalan ini,” ucapnya dengan nada sinis.

 

Sementara sampai berita ini ditayangkan, pihak DPMPD dan Inspektorat belum dapat dimintai keterangannya, karena hari libur.

 

Penulis Tim CNNEWS




Diduga Kuat Kades Kampaci Meci Selewengkan Anggaran Pemasangan Lampu Jalan.

Gambar Ilustrasi Penyimpangan Dana Desa 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Baru seumur jagung menjabat sebagai Kepala Desa Kampasi Meci bukannya merealisasikan apa yang menjadi janjinya melalui Visi-misinya terhadap rakyatnya sewaktu mencalonkan diri sebagai Kepala Desa.

 

Justru sebaliknya Kepala Desa Kampasi Meci Kecematan Manggelewa Diduga Kuat menyelewengkan Anggaran Pemasangan Lampu Jalan sebesar Rp. 50 juta, yang bersumber dari Dana ADD tahun 2024.

 

Dimana pada pembelian bahan-bahan perlengkapan lampu jalan tersebut diduga kuat terjadi Mark Up sehingga mengakibatkan keuangan negara dirugikan yang mengarah pada Dugaan korupsi, bertentangan dengan Undang-undang nomor 31 tahun 1999, tentang Tindak Pidana Korupsi.

 

Hal itu diungkapkan oleh Salah seorang warga Desa Kampasi Meci Kec Manggelewa yang tidak mau disebutkan namanya pada media ChanelNtbNews, Sabtu, 18/05/23.

 

Ia mengungkapkan bahwa Penggunaan Anggaran 50 juta untuk pemasangan lampu jalan yang panjangnya hanya sekitar 3 meter itu terlalu berlebihan, karena kalau dihitung dari jumlah keseluruhan pembiayaannya itu tidak mencapai 10 juta.

 

Maka kami menduga kuat untuk biaya pemasangan lampu jalan diduga sengaja dianggarkan dengan jumlah yang cukup besar sehingga akan meraut keuntungan yang lebih.

 

“Masa harga lampu Philips 5 juta/per biji, setahu saya semahal mahal nya harga lampu per/biji itu cuman 95 ribu per satu lampu, itu nggak masuk akal,” ungkap dengan penuh nada curiga.

 

Lanjut dia, Bayangkan saja dengan jarak pemasangan lampu jalan itu yang panjangnya hanya sekitar 3 meter, menggunakan lampu merek Philips sejumlah 11 biji kemudian ditambah dengan tiang besi lampu yang tingginya hanya 2 meter dan kabelnya hanya 3 meter.

 

“Logika, Nggak mungkinlah sampai menghabiskan anggaran sebesar 50 juta, bisa dilihat langsung di lapangan dari jalan cabang bumi agung sampai rumah H. genas, akan kelihatan realnya,” bebernya.

 

Diakhir, Ia berharap kepada pihak Inspektorat agar segera turun ke lapangan untuk melakukan investigasi terkait dengan program atau proyek Pemasangan Lampu Jalan ini, karena terindikasi kuat terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.

 

“Kami sangat kecewa dengan tindakan oknum kepala Desa, yang terkesan mencari keuntungan pribadi ketimbang berbuat untuk rakyat,” ujarnya menutup Penyampainnya.

 

Sementara sampai berita ditayangkan, kepala Desa Kampasi Meci Kec Manggelewa, Syahrudin belum dapat dimintai keterangannya.

 

Tim CNNEWS




Hari Kedua Bimtek Irigasi Perpompaan Berlangsung Di Tiga Kecematan

Foto, Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, SP dan sejumlah pejabat lainnya beserta Koptan penerima manfaat di Kecematan kilo.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Usai melaksanakan kegiatan Bimtek dihari pertama yang berlokasi di Poktan Doro Boti Desa Bara kecamatan Woja, kemudian dihari kedua, Rabu, 15/05/24 dilanjutkan dengan Bimtek Irigasi Perpompaan (IP) di kelompok tani (Poktan) Lameri Desa Sawe dan Poktan Nanga Rumba Desa Hu’u Kec Hu’u.

 

Dimana Tim 1, bertugas memberikan Bimtek di Kecamatan Hu’u. Pada kelompok tani (Poktan) Lameri Desa Sawe dan Poktan Nanga Rumba Desa Hu’u. sedangkan Tim 2 bertugas memberikan Bimtek di dua yaitu kecamatan Manggelewa dan Kilo.

 

Sementara Lokasi Bimtek di Kecamatan Manggelewa pada Poktan Bina Bersama Desa Teka Sire. dan untuk Kecamatan Kilo, Bimteknya di Poktan Teka Monco Desa Mbuju.

 

Bimtek tersebut, dihadiri langsung Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, dan beberapa pejabat terkait lainnya beserta Koptan dimasing – masing lokasi.

 

Dilokasi Bimtek, Plt. Kadistanbun, Syahrul Ramadhan SPi, menyampaikan bahwa kegiatan Penambahan Areal Tanam (PAT) Padi melalui Irigasi Perpompaan merupakan bagian dari penguatan stabilitas ketersediaan pangan nasional.

 

“Terutama dalam menghadapi dampak el nino dan perubahan cuaca yang ekstrim.” ungkap Syahrul, dikutip Lakeynews, Sabtu, 18/05/24.

 

Syahrul berpesan kepada petani penerima manfaat Irigasi Perpompaan agar menjemput/mengambil dengan Bismillah, kemudian dijalankan dengan ikhtiar yang maksimal,

 

“Jika sudah masuk di hati para petani sekalian, yakin pekerjaan itu akan dijalankan secara teknis dengan baik dan jalankan program ini dengan administrasi dan teknis yang baik,” pesannya.

Foto, Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, SP dan sejumlah pejabat lainnya beserta Koptan penerima manfaat di Kecematan.

 

Dalam Kesempatannya yang sama, Kabid PSPP Eddy Khaidir menjelaskan, bahwa ada beberapa hal penting yang melatarbelakangi kegiatan PAT 2024.

 

Antara lain, dampak terjadinya perubahan cuaca dan iklim secara global yang dapat memengaruhi berkurangnya ketersediaan pangan nasional.

 

Oleh karena itu, pemerintah pusat telah membangun sinergi antara Kementan dan Panglima TNI. salah satu membentuk kemitraan tersebut,

 

Sehingga hadirnya program PAT Padi dengan menurunkan bantuan sarana Irigasi Perpompaan. dengan demikian, petani tetap dapat melakukan kegiatan budidaya padi dalam menopang ketersediaan pangan nasional.

 

“Di level bawah atau desa, dilibatkan anggota TNI (Babinsa) untuk melakukan pengawalan dan pendampingan,” jelas Kabid.

 

Disisi lain juga Kabid menekankan, bahwa upaya Penambahan Areal Tanam (PAT) tersebut selaras dengan program pemerintahan Bupati H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan (AKJ-Syah).

 

“Itu termuat dalam Program JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan), dimana salah satunya terkait peningkatan produksi padi,” ucap Kabid menutup Penyampainnya

 

Penulis : IW




Distanbun Tampilkan Komoditi Porang, Jagung, Padi dan Pameran Bonsai Di Pergelaran Dompu Ekspo.

Foto, KaDistanbun, Syahrul Ramadhan SPi.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka menyemarakan Pelaksanaan Dompu Expo, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu ikut berpartisipasi dengan menampilkan berbagai produk unggulan daerah.

 

Yakni Komoditi Porang, Jagung dan Padi sebagai komoditi andalan yang merupakan hasil dari Produk Jarapasaka Binaan Distanbun Kabupaten Dompu,

 

Acara tersebut diagendakan pada tanggal 24 – 29 Juni 2024, hal itu disampaikan oleh Plt. Kadis Distanbun Dompu, Syahrul Ramadhan, SP, biasa disapa Ori Rao, Via Whatsapp. Kamis, 16/05024

 

Plt. Kadistanbun Syahrul Ramadhan mengatakan pada pergelaran Dompu Exspo, Distanbun akan menampilkan berbagai produk unggulan dengan berbagai pihak,

 

“Stakeholder mitra Distanbun antara lain Vendor Benih, Alsintan, Distributor Pupuk Pestisida dan Bidang Tehnis Lingkup Distanbun.”Kata Syahrul.

 

Bidang Tekhnis dimaksud antara lain : Bidang Tanaman Pangan, Hartikultura, Perkebunan, Sarana Prasarana Pertanian, Penyuluh Pertanian, UPTD, Pengawas Benih Tanaman (PBT) dan Pengawas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).

 

Karena saat ini tengah mempersiapkan berbagai kegiatan mulai dari Aspek Budidaya Hulu sampai Hilir Komoditas Pertanian terutama Komoditas Strategis Program Jarapasaka.

 

Adapun Persiapan Distanbun di Dompu Ekspo nantinya, sebagai berikut :

 

1.Menampilkan Progres Capaian di 3 (tiga) tahun Kepemimpinan AKJ SYAH dengan Program Jarapasaka dalam bentuk tampilan Data Audio Visual Proses Budidaya, Potensi Luas Tanam, Luas Panen, Perkiraan Panen dan Capaian Produksi dan Provitas terutama Komoditi Jagung, Padi, Porang, Komoditi Hortikultura dan Perkebunan;

 

2.Demostrasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Bidang Pertanian sebagai bagian dari Edukasi dan Aplikasi Inovasi Baru (Demostrasi Alsintan);

 

3.Paparan Audiovisual Penanganan Pra Panen dan Pasca Panen melalui Sistem Mekanisasi Pertanian sebagai bagian dari edukasi guna menekan angka lossis dan jaminan mutu kwalitas komoditas pertanian dan gerakan percepatan tanam dan panen;

 

4.Penampilan Dukungan Sarana Prasarana Pertanian Berupa Optimalisasi Pemanfaatan Air Dengan Sistem Pompanisasi, RJIT, Sumur BOR Dalam dan Dangkal, Embung Mini, JUT, RMU, UPH, Screen House, maupun Grand House, guna mendukung proses budidaya.

 

5.Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Optimalisasi Lahan Bagi Kelompok Wanita Tani KWT Melalui Budaya Tanaman Sayur Buah Biofarmaka dan Florikultura;

 

6.Proses Budidaya dan Penangan Komoditi Perkebunan Khususnya Kopi, Tembakau, Tebu, dan Mente termasuk juga Dukungan Mekanisasi semuanya tertuang dalam tampilan data, gambar dan audiovisual;

 

7.Dukungan Peningkatan Alokasi Pupuk Subsidi 3 tahun terakhir dengan berbagai dinamikanya;

 

8.Dinamika perkembangan harga baik komoditi jagung padi dan komoditas hortikultura;

 

9.Dukungan Pameran Bonsai, Florikultura dan Komoditas Pangan, Hortukultura, serta Perkebunan dalam bentuk tampilan bahan baku maupun prodak olahan serta display prodak unggulan dan gambaran potensi, prediksi panen maupun produksi dg harapan akan terjadi berbagai transaksi bisnis dan MoU antara Petani, Gapoktan, Koptan dengan beberapa investor lokal maupun nasional; dan

 

10.Peran Penyuluh Dalam Menata dan Membina serta Menfasilitasi maupun Penguatan serta Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tani menjadi bagian penting yang juga ditampilkan sebagai Edukasi Mendukung Program Jarapasaka menuju Dompu Mashur.

 

Selain kegiatan itu, Distanbun juga nantinya akan menyuguhkan kegiatan lainnya, antara lain :

 

“Kegiatan tambahan itu menginisiasi keterlibatan Mitra Dinas baik Vendor Benih, Obat-obatan, Pupuk, Pestisida, Alsintan dan Mobiler Pengujian Tanah”, terangnya.

 

Diakhir Plt. Kadis Syahrul Ramadhan menyampaikan harapan agar masyarakat saat Dompu Expo digelar dapat hadir mengunjungi Geray Dispertambun.

 

Saat Dompu Expo digelar masyarakat dapat hadir di Geray Dispertambun guna melihat dari dekat berbagai pencapaiannya di tiga tahun AKJ-SYAH memimpin Dompu tercinta. Prokopim

 

“Di Dompu Expo nantinya diharapkan adanya transaksi bisnis yang menguntungkan bagi peningkatan pendapatan masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu khususnya para petani dari komoditi pertanian yang ada”, ujar Ori Rao.

 

Penulis : IW




Distanbun Dompu Gelar Bimtek Irigasi Perpompaan Di 13 Poktan Penerima Manfaat

Foto, Plt. Kadistanbun, Syahrul Ramadhan, SPi didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, SP, beserta poktan pada kegiatan Bimtek IP di Kec. Woja

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB -.Dalam Rangka upaya meningkatkan pendapatan hasil Pertanian, Distanbun Kabupaten Dompu bersama Kodim/1614 Dompu menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Irigasi Perpompaan (IP) di 13 kelompok tani (Poktan) penerima manfaat yang tersebar di beberapa kecamatan.

 

Bimtek tersebut terdiri dari dua Tim Kerja. Hari pertama, dilakukan di Kecamatan Dompu, Pajo dan Hu’u oleh Tim I yang diketuai Maria Ulfah.

 

Sedangkan Tim II bertugas di Kecematan Woja, Kilo dan manggelewa dipimpin oleh Ketua Tim Teknis Kegiatan, Eddy Khaidir, SP dengan melibatkan Babinsa dan konsultan sebagai tenaga teknis yang telah merancang secara teknis di lapangan.

 

Adapun tempat Bimtek Di Kecamatan Dompu yaitu di lokasi Poktan Lamango Desa Manggena’e. Kemudian untuk Kecamatan Pajo berlokasi di Poktan Lepadi Selatan I Desa Lepadi dan Poktan So Mada Sa’u Desa Ranggo, serta Poktan Lasi Toi Desa Jambu.

 

Sementara Bimtek IP hari ini, Selasa, 14/05/24, dilaksanakan di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, dihadiri langsung Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan didampingi Kabid PSPP Eddy Khaidir, dan Babinsa beserta Kelompok Tani.

 

Dalam Kesempatannya, Plt. Kepala Distanbun Kabupaten Dompu Syahrul Ramadhan, SPi menyampaikan bahwa program Irigasi Perpompaan ini sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.

 

Dimana Kegiatan Irigasi Perpompaan ini akan dilaksanakan di 13 kelompok tani dengan sistem swakelola (oleh kelompok tani), di Kabupaten Dompu tahun anggaran 2024

 

“Program Irigasi Perpompaan menyasar 13 Poktan dengan target Penambahan Areal Tanam (PAT) Padi kurang lebih 130 hektare (Ha) yang tersebar di beberapa kecamatan.” Jelas Kadistanbun di kutip Lakeynews, kamis, 16/05/24

 

Sehingga dilaksanakan Bimtek Irigasi Perpompaan terhadap Poktan penerima manfaat di Kecamatan Manggelewa dan Kilo oleh Tim yang diketuai Kabid PSPP Distanbun Kabupaten Dompu Eddy Khaidir. SP

 

“Pihaknya bersinergi dan aktif melibatkan pihak TNI. “Sehingga tujuan pemerintah dapat tercapai dengan maksimal,” tandasnya.

 

Lebih lanjut Plt Kadistanbun menjelaskan Keterlibatan pihak TNI, termasuk komponen penting dalam menindaklanjuti MoU (nota kesepahaman) antara Kementerian Pertanian RI dengan Panglima TNI beberapa waktu lalu.

 

“Karena Gerakannya sampai di tingkat desa dengan pengawalan dan pendampingan Babinsa sebagai instrument TNI, bersama Penyuluh Pertanian Lapang (PPL).”ujar Ori Rao biasa disapa.

 

Penulis : IW