Kadistanbun Dompu, Syahroni Hadiri Rakor Pangan Bersama Dirjen Sumber Daya Air BWS NTB 

Foto, Kadistanbun Dompu, Syahroni Hadiri, di acara Rakor Pangan Bersama Dirjen Sumber Daya Air BWS Nusa Tenggara Barat di Mataram

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM, menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pangan bersama Dirjen Sumber Daya Air BWS Nusa Tenggara Barat di Mataram,

 

Dalam rangka upaya peningkatan produksi padi yang di adakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Nusa Tenggara I, yang

 

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah stakeholder terbaik dari pengambil kebijakan maupun pelaksana teknis di Daerah, dicopas di akun Facebook Distanbun Dompu, kamis, 21/03/2024.

 

Kepala Distambun Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM, menerangkan bahwa pertemuan yang diadakan oleh Dirjen SDA BWS NTB di Mataram ini berdasarkan arahan dan instruksi langsung dari Presiden RI Ir. H Joko Widodo, terkait dengan ancaman krisis pangan yang kemungkinan akan dihadapi para Petani kedepannya.

 

“Kemen PUPR melalui dirjen SDA mengundang kepala Dinas PU dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten/Kota se NTB untuk di dengarkan permasalahan2nya dan menyamakan persepsi terkait peningkatan produksi padi. Tentunya yang hubungan,”jelas Syahroni.

 

Maka dengan adanya rakor ini, diharapkan dapat memetakan kondisi di lapangan dan menentukan langkah yang tepat dengan kolaborasi stakeholder terkait agar pelaksanaan dapat terlaksana dengan baik.

 

Ditambahkan Syahroni, salah satu output rapat, yakni dalam beberapa minggu ke depan, pihak-pihak terkait akan melakukan survey langsung yang berkaitan dengan sarpras yang di butuhkan.

 

Terkait potensi infrastruktur pertanian di masing-masing daerah yang dapat meningkatkan perluasan areal tanam untuk peningkatan produksi padi.

 

“Diharapkan pihak Kemen PUPR akan terlihat langsung dalam upaya program-program pertanian untuk kebutuhan para petani dan  Semoga target produksi padi pada 2024 di Kabupaten Dompu dapat tercapai,” ujar Syahroni.

Penulis : IW




Kadistanbun Dompu, Pembangunan 6 Unit Embung Mini Sebagai Upaya Pemenuhan Air Bagi Areal Pertanian.

Foto Kadistanbun Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM dilokasi bangunan Embun di Kecamatan Pajo.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu telah selesai melakukan Pembangunan 6 unit Embung Mini sebagai upaya pemenuhan keteesedian air bagi areal pertanian

 

Dibeberapa lokasi yang ada di beberapa lokasi di kabupaten Dompu yang bersumber dari Dana Dak Tahun 2023, di kutip dari Akun Facebook Distanbun Kab Dompu, Dikutip dari Akun Facebook Distanbun Kab Dompu. Rabu, 20/03/24.

 

Kepala Distanbun Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni SP, MM menjelaskan tujuan pembangunan Embung mini ini, agar dapat meningkatkan produktivitas petani

 

“Penggunaan Embung mini dalam sektor pertanian memang sangat berguna, sebab fenomena iklim sekarang ini menjadikan lahan pertanian sangat rentang.”terangnya

 

Karena sering Terjadinya perubahan fenomena di alam ini menjadikan banyak kejadian alam, seperti banjir dan lain sebagainya.

 

Diakhir Syahroni mengatakan bahwa tujuan pembangunan Embung mini ini, membantu petani untuk mengairi lahan serta pembentuk aliran pada saat musim kemarau, sehingga petani tidak akan kesulitan air dalam mengolah lahannya.

 

“Semoga embung ini terpelihara dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat petani.”harap Dae Roni Sapaan akrabnya.

 

Penulis : IW




Hasil Capaian Akj-Syah Sampai Tahun 2023, Harga Jagung Stabil Rp. 4.000/Kg Dan 96,39 Persen KK Memiliki Akses Sanitasi Yang Layak Serta Mencetak 1261 Ribu Wirausaha Baru, UMKM Dan IKM.

Foto, Bupati Dompu, H. Kader Jaelani (AKJ) Bersama Panglima AKJ, Kisman Pangeran, SH,.MH.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Sejak tahun 2020 sampai pada Tahun 2023, Di bawah Kepemimpinan Akj-Syah, Pemerintah Kabupaten Dompu telah berhasil mendapatkan beragam pencapaian melalui Program Jara Pasaka.

 

Dimana Visi-Misi Akj-Syah telah merealisasikan dengan berbagai Program unggulan Jara pasaka, dalam upaya mensejahterakan masyarakat Dompu pada umumnya,

 

Hal itu diungkapkan oleh Panglima AKJ, Kisman Pangeran, SH,.MH, pada sejumlah awak media di Cafe Oi Amo kel Karijawa Kec Dompu, Selasa, 19/03/24.

 

Panglima AKJ, Kisman Pangeran mengatakan bahwa Akj-Syah kerapkali menyampaikan pada saat Kampanye, bahwa dalam mengembangkan Komoditas Jara Pasaka yaitu, Jagung, Porang, Padi, sapi dan ikan.

 

Dimana indikasi capaian Akj-Syah tersebut melalui Program Jarapasaka yakni, mengstabilkan harga Rp. 4.000/kg, memastikan Ketersediaan Bibit Unggul serta memperbaiki Distribusi Pupuk dan Obat-obatan.

 

“Dengan capaian itu, muncul beragam tanggapan Positif dari masyarakat Dompu yang telah merasakan/ menikmati hasil dari Program Jara Pasaka,”ungkap Panglima AKJ.

 

Kisman juga menjelaskan dimana harga Jagung sejak Akj-Syah dilantik, harganya selalu diatas Rp. 4.000/kg bahkan pada awal tahun 2024 ini, harga Jagung sempat menembus sampai harga Rp. 9.000/kg.

 

Maka, Kabupaten Dompu memperoleh Penghargaan dari Pemerintah Provinsi sebagai Daerah dengan Produktivitas Panen Jagung tertinggi se-NTB,”Ini Sejarah yang luar biasa di torehkan Akj-Syah,”cetusnya penuh semangat.

 

Sehingga dalam hal ini, mengindikasikan bahwa bibit unggul, pupuk serta obat-obatan tersedia dan dimanfaatkan dengan baik ditingkat Petani.

 

Kisman memaparkan bahwa pada program Sanitasi dan Air Bersih, telah meningkatkan mutu dan layanan kesehatan, sehingga kabupaten Dompu telah mendeklarasikan 5 Pilar STBM.

 

“Artinya, seluruh Desa/Kelurahan sudah tidak ada yang BAB sembarangan dengan capaian sebanyak 58.530 KK dari 60.721 KK atau 96,39 persen KK, telah memiliki akses sanitasi yang layak melalui 38 pekerjaan ditahun 2023, melalui Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kab Dompu untuk 12 Desa,”papar Kisman

 

Sedangkan untuk cakupan Akses Air Bersih itu mencapai 78,75 persen, karena sampai dengan tahun 2023 terdapat 163 pekerjaan yang berkaitan dengan penyediaan Air Bersih, namun berfokus pada wilayah Desa. sedangkan Kelurahan merupakan Daerah layanan PDAM.

 

Selain itu, pada Program Jara Pasaka juga terdapat Program 1 Desa 1 Ambulance, hal itu dilakukan dengan pengadaan Ambulance yang menggunakan Dana ADD, karena itu merupakan kewenangan Desa.

 

“Akj-Syah mendukung Penuh setiap Desa yang ingin memanfaatkan Dana ADD nya untuk pengadaan Ambulance Desa, “terangnya

 

Tentu saja dengan memperhatikan cakupan layanan kesehatan terdekat dan sekarang hampir di semua Desa yang ada dikabupaten Dompu sudah memiliki Ambulance Desa, sehingga membantu masyarakat dalam akses transportasi keadaan gawat darurat.

 

Disamping itu, Akj-Syah telah membentuk layanan Public Safety Center (PSC) 119, dengan waktu 24 Jam, untuk Pelayanan ke gawat darurat kesehatan yang dilengkapi dengan 3 motor Trail, 2 Ambulance dan Personel kesehatan yang telah terlatih, meskipun cakupan pelayanan hanya pada 4 Kecematan, yaitu, Kec Dompu, Woja, Pajo dan Hu’u.

 

Disisi lain, juga dari segi UMKM, dimana Akj-Syah telah mencetak wirausaha baru, karena Pemerintah Kabupaten Dompu sampai dengan tahun 2023, telah terfasilitas sebanyak 1261 ribu wirausaha baru, UMKM dan IKM.

 

Sedangkan Pendidikan Vokasional Gratis di tahun 2023, telah dikirimkan 20 orang putra/putri terbaik Dompu lulusan SMA/SMK ke Universitas Hasanuddin untuk mengikuti Program Beasiswa Pendidikan Vokasi.

 

Sementara dalam mengembangkan Agribisnis Pasaka Desa, dimana Pasaka Desa ini, menitikberatkan pada Sistem Rantai Suplay yang melibatkan kelompok tani, koperasi, Bumdes dan Perusda.

 

“Semoga apa yang telah di capai Pemerintah Akj-Syah ini, bisa menghantarkan seluruh masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu pada tingkat kesejahteraan,”harap Pengecara ternama dikabupaten Dompu ini.

 

Penulis : IW 




Berikut, Informasi Harga Komoditas Pangan Utama di Kab. Dompu Tingkat Produsen Dan Petani Per Tanggal 19 Maret 2024.

Foto, Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu, Edy Chaidir, SP

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu menyampaikan Informasi terkini, terkait Harga Komoditas Pangan Utama di Kab. Dompu pada tingkat Produsen/Petani.

 

Kabid Sarana dan Prasarana Distanbun Dompu Edy Chaidir, SP menjelaskan bahwa berdasarkan Data Petugas Informasi Pasar (PIP) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu.

 

“Harga komoditas Pangan Utama Kab. Dompu Tingkat produsen/petani, keadaan Tgl: 19 Maret 2024,”jelas Kabid.

 

Dimana Harga pada tingkat petani tersebut yakni :

– Gabah Kering panen (GKP) = Rp 5.800 – Rp. 5.900

– Gabah Kering Giling (GKG) = Rp. 7.500

– Beras Medium = Rp. 14.000

– Beras Premium = Rp. 15.000

– Jagung lokasi = Rp 4.500 – Rp 4.850

– Kedelai = Rp. 12.000

– Kacang Tanah = Rp 7.000

– Kacang Hijau = Rp 17.000

– Ubi Kayu. = Rp 4.500

– Ubi Jalar = Rp 4.000

 

Sedangkan Harga di tingkat pengecer antara lain :

– Beras Medium = Rp. 15.000

– Beras Premium = Rp 16.000

– Jagung = Rp 5.500

– Kedelai lokal = Rp 14.000

– kedelai impor = Rp 15.000

– kacang tanah impor = Rp 24.000

– Kacang Tanah lokal = Rp. 22.000

– Kacang Hijau = Rp. 20.000

– Ubi Kayu. = Rp 5.000

– Ubi Jalar = Rp 4.500.

 

“Semoga Harga tersebut menguntungkan para petani dan meningkatkan pendapatan petani lebih-lebih dimomen Ramadhan ini,”harap Dae Edi sapaan akrabnya.

 




Kadistanbun Ikuti Vidcon Arahan Aster Kasad, Terkait Tindak Lanjut Nota Kesepahaman Antara Panglima TNI Dan Menteri Pertanian, Tentang Keterlibatan TNI AD Program Ketahanan Pangan.

Foto, Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M dan Kadistanbun Muhammad Syahroni, SP., MM, di acara vidcon.

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Terkait Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan, Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M bersama Kadistanbun Muhammad Syahroni, SP., MM, mengikuti video conference mendengarkan pengarahan dari Aster Kasad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P,

 

Kegiatan tersebut diikuti juga oleh Pasiter Kodim 1614/Dompu Kapten Inf. M. Yamin, seluruh Danramil Kodim 1614 Dompu, perwira

serta perwakilan Babisa tiap-tiap Koramil yang berlangsung di Aula Makodim 1614/Dompu, Senin (18/3/2024.

 

Ditemui media di acara vidcon, Kadistanbun Muhammad Syahroni, menjelaskan bahwa acara video conference tersebut sebagai tindak lanjut nota kesepahaman antara Panglima TNI dan Menteri Pertanian terkait keterlibatan TNI AD dalam program Ketahanan Pangan Nasional.

 

“Acara tersebut dihadiri para Dandim dan Kepala Dinas Pertanian se Indonesia yang mendapat alokasi kegiatan mendukung ketahanan pangan dalam mewujudkan swasembada pangan,” jelas Kadis.

 

Lanjut Syahroni menjelaskan acara ini juga merupakan tindak lanjut dari MoU antara Panglima TNI dan Kementan serta arahan dari Aster Kasad dalam mendukung program ketahanan pangan,

 

Karena di Kabupaten Dompu akan dilaksanakan kegiatan perluasan areal tanam (optimalisasi lahan tidur) dalam bentuk peningkatan indeks pertanaman.

 

“Program ini bersumber dari dana APBN di Kementan dan daerah diperintahkan melakukan identifikasi lokasi terkait dengan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan,” urainya.

 

Diakhir Syahroni mengemukakan bahwa dalam pelaksanaannya, akan ada beberapa opsi program yang menyesuaikan dengan kondisi lahan agar pemanfaatannya bisa lebih optimal seperti pipanisasi, pompa hidran dan sumur bor.

 

“Misalnya di lahan tadah hujan yang biasanya hanya ditanami sekali setahun akan diupayakan misalnya melalui sumur bor atau pompanisasi sehingga dapat ditanam kembali,” jelasnya.

 

Tim CNNEWS




Penyidik Reskrim Polres Dompu Diminta Lebih Serius Tangani Kasus Dugaan Kayu Sonokeling Illegal Satu Tronton.

Foto, Aktivis Lingkungan Taufan Alfathieralias Tofu beserta BB mobil Tronton berwarna merah dan kayu sonokeling yang diduga Illegal.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Salah Seorang Aktivis Lingkungan Kabupaten Dompu minta Pihak Reskrim Polres Dompu untuk lebih serius menangani Proses Hukum terkait dugaan kasus Kayu Sonokeling Illegal satu Mobil Tronton berwarna merah.

 

Karena kasus kayu sonokeling tersebut sudah berjalan hampir 1 bulan, namun belum juga ada pihak tersangka yang ditahan oleh Pihak Reskrim Polres Dompu tersebut,

 

Hal itu diungkapkan Aktivis Lingkungan Kab. Dompu, Taufan Alfathier yang tenar disapa Tofu pada media ChanelNtbNews, di sekitaran Kantor BKPH Topaso. Senin, 18/03/24

 

Tofu mengungkapkan bahwa berbicara Penanganan kasus Kayu Sonokeling yang diangkut menggunakan mobil Tronton warna merah yang ditahan sekaligus diproses pihak Reskrim Polres Dompu terkesan sedikit terlambat.

 

Karena mengacu pada Undang-undang Ilegal logging itu, bahwa 7 hari setelah kayu itu ditangkap, maka wajib ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut, jika itu sudah memenuhi unsur, jika tidak lantas mau diapakan itu kayu sonokeling?

 

“Ini Jelas ada indikasi kayu sonokeling tersebut mau dilepas, Inikan sudah lewat 7 hari bahkan sudah masuk sekitar 20 hari,”bebernya penuh curiga.

 

Lanjut Tofu mengungkapkan coba kita bandingkan dengan kasus yang sama ditangani Polres Bima, dimana 5 hari pasca pengamanan kayu sonokeling tersebut,

 

“Setelah melalui beberapa tahapan Penyelidikan, pihak penyidik polres Bima langsung menetapkan tersangka kemudian menahan tersangkanya.” jelas Tofu.

 

Padahal Kasus kayu sonokeling yang ditangani oleh penyidik Reskrim Polres Dompu lebih dulu satu hari ketimbang yang ditangani pihak Polres Kab Bima, sehingga kasus ini terkesan lamban dan tidak serius ditangani.

 

Ditambahkan Tofu, Apalagi Penyidik Reskrim Polres Dompu sudah mengambil BAP terhadap beberapa orang yang ada kaitannya dengan kayu sonokeling tersebut, termasuk supir Tronton tersebut.

 

Bahkan ada salah satu oknum APH yang didatangkan dari Sumbawa diduga adalah pembeking yang sudah di BAP, termasuk salah seorang oknum ASN yang berinisial SFL

 

Dimana petugas pernah mengamankan beberapa Balok sonokeling digudang penampunganya,”Ini mempekuat dugaan bahwa oknum ASN SFL merupakan pemilik dari kayu sonokeling tersebut,”ungkapnya.

 

Tetapi berdasarkan informasi salah satu media bahwa oknum ASN berinisial SFL sudah di tetapkan tersangka, namun belum juga ditahan sampai hari ini,

 

“Itu mungkin masih diraba-raba, inikan lucu, kenapa nggak ditahan tersangka nya,”kata tofu dengan nada sindir.

 

Maka, Kami minta dengan tegas pada pihak Reskrim Polres Dompu, agar kasus ini lebih profesional ditangani dan diproses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

“Segera tahan tersangka oknum ASN berinisial SFL yang merupakan guru itu, Jangan sampai masuk angin,”tegas aktivis yang aktif di media sosial ini.

 

Penulis Tim CNNEWS