Tidak Terima Putusan KPU, Muttakun Maju “Melakukan Pertarungan” Di Sidang Ajudikasi.

foto Bacaleg TMS Ir. Muttakun dari Partai Nasdem, Dapil 1

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Pasca KPU Kab. Dompu, mencoret 7 Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) dari Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPRD Dompu, yang dianggap tidak memenuhi syarat (TMS)

 

Salah satunya Bacaleg dari Partai Nasdem, Dapil 1, sebelumnya telah mengajukan gugatan sengketa, karena dicoretnya dari Bacaleg dari DCS Anggota DPRD Dompu, kemudian akan melakukan Sidang Ajudikasi.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Bacaleg yang dicoret KPU, Ir. Muttakun dari partai Nasdem Dapil 1, pada sejumlah awak media usai sidang mediasi di Bawaslu Dompu, senin, 18/09/23.

 

” Berdasarkan surat permohonan yang kami ajukan atas nama partai politik, disamping partai politik, saya juga sebagai pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa proses pemilu ini.” Kata muttakun.

 

Muttakun menjelaskan bahwa tadi pada tahap mediasi di lakukan oleh Bawaslu, kami Principal sebagai pemohon sekaligus saya juga sebagai pemohon menggunakan forum mediasi.

 

Kemudian meminta kepada pimpinan mediasi kiranya, kalau KPU sebagai termohon ini, mengabulkan harapan kami untuk mengembalikan saya,” sebelumnya dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) dan Kemudian untuk kembali menjadi memenuhi syarat,” harap muttakun.

 

Lanjut muttakun, Jadi teman-teman media harus juga mendapatkan pemahaman yang sama,”kalau saya pemohon ini, lagi mempersoalkan, saya selaku mantan narapidana,” pintanya.

 

Karena Berdasarkan Keputusan MA, kemudian Putusan Pengadilan Tinggi yang baru saya ketahui belakangan ini, karena memang ada Laporan masyarakat,” kalau saya memang benar-benar mantan narapidana,” paparnya.

 

Tetapi kenapa saya mempersoalkan/gugat dalam penyelesaian sengketa proses pemilu ini, sebab didalam berita acara penetapan saya dijadikan TMS, karena tidak melengkapi putusan itu,

 

” Makanya saya tidak menerima ketika argumentasi dari teman-teman KPU mengatakan mereka sudah melalui prosedur, kita akan uji di ajudikasinya,” ucapnya dengan nada menantang.

 

Muttakun menyampaikan bahwa untuk sidang ajudikasinya akan digelar dalam waktu dekat, bahkan besok kita sudah mendapatkan undangan,” kemungkinan hari Jumat kita sudah mulai sidang disini kantor Bawaslu.” terangnya.

 

” Jadi teman-teman yang dinyatakan TMS, hanya saya yang akan maju “melakukan pertarungan” disidang Ajudikasi,” ungkapnya dengan serius.

 

Diakhir Anggota DPRD kab Dompu ini, menegaskan Sebagai orang yang selalu menggaungkan, bagaimana mewujudkan pemilu yang luber jurdil dan bermartabat.

 

” Saya harus mendorong ini, dilakukan dengan cara, saya melakukan itu adalah mengujinya disidang Ajudikasi.” Ungkap Ketua Komisi 1 DPRD Dompu.

 

Penulis : IW




Slamet, Kayu Timbunan Digudang Hanya Ratusan Batang Dan Kayu Dimuat, Merupakan Temuan KPH, Sebatas Terima Jasa Pengakutan.

Foto Slamet ASN sekaligus Pengusaha 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Terkait informasi yang beredar dimasyarakat maupun melalui informasi media yang menuding adanya timbunan kayu yang ada digudang terdapat Ratusan kubik dan kemudian kayu yang diangkut menggunakan truk yang disinyalir milik oknum ASN berinisial S.

 

Dengan serius Oknum ASN berinisial S diketahui bernama Slamet mengklarifikasi informasi tersebut, bahwa kayu yang berada di gudangnya hanya sekitar ratusan batang yang berlegalitas dan bersumber dari kebun Masyarakat kemudian kayu yang diangkut menggunakan truk tersebut merupakan kayu BB temuan KPH Tofo Pajo Soromandi dan hanya sebatas Menerima jasa angkut.

 

Dalam Klarifikasinya Slamet menegaskan bahwa kayu yang diangkut menggunakan mobil truk tersebut, itu merupakan barang temuan KPH Tofo Pajo Soromandi, yaitu pada tanggal 15 Maret 2023,

 

” Kita hanya dimintai bantuan, sebatas terima jasa atau menyewa mobil dengan ongkos truk 700 ribu/truk oleh pihak KPH untuk mengangkut kayu tersebut dari Ranggo ke Kantor KPH Tofo Pajo Soromandi, Silahkan konfirmasi ke KPH tersebut” terangnya merasa kecewa dengan informasi yang tidak benar.

 

Slamet juga menjelaskan bahwa terkait kayu timbunan sebanyak ratusan kubik, yang ada di gudangnya, itu tidak benar adanya, kalaupun ada itu hanya berkisaran ratusan batang

 

“Logikanya kalau Ratusan kubik, mana muat gudang kecil itu, dan itupun legalitas ijin usaha, asal usul kayunya jelas keabsahannya dan sudah diperiksa sama pihak terkait, disini pihak terkait itu BPKH Topaso,” jelasnya, saat memberikan keterangan dikediaman jalan baru, Senin, 18/09/23.

 

Diakhir Slamet berharap kepada semua pihak untuk selalu membuka komunikasi dan konfirmasi Kebenaran itu, sebelum informasi-informasi itu dipublikasikan

 

” Karena informasi tersebut merugikan kita semua dengan informasi yang belum tentu jelas kebenarannya.” Harapnya.

 

Pewarta : IW




Suriansyah, SPd,.MPd, Kegiatan KKG Mini, Bentuk Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dengan Menitikberatkan Implementasi Kurikulum Merdeka

foto Kepsek SDN 16 Dompu, Suriansyah SPd MPd, Memberikan Pembinaan terhadap Guru-guru dalam Kegiatan KKG Mini.

 

Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan komunitas/kelompok kegiatan profesional bagi guru SD/MI yang masih berada dalam satu gugus/kecamatan. pada prinsipnya, hampir sama dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). 

 

Sehingga diharuskan sebagai seorang tenaga pendidik, atau guru harus memiliki kompetensi dan keahlian mumpuni sesuai dengan peraturan nomor 14 Tahun 2005 Pasal 20 ayat b menyatakan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Hal itu juga yang tengah dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Mini SDN 16 Dompu, karena pada pelaksanaan kegiatan KKG mini ini, diharapkan mampu membawa perubahan positif di lingkungan sekolah, yang berlangsung di ruang kelas SDN 16 Dompu, Sabtu, 16/09/23.

 

Dengan indikatornya mutu pelayanan pembelajaran mengalami peningkatan. pembelajaran yang semakin mendidik, menyenangkan, dan bermakna bagi peserta didik, guru anggota, bisa saling tukar pengalaman, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kinerja guru semakin meningkat. hal itu bisa dilihat dari cara mengajar di dalam kelas, kemudian hasil yang diperoleh dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

 

Dalam keteranganmya, Kepala Sekolah SDN 16 Dompu, Suriansyah, SPd,.MPd, menjelaskan bahwa Kegiatan kelompok kerja mini guru ini, sebagai bentuk upaya peningkatan kompetensi guru disekolah dan dilaksanakan setiap hari Sabtu.

 

foto gur-ugu di Kegiatan KKG Mini 

 

” Dengan mengadakan pelatihan, berdiskusi bagaimana upaya untuk memperbaiki pembelajaran yang ada, kendala-kendala apa yang dihadapi guru-guru di dalam kelas? dan melalui kegiatan remedial ini, kita bahas dan kita akan mencarikan solusinya,” jelas Kepsek, disaat memberikan pembinaan terhadap guru-guru kegiatan KKG mini.

 

Selain itu juga kami menitik beratkan dalam implementasi kurikulum Merdeka, dengan mengadakan Diklat mini, untuk membahas masalah bagaimana guru bisa memahami kurikulum Merdeka ini?

 

” Bisa menjabarkan sebuah pencapaian pembelajaran diuraikan dalam bentuk tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan terakhir guru harus bisa membuat modul pembelajaran.” Papar Suriansyah.

 

Ditambahkan Suriansyah, akhir-akhir ini, kami harus memacu lagi, terutama dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Siswa,” P5 ini bermaksud membentuk karakter siswa,” jelas Kepsek yang memiliki banyak gagasan.

 

Kemudian nanti dikurim baru ini, sudah ada projeck, di SDN 16 Dompu, kita mengangkat 2 tema, yang pertama kearifan lokal dengan mengangkat budaya-budaya lokal,” misalnya makanan khas Dompu ini apa? sehingga siswa itu, bisa membuat makanan khas Dompu ini, bahkan dia memberikan inovasi,” ucap Kepsek yang baru-baru ini sekolahnya mendapat penghargaan lomba kebersihan antar sekolah/instansi se kabupaten Dompu.

 

 

Sedangkan tema yang kedua gaya hidup berkelanjutan, kemungkinan kita mengangkat masalah yang berkaitan dengan sampah, karena diketahui bahwa daerah-daerah kita ini banyak sampah berserakan.

 

” Terutama gelas Aqua, kita manfaatkan sampah plastik ini, karena sulit diuraikan, oleh karena itu, sampah-sampah plastik seperti, botol bekas, gelas bekas ini bermanfaat dan punya nilai jual atau didaur ulang, contoh gelas plastik kecil,” kata Kepsek yang slalu Aktif di organisasi Pramuka, sekaligus Pembina.

 

Diakhir, Semoga kegiatan KKG mini ini, bisa bermanfaat untuk semua guru-guru SDN 16 Dompu, yang nantinya akan mencetak generasi-generasi penerus Bangsa lebih-lebih generasi Cerdas Bumi Nggahi Rawi Pahu Tercinta ini.

 

” Serta Mendukung terwujudnya Program Jara Pasaka Dompu Mashur Khususnya di dunia Pendidikan.” Ujarnya.

 

Pewarta : IW

 




Kadistan Dompu Apresiasi PT. Restu Agropro Jayamas, Telah Menyediakan Gudang Pembelian Jagung Dan Program Demplot Benih R7

foto kadistanbun kab Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM dan Area Manager PT. Restu Agropro Jayamas, Muhammad Alkautsar dan tamu undangan lainnya, diacara panen raya jagung raja tujuh di Desa Ranggo.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP., MM menghadiri kegiatan Panen Raya Jagung Raja Tujuh (R7) di Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu pada hari Kamis (14/9/2023) kemarin.

 

Kegiatan Panen Raya Jagung tersebut, dihadiri langsung Area Manager PT. Restu Agropro Jayamas, Muhammad Alkautsar.

 

Turut hadir Bupati Dompu diwakili Asisten II, Ir. Ruslan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Muhammad Syahroni, SP., MM, Kasie Distribusi BPS Dompu Abdul Farid, SE, Camat Pajo, Imran, S. Sos, Kapolsek Pajo (yang mewakili), Danposramil Pajo, Kepala BPP Pajo, Kepala BPP Hu’u, para penyuluh serta para petani setempat yang berjumlah sekitar 150 orang.

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab Dompu memberikan Apresiasi kepada pihak perusahaan ini, yang telah menyediakan gudang pembelian jagung secara langsung kepada petani.

 

” Disamping kerjasama dalam program demplot (demonstration plot) yang dilakukan PT. Restu Agropro Jayamas dengan menggandeng penyuluh dan petani setempat seperti yang dilakukan di Desa Ranggo tersebut,” kata kadis.

 

Menurutnya demplot yang dilakukan ini di musim kemarau ini menjadi fenomena yang menarik karena di luar kebiasaan, namun tongkol jagung yang dihasilkan tidak kalah dengan demplot di musim hujan dan varietas kompetitor lainnya.

 

foto Panen Raya Jagung raja tujuh di Desa Ranggo 

 

” Karena tongkol jagung yang dihasilkan dalam demplot tersebut besar, panjang dan warna biji mengilap, maka, Kami dari Dinas Pertanian dan Perkebunan merespon sangat positif dengan adanya benih varietas Raja Tujuh ini dan program demplot tersebut” ungkap Dae Roni sapaan akrabnya.

 

Sebab subjektivitas masyarakat terhadap kearifan lokal harus didukung pula sepanjang memenuhi standar mutu, harga terjangkau dan adaptif dengan kondisi alam.” Sepanjang kualitas tidak kalah, apa salahnya bila kita menggunakan benih-benih lokal seperti Raja Tujuh ini,” dorongnya.

 

Kemudian sejak bergulirnya program unggulan jagung melalui program pijar, Kabupaten Dompu, sudah banyak perusahaan penyedia benih yang masuk dan berkompetisi untuk mendapatkan peluang di hati petani.

 

Sehingga memberikan nilai positif bagi petani dan petani bebas menentukan varietas mana yang akan ditanam dengan mempertimbangkan berbagai aspeknya, dikarenakan banyaknya penyedia yang masuk, tentu akan terjadi kompetisi untuk menentukan varietas.

 

” Ketika terjadi kompetisi, akan dihasilkan benih yang benar-benar berkualitas yang diminati oleh petani, tentu akan menguntungkan bagi petani, kami dari jajaran Dinas Pertanian dan Perkebunan membuka selebar-lebarnya kepada siapa pun penyedia benih yang masuk di Kabupaten Dompu,” paparnya.

 

Dikatakan kadis, akan memberikan restu kepada pihak PT. Restu Agropro Jayamas selaku produsen varietas Raja Tujuh untuk bermitra dengan petani dengan prinsip saling menguntungkan dan kami berharap bahwa kemitraan yang akan terbangun ini harus saling menguntungkan.

 

Ketika kemitraan terbangun, saya yakin akan meringankan beban bagi petani dan pada akhirnya menyejahterakan petani,Silakan bangun kemitraan dengan para” pintanya.

 

Menanggapi penjelasan Area Manager Bali-Nusra, Muhammad Alkautsar sebelumnya bahwa genetika benih varietas Raja Tujuh berasal dari benih jagung lokal.

 

Hal tersebut, berdampak positif pada tingkat kepercayaan masyarakat dengan melihat dan belajar secara langsung proses awal, selanjutnya hingga hasil produksi dari varietas yang sedang diujicobakan itu.

 

” Pihak perusahaan bukan hanya fokus budi daya, tetapi juga mengambil hasil panennya petani dan telah di sediakan gudang,” ucapnya.

 

Untuk diketahui bahwa kegiatan demplot benih Raja Tujuh (R7) di Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu itu dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Firmansyah yang bertugas di Kecamatan Hu’u sekaligus berprofesi sebagai petani.

 

Dengan 4 varietas benih jagung Raja Tujuh yang ia jadikan demplot yakni Red, Gold, Ultimate dan Union. Selain itu ia juga melakukan demplot varietas lainnya dengan perlakuan yang sama.

 

Hal itu ia lakukan untuk memberikan keyakinan kepada dirinya mengenai kualitas benih Raja Tujuh yang merupakan turunan dari genetika jagung lokal itu.

 

Hasilnya mencengangkan. PPL berpengalaman ini menyimpulkan bahwa varietas dengan harga terjangkau ini tidak kalah dengan benih-benih impor yang harganya mahal.

 

Untuk lebih meyakinkan, pihaknya pun telah menghadirkan petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu guna melakukan ubinan.

 

Penulis : IW




PPL Riwo, Pengembangan Tanaman Holtikultura Dapat Tingkatkan Penghasilan Petani.

foto PPL Riwo di lokasi tanaman holtikultura di Desa Riwo 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kelompok Tani Donggo Rasa, terlihat sudah mulai mengembangkan tanaman-tanaman hortikultura dengan beberapa jenis Komiditi dengan luas areal lahan 1 Ha di Desa Riwo Kecamatan Woja kab Dompu.

 

Pengembangan tanaman holtikultura tersebut didampingi oleh PPL Riwo Distanbun kab Dompu, karena tanaman holtikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial yang harus didorong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, bahkan ekonomi nasional.

 

Disampaikan oleh PPL Riwo Distanbun Dompu, Nurdin, bahwa hari ini, kami tetap melakukan pemantauan terhadap potensi- potensi yang ada di Desa Riwo, tepatnya di kelompok tani Donggo Rasa

 

Menurutnya jenis tanaman holtikultura ini, yang ditanam terdiri dari beberapa jenis varietas yaitu terong dengan beberapa jenis terong, Cabe dan bawang, dengan luasan lahan 1 ha.

 

” Dengan luasan untuk tanaman cabe ini, lebih kurang 0,20 ha dan sisanya 0,50 ha dan masih ada sisa lahan yang belum tertanam” jelas PPL Riwo, dikutip dari akun Facebook Distanbun Dompu, Jum’at, 15/09/23.

 

Karena memang Pengembangan tanaman holtikultura ini, dapat meningkatkan hasil Petani Khususnya petani di Desa Riwo itu sendiri,” ujarnya.

 

 

foto ketua kelompok tani Donggo Rasa Desa Riwo.

 

Ditempat yang sama Ketua Kelompok Tani Donggo Rasa Desa Riwo, Muhaemin Kurniawan, menyampaikan bahwa disini saya sebagai ketua kelompok, merasa berterima kasih kepada PPL Riwo yang tetap antusias mendampingi kami kelompok

 

” Karena berdasarkan usulan PPL Riwo inilah sehingga ada tanaman ini dan memotivasi kami, dimana pada dasarnya, kami ingin melakukan penanaman holtikultura di Desa Riwo,” kata Ketua Kelompok Donggo Rasa dilokasi Pengembangan holtikultura di Desa Riwo.

 

Lebih lanjut Muhaemin menjelaskan bahwa dalam tanaman holtikultura ini, ada beberapa jenis tanaman yang kita tanam, yaitu, terong, bawang dan Cabe.

 

” Tetapi tidak tutup kemungkinan akan di tanam tanaman lainnya, bisa dilihat sendiri kondisi tanaman ini,” pungkas Muhaemin.

 

Untuk itu, kami meminta kepada instansi terkait yaitu dinas pertanian Dompu,” guna membantu kami didalam hal sarana dan prasarana, dalam menunjang kegiatan kami ini.” harap Muhaemin.

 

Ditempat yang sama Kepala Desa Riwo, Arifin, mengatakan bahwa saya selaku kepala Desa Riwo tidak henti-hentinya mengedukasi masyarakat Riwo terkait beberapa komuditi, termasuk komuditi holtikultura ini.

 

foto Kades Riwo, Arifin 

Dalam penanaman holtikultura ini, ada beberapa jenis komuditi yaitu, terong, Cabe dan bawang, jadi saya berharap kepada Dinas pertanian, agar mendukung pengembangan holtikultura ini.

 

” Atas nama kepala Desa, saya berharap agar betul-betul di perhatikan dan dibantu dalam hal kebutuhan petani terutama terkait dengan sarana termasuk hand traktor, dan lainnya.” paparnya.

 

Supaya program holtikultura ini bisa terlaksana dengan baik, sehingga nanti akan dapat membantu peningkatan pendapatan petani itu sendiri,” khususnya petani di Desa Riwo ini,” harap kades.

 

Penulis : IW




Hasil Mediasi RSUD, Pekerjaan Bangunan Lantai 3 RSUD, Telah Menerapkan APD K3 Dan Uji Coba Beton Menggunakan Redemik Di Dinas PUPR Kab Bima

Penggunaan Alat Pelindung Diri K3 atau (APD) K3 sudah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor 8 tahun 2010. Pada pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa Alat Pelindung Diri atau APD adalah alat-alat yang dapat melindungi seseorang, sebagian maupun seluruh tubuh dari risiko bahaya yang ada di tempat kerja, sehingga Perusahaan harus menyediakan APD sesuai jenis pekerjaan yang dilakukan pegawai secara percuma. tentunya agar bisa menjamin keselamatan pekerja selama berada di lapangan.

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Menindaklanjuti surat Somasi dari LSM Laskar Dompu tentang Penerapan Alat Pelindung Diri K3 dan Persoalan Tehnik lainnya pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Lanjutan lantai 3 RSUD, yang bersumber dari Dana Dak sebesar 4,4 Miliar tahun 2023.

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu menginisiasi untuk mengundang berbagai pihak, diantaranya, Pihak LSM Laskar Dompu, Direktur CV. Arjuna, Tenaga Tehnik dari Dinas PUPR dan Konsultan Pengawas, untuk melakukan Klarifikasi terkait penerapan Alat Pelindung diri K3 dan Persoalan teknik lainnya di dalam pelaksanaan proyek pembangunan tersebut.

Acara klarifikasi tersebut berlangsung di ruangan sekretaris RSUD Dompu, Rabu, 13/09/23, dan dibuka oleh Sekretaris RSUD Dompu, Surawan, SKM.

Pada pembukaan klarifikasi, Sekretaris RSUD Dompu, Surawan SKM menyampaikan bahwa pertemuan ini, diskusi-diskusi berkaitan dengan surat yang diajukan oleh LBH Laskar Dompu, terkait dengan hal-hal menyangkut dengan tehnik pembangunan.

” Undangan hari ini adalah undangan yang diinisiasi oleh manajemen rumah sakit untuk memediasi terkait Somasi yang diajukan oleh LBH Laskar,” kata Surawan Sekretaris RSUD Dompu.

Sebelumnya, sekretaris meregistrasi para peserta yang diundang dalam acara Somasi tersebut dan kemudian memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Dalam Kesempatannya, pihak LBH Laskar, Fajrin menyampaikan bahwa somasi terbuka yang diajukan kami, terkait peristiwa dan dugaan tehnik yang kami sampaikan terhadap data informasi dan data yang kita temukan di lapangan maupun fakta dilapangan.

Menurut pandangan subyektifitas kami ada persoalan yang kami sampaikan lewat forum ini, yang pertama kami soalkan dalam  peristiwa penerapan aspek k3, keselamatan dan kesehatan kerja.

” Karena dilapangan tidak menerapkan itu, terlepas mereka ini, pada saat kami melihat itu lagi tidak memungkinkan menggunakan itu, tetapi fakta yang kami lihat dan kami dokumentasikan,’ ungkapnya.

Kemudian kami konfirmasi lewat sebuah peraturan, kalau tidak salah diundang-undang ketenagakerjaan itu mewajibkan, baik perusahaan ketika melaksanakan pekerjaan wajib untuk menerapkan aspek keselamatan kerja

Tidak hanya dalam undang-undang ketenagakerjaan saja, tetapi juga ditegaskan dalam Perpres no 10 tahun 2022, bahkan diperaturan PUPR itu, terkait dengan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

” Jauh hari sebelum proses pelaksanaan pekerjaan, itu ada gambaran desain pekerjaan sehingga bahan material yang kita gunakan dan itu harus diuji,” jelasnya.

Dalam artian bagaiman kita mengatakan bahwa bangunan itu kokoh atau bagus, tetapi tidak ada supling pengujian dan siapa yang punya hak untuk menguji itu, teman-teman perusahaan menguji dilaboratiroum pengujian material

” Misalnya kualitas Pasir Hodo itu bagus, bagaimana bisa kita katakan kualitas Pasir Hodo itu bagus, dari mana kualitas Pasir itu bagus, tentu ada cara pengujian, untuk mengujinya yaitu dilaboratiroum.” Paparnya.

Pada kesempatan yang sama Konsultan Pengawas, Yudi menanggapi terkait persoalan yang pertama mengenai K3 keselamatan dan kesehatan kerja. bahwa dari awal kita sudah membentuk satu grup pada pelaksanaan kegiatan tersebut

Jadi setiap pelaksanaan proyek kita bisa kontrol lewat grup disamping kita mengontrol langsung di tingkat lapangan, wajib kita ingatkan dan sarankan untuk menggunakan K3.

” Mulai dari direktur pelaksana, pelaksana dan mandormya, maupun ke tenaga kerjanya, lebih-lebih untuk pekerjaan yang beresiko tetap kita wajibkan menggunakan K3,”jelasnya.

Kemudian untuk pengujian beton, yang pertama kita menggunakan redemik, kita ke penyedia redemik kita langsung siapkan sampel-sampelnya untuk diuji beton,”Kita ambil uji cobanya di PUPR kab Bima dan hasil uji betonnya, sudah kita share ke grup, ada foto dokumenentasinya,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Tenaga Tehnik Dinas PUPR, Sirajuddin ST, juga menjelaskan  terkait dengan K3 ini, memang jauh-jauh hari kita diwanti-wanti oleh pak wakil bupati untuk wajib menggunakan K3,

” Karena sekarang ini lagi masa transisi, menggunakan K3, karena sebelumnya belum ada penerapan K3 nya, hanya untuk pembangunan tertentu, Misalnya irigasi, jalan dan jembatan, itu memang diterapkan untuk menggunakan K3.” Kata Tenaga Tehnik PUPR.

Kemudian untuk bangunan gedung wajib diterapkan menggunakan K3, karena proses nya dijakon ada bimtek K3 yang lagi berproses, makanya di tahun 2021-2023.

” Cuman memang pas momen pengambilan gambar teman-teman, lagi melepas K3 atau mungkin lagi istirahat tidak terlihat menggunakan K3, tetapi pelengkapan K3 sudah ada semua dan digunakan setiap hari dalam pelaksanaan pekerjaan itu.” terangnya.

Terkait kelengkapan menggunakan kacamata itu, sepatu bot dsbnya, mungkin ada posisi penempatan sendiri, khusus untuk bangunan gedung tidak memungkinkan karena itu rawan kecelakaan,

” Jadi itu yang kita hindarkan, sehingga di RAB ada yang muncul dan tidak untuk penerapan penggunaan K3,” ujarnya

Maka secara Tupoksi kita Tim Tehnis itu, kita mewajibkan untuk mengawasi pekerjaan itu semaksimal mungkin.

” Seperti K3, kita sudah tetapkan dan melaksanakannya apa yang diperintahkan oleh wakil Bupati, memang ada satu dua orang yang tidak menggunakan K3 karena merasa tidak nyaman menggunakan K3 itu,” tegasnya.

Acara klarifikasi yang dimediasi oleh pihak RSUD Dompu berjalan sesuai harapan dan ditutup oleh sekretaris RSUD Dompu.

Jadi Kesimpulannya Berdasarkan keterangan Tim tehnik maupun Tim konsultan pengawas, menegaskan bahwa Pihak Perusahaan, CV Arjuna, telah melaksanakan kewajiban sesuai perintah UU

Dengan menerapkan dan mewajibkan menggunakan K3 dalam proses pekerjaan pembangunan gedung lanjutan lantai 3 RSUD Dompu.