Kadistanbun, Budidaya Kacang Sacha Inci Quantum Memiliki Nilai Ekonomis Sangat Tinggi Dan Bermanfaat Bagi Kelestarian Lingkungan.

Foto Kadistanbun, Muhammad Syahroni beserta Rombongan dan Pendamping Progam dari Yayasan Bina Cempe (YBC) Siti Aisyah Ekawati dilokasi Pengembangan Tanaman Sanca Inchi quatam di Desa Mbawi.

 

Tanaman Kacang Sacha Inchi ini, masih asing bagi petani di Kabupaten Dompu. karena tanaman itu, diketahui berasal dari hutan Amazon (Peru) yang tergolong masih baru di Indonesia, sekitar 5 tahun yang lalu, tetapi akhir-akhir ini, tanaman bernama latin Plukenetia Volubilis tersebut mulai digandrungi para petani di berbagai daerah di Indonesia karena bernilai ekonomis dan kaya manfaat.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kadistanbun Dompu, Muhammad Syahroni bersama rombongan Distanbun meninjau demplot tanaman kacang sacha inchi quantum di Desa Mbawi Kecamatan Dompu, Rabu (23/8/2023).

 

Karenakan Investor dari Ibukota Jakarta mulai melirik Kabupaten Dompu untuk pengembangan tanaman ini dan pihak investor tersebut bahkan telah sowan langsung dengan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Muhammad Syahroni terkait pengembangan tanaman ini khususnya di kabupaten Dompu.

 

Kadistanbun Muhammad Syahroni menyatakan bahwa mendukungan terhadap pengembangan kacang sacha inchi quantum di Kabupaten Dompu.

 

“Pada prinsipnya Distanbun sepanjang menguntungkan buat petani pasti akan didukung,” kata Kadistanbun dikutip akun resmi Facebook Distanbun kab Dompu.

 

Cuman memang ada beberapa alasan yang mendasari dukungannya terhadap pengembangan tanaman merambat ini di Kabupaten Dompu.

 

” Karena komoditas ini memiliki nilai manfaat yang sangat besar. Nilai ekonomisnya sangat tinggi. cara membudidayakannya pun relatif mudah dan simpel.” Papar Syahroni.

 

Disamping itu juga, yang paling penting adalah, tanaman kacang ini akan bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, sehingga selaras dengan permasalahan rusaknya lingkungan hutan di Kabupaten Dompu

 

” Karena kacang ini adalah kacang gunung yang sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan,” jelasnya.

 

Ditambahkan Syahroni, terkait pengembangan tanaman ini di Kabupaten Dompu, pihak investor telah berkoordinasi sejak 5 bulan yang lalu.

 

” Dari komunikasi awal pihak Distanbun menyarankan kepada perusahaan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membuat pilot project.” terang Dae panggilan akrabnya.

 

Kemudian arahan itu ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan.” mereka sudah melakukan sosialisasi di beberapa titik kecamatan dan melakukan pilot project pada beberapa titik lokasi, salah satunya ada di wilayah Desa Mbawi seluas 1 ha pada lahan milik bapak Mizan,” ungkapnya.

 

foto tanaman Sacha Inchi quatam

 

Diwaktu yang sama Pendamping Progam dari Yayasan Bina Cempe (YBC) Siti Aisyah Ekawati menjelaskan bahwa kacang sacha inchi quantum sangat kaya manfaat.

 

” Kelebihan tanaman Sacha Inchi quatam, cukup tanamnya hanya sekali tapi bisa dipanen berkali-kali hingga 20 tahun,” jelas Eka.

 

Disamping modal sangat minim sekitar Rp. 3 juta sudah mencukupi, hanya untuk pembelian bibit dan kabel baja.” kabel baja itu berfungsi untuk tempat merambatnya tanaman tersebut. Kabel ini mampu bertahan hingga 10 tahun.” Paparnya.

 

Selain itu, tanaman ini dapat mengembalikan fungsi hutan dan melindungi mata air. dan mengonsumsi kacang ini, juga akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

 

” Dapat meningkatkan kecerdasan anak, kandungan Omega 3, 6 dan 9-nya 17 lebih tinggi dari ikan salmon,” terangnya.

 

Kemudian dari sisi ekonomi, berbudidaya tanaman ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.” terpenting dengan komoditi ini dapat memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat rentan terutama perempuan dan anak”

 

Diakhir tanaman Kacang sacha inchi ini tanaman yang multi fungsi dan untuk pengembangan UKM dengan memanfaatkan daun

 

” Bisa menjadi sayur, teh, kue, sabun, kosmetik, coffee, es krim, kacang silverquin. Tanaman ini tidak disukai hewan, monyet, kambing, sapi maupun babi,” ujarnya.

 

Penulis ; IW